Bab 16

1.4K 71 3
                                    

Setelah semalaman nangis dan tidur dengan mata sembab, kini Aku terbangun dengan mata yang sudah mirip sekali dengan Panda. Item banget dan wajah mirip sama tante kunti cuy,, pucat !!
Berkali-kali Aku membasuh mukaku agar Mama dkk tidak curiga dengan tampang patah hatiku ini tapi apa yang terjadi??? Tetap.. Tidak berubah !! Ya sudah lah Aku hanya pasrah dan melihat wajahku dalam kaca, inilah potret orang yang selalu gede rasa dan bahagia mendapat harapan palsu dari lelaki yang dicintainya.
Mengenaskan bukan?
Setelah ke kamar mandi ku hidupkan kembali smartphone ku yang sudah 15 jam yang lalu Aku matikan. Sadis... Biarin sadis, daripada hatiku yang kena korbannya?

10 pesan baru Whats app.

4 pesan baru BBM.

7miss called

Semuanya dari Kak Fandy??? Masyaallah??? Ku buka satu-satu dan Ku baca perlahan.

Keisha sudah makan belum?? Tadi kamu nggak selera makan waktu di resto.

Keisha suka warna apa?

Keisha tadi filmnya suka nggak??

Keisha....

Keisha udah tidur belum???

Oh iya Kei,, besok ikut jalan-jalan Kakak mau??

Mau ya Kei,, pleasa.. Sutt.. Jangan ramai-ramai ya.. Calon Kakak itu tingginya se Kamu, jadi Kakak pengen ajakin Kamu buat beli baju biar ukurannya pas 😆

Apa????
Pesan terakhirnya itu malah membuat Aku naik darah.
Dengan entengnya Dia ngajakin Aku buat jalan hanya untuk membelikan baju untuk calon istrinya.
Menyakitkan bukan?
Aku sudah membayangkan mencoba gaun-gaun cantik yang ironisnya gaun itu untuk calon istri gebetanku sendiri.
Hyisshhhhhh... Lebih menakutkan kecoa terbang di atas kepalaku deh kalau ini.

"Kei" Mama masuk ke kamar, karena memang kamar sudah tidak Aku kunci lagi.

"Ya Ma?"

"Kamu udah beneran ambil keperawatan?"Tanya Mama serius.

"Iya lah Ma, Kei udah serius banget, kenapa Ma?"

"Kalau misalnya Kamu ada yang minta gimana Kei?"

"Minta gimana Ma?" Tanyaku kepo.

"Ya,, misalnya kalau ada orang yang mau ngelamar Kamu gimana?"

"Wah.. Mama ini ada-ada aja,, Keisha masih 18 tahun Ma,, masih panjang perjalanannya"

"Oh,, oke deh,, habis ini ikut Mama yuk?"

"Kemana Ma?" Lagi-lagi Aku kepo banget.

"Refreshing bentar, biar Kamu nggak bosen di rumah"

"Oh,, oke deh Ma"

Setelah mandi dan bersiap-siap Aku menemui Mama yang sudah lebih dulu ada di teras depan.

"Cuma berdua aja kan Ma?"

"Iya.. Lagian Icha juga sekolah,, Mama lagi ketemu sama temen Mama"

"Oh,, oke deh"

Bersahabat Dengan rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang