Prolog

45.1K 542 9
                                    

Sial!!

Sial!!

SIAAALLLL!!!!

Bagaimana bisa aku terjebak disini? ahh bukan, maksudku, bagaimana bisa aku terjebak dalam pernikahan konyol yang dibuat oleh papa hanya karna ingin membuatku dewasa.

Hey! apa tubuhku terlalu kecil saat dilihat? akukan sudah dewasa serta tubuhku tidak kecil, lumayan lah untuk ukuran seumuranku! Tapi... Memang benar sih aku manja dan masih labil, tapi kan aku bisa memilih calon suami impianku sendiri tanpa harus dinikahkan paksa seperti ini!

Memangnya aku siapa? Manohara yang dinikahkan paksa dengan Tungku... Ehm tengku, ahh tau lah, atau aku seperti Siti Nurbaya!? apa kami mirip? bodoh!! rutukku.

Yeah, inilah aku, Ashilla. Gadis yg masih mempunyai sifat kelewat polos, tapi apa salah dengan sifatku ini? Apa?!

"Heh! bisa tidak kau berdiam diri tanpa harus mulutmu itu berkomat kamit dan tanganmu terus memukulnya ke kepalamu, kau itu sudah terlihat bodoh! jangan membuat dirimu semakin bodoh!!"

What?! Heh!

Apa yang lelaki itu katakan?! berani sekali dia mengataiku!! apa dia tidak tau kalau aku.. Kalau aku... Aku kan sudah sah jadi istri nya, ahh... Tapi! walaupun begitu dia tidak boleh mengataiku bodoh! karna faktanya ya aku ini... memang bodoh.

Aku beri tahu rahasia tergelapku, sewaktu SMA dulu aku selalu mendapat nilai dibawah enam, syukur-syukur dapat enam. Dan mama selalu kubohongi, dengan kubalik saja kerta ulanganku itu, jadi nilai yang terlihat adalah Sembilan. Meski, ujung-ujungnya pasti ketahuan sih,

"Maaf, aku memang bodoh, jadi kau tidak perlu mengatakan hal itu lagi" sindirku sambil memanyunkan bibirku dan berusaha menatap kearah para tamu undangan yang sudah memenuhi taman bunga indah milik keluarga Giovanni.

Pesta pernikahanku bertema taman bunga, ini memang impianku sejak dulu, dan sekarang tercapai. Namun... Lelaki ini yang ada disampingku bukanlah yang aku harapkan, aku malah berharap Raka, kakak seniorku diUniversitasku yang seharusnya mendampingiku disini, hem.. Nasib ck.. Sudahlah.

"Syukurlah kau sadar kalau kau bodoh! ohiya, kau sudah punya kekasih?"

Pertanyaan macam apa itu?! tentu saja... Tidak.

Aku langsung menatapnya sambil menggelengkan pelan kepalaku, lelaki itu langsung melotot kearahku kemudian tersenyum mengejek dan mulai menatap para tamu lagi, seperti tadi tanpa menatapku.

"Pantas saja. Kau kan bodoh, tubuhmu biasa-biasa saja tidak menarik sama sekali, wajah mu? oh, kau tidak cantik sama sekali, Ck.. kasihan sekali nasibku."

"Astaga ya Tuhan!! Terbuat dari apa mulutmu itu hah?!" pekikku seraya menjambak rambutnya dengan satu tanganku, tangan yang satunya kugunakan untuk mencubit keras pinggangnya.

"Aw!! Lepaskan jari jemarimu dari rambut indahku!! Iyuh tanganmu bau sekali!!" Teriaknya dengan begitu kerasnya tepat ditelinga ku, lalu menjambak balik ke rambutku yg sudah ditata rapi sedemikian rupa oleh bundanya sendiri. Dan aku malah semakin menjambak rambutnya. Enak saja dia menjambak rambutku, aku juga bisa menjambak rambutnya semakin kencang.

Sontak, aksi saling jambak-jambakan serta adu teriakan kami membuat para tamu undangan tercengang, ada yang minumnya tersedak, ada yang membuka mulutnya dengan lebar sekali, bahkan ada yang sampai pingsan. Oke, itu nenek bawelku. Persetan dengan semua itu, yang terpenting aku sudah sangat kesal sekali dengan ucapan cicak menyebalkan ini. Tak peduli dengan statusnya kini, suamiku.

"ASHILLA! CAKKA! HENTIKAN!!" ku lihat, seperti ada guru BP yg sedang melerai perkelahianku dengan Cakka. Setelah ku lihat dengan jelas, itu papaku. Dan heninglah sejenak. Lalu... perang lempar kuepun dimulai!!!

Well, pernikahanku sudah diawali dengan aksi berkelahi dengan suamiku sendiri juga bahkan kejadian tak terkira. Ahh ya Tuhan! bagaimana dengan hari-hariku selanjutnya?

***


Will You Love me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang