Bab 19

1.4K 84 0
                                    

Keisha Pov

"Kei"

Yah... Itu pasti Kak Fandy??? Haduh... Gimana ini???? Aku kok nervous banget ya????
Apa Aku pura-pura tidur aja biar Dia cepat-cepat keluar dari sini?

"Oh lagi tidur ya"

Kudengar suara nya yang serak-serak basah yang super ngangenin itu.
Kyaa... Dan itu sekarang jadi milikku??????
Aku jadi senyum-senyum sendiri deh.

"Kalau tidur terus. Ntar Kakak cium loh"Ucapnya makin mendekatiku.

Haha... Jangan sekarang dong Kak.. Keisha masih nervous lah.. Kakak lupa ya kalau Keisha masih di bawah umur.


Loh... Kok sudah nggak bersuara lagi husbandku yang super kece itu?? Dia kemana?? Kok tiba-tiba menghilang begitu??

Perlahan ku buka mataku dan mencoba untuk melihat sekitar. Tiba-tiba.

"Kyaa.... Kak Fandy.. Jauhkan dikit dong"Jeritku refleks setelah mengetahui wajahku dan Kak Fandy sudah deket banget.

"Nggak boleh ya Kei???? Dosa loh"Godanya.


"Wekkkk"Aku balas menghadiahinya Dia peletan mautku.


"Malah semakin gemes aja nih"Ucapnya dengan raut wajah yang super nakal.


"Duh Kak... Apaan sih,, Keisha grogi tau.. Salaman sama Kakak aja ya?? Nggak pakai yang lain?"


"Siapa juga yang minta jatah,, wekkk"Balasnya.

Nah... Dia semakin ngelantur nih..


"Maafin Kei ya Kak"Ucapku seraya mengecup punggung tangannya.


"Harusnya Kakak Kei yang minta maaf,, Kakak udah ngerahasiain ini dari Kamu"

Aku hanya senyum-senyum dan menunduk malu, salting cuyy diliatin begitu sama mr frozen Ku yang sekarang sudah jadi milikku ini.
Kutekankan sekali lagi.
Milikku....



"Biar Allah ridho Kei, Kakak memang sengaja nggak nembak Kamu lah, atau nggak pernah ngasih kode-kode ke Kamu, cukup Kakak simpan, dan Kakak atur dengan rapi hingga Kakak dapat mengucapkannya di waktu yang pas.. Dan saat ini adalah waktu yang paling pas untuk mengungkapkannya,, Kamu tau Kei, Kamu adalah topik yang sering Kakak perbincangakan dengan Allah di dalam doa-doa Kakak, Kakak selalu mencintaimu denagn diam, cukup Allah saja yang mengetahui isi hati Kakak"Katanya panjang lebar.

Wiihhh,, sejak kapan Kak Fandy jadi berubah gini ya??? Biasanya super frozen banget deh.

"Kakak mencintaimu Kei,, menyayangimu dan berjanji akan menjagamu sebagai istri Kakak. Maaf kalau Kakak telat ngucapin ini,, karena memang Kakak ingin cinta Kita menjadi cinta yang suci di mata Allah"


Duehhhh... Siapa sih yang nggak terbawa perasaan kalau udah diginiin????
Ampunnn.... Kak Fandy super so sweet deh,,,, kelewat so sweet malah...
Duh.. Bener-bener nggak nahan deh kalau kayak gini.


"Kakak sengaja mengkhitbah mu dan menikahimu secara sirrih dulu Kei, biar bisa menjaga Kamu sepenuh hati dan sekuat Kakak, Kakak nggak mau Kamu terkena kenakalan remaja di luar sana, dari awal memang Kakak sudah tau Kei kalau Kamu anaknya pendiem dan nggak neko-neko... Kamu cuek dan Kamu berbeda dari cewek-cewek yang pernah Kakak kenal,, Kakak begitu kagum dengan mu Kei,, bahkan sampai saat ini Kakak masih nggak tau gimana perasaan Kamu sama Kakak??"

Aku hanya diam saja dan semakin tak bisa bernafas kalau lama-lama ada di dekat Kak Fandy seperti ini.
Ya Allah Kak,, ingin rasanya Aku bilang kalau Kakak adalah cinta pertama Keisha,, impian Keisha,, angan-angan Keisha, moodbosternya Keisha selama ini. Ampun Kak.. Kakak selalu nomer satu di hati Keisha Kak,, sekarang dan selamanya.

"Tuh kan diam aja"

"Hehe.. Keisha bingung mau jawab apa Kak,, gimana ya"Kataku sok imut, berusaha menyembunyikan perasaanku.


"Ya sudah kalau nggak mau sama Kakak, tapi ntar Kamu dosa loh Kei,, mau???? Masak sama Suami sendiri acuh kayak begitu"


Hyouchhh.... Suami katanya?? Duhhh Aku lupa deh kalau Aku sekarang sudah nggak single lagi.
Enaknya manggil apa ya sama Kak Fandy???? Sayang, cinta Apa tetep Manggil Kak Fandy aja??

Nah Kei... Kenapa jadi ngelantur seperi itu sih.. Fokus sama yang di depanmu ini loh !!!!


"Iya Kak.. Keisha sayang banget sama Kakak, cinta juga.. Emm apalagi ya???? Oh,, pakai kata-kata banget aja ya biar Kakak nggak ngirain Keisha bohong,, ya udah Keisha sayang dan cintaaaaaa banget sama Kakak"Kataku panjang lebar dan menurutku terlalu basa-basi.


"Hahaha... Duuhhh makin gemes aja nih sama Istri Kakak yang manis abis ini"katanya sambil menowel pipiku.

Ampun Kak,, di towel aja rasanya sudah meriang begini,,, apalagi nanti selain menowel pipi??? Hyouuch....
Sadar Kei,, ini masih siang.

"Ya sudah sini deketan sama Kakak"Katanya sambil menyeret tubuhku agar semakin mendekat ke tubuhnya.
Diraihnya kepalaku dan Ia mencium dahiku lembut seraya mengucapkan Doa pengantin.
Tak terasa air mataku mengalir dan tak bisa berkata-kata lagi dengan ni'mat yang telah di berikan Allah kepadaku.
Terima kasih Ya Allah.... Engkau telah mengirimkan Imam yang sholih bagiku.

Bersahabat Dengan rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang