"Chattan sama siapa nay? Seru banget nih kayanya" veranda yang baru datang dari dapur untuk membuatkan makanan kinal pun datang dan duduk di samping kinal yang terbaring dengan posisi kaki kiri lebih tinggi daripada jantungnya.
"Sama temen ve.. perhatian banget sih bawain makanan segala, aku kan jadi makin sayaaangg" ucap kinal yang mencoba untuk duduk dibantu oleh ve.
"Yaudah aaaaaa" veranda pun mulai mengayun sendok yang berisikan makanan pada kinal.
"Aaaaam... eeem, enyak ve"
"Kunyah dulu gendut, terus telen, baru ngomong, kebiasan hih"
Kinal hanya menyengir kuda. Timbul rasa penasaran ve tentang orang yang sedari tadi chattan dengan kekasihnya itu.
"Oh iya, sini aku liat hp nya dulu nay"
"Niih hambhil ajha" jawab kinal sambil mengunyah makanan yang tadi veranda suapkan untuknya.
Merasa diberi kesempatan emas, veranda dengan gesitnya mengambil hp kinal yang terletak di atas nakas samping tempat tidur. Dilihatnya notification yang berada di layar hp kinal.
DEG! Dengan begitu jelasnya veranda melihat chat line viny yang belum sempat dibaca oleh kinal di notivication tersebut.
"suapin lagi sayang, aaaaaaaa" rayu kinal yang membuat veranda sedikit kaget lalu kembali memasukkan makanan pada mulut kekasihnya itu. Tak ada respon ucapan dari veranda, bahkan ia seolah-olah mendadak menjadi orang bisu di hadapan pacarnya. Veranda hanya kembali menyendokkan sesendok makanan pada kinal lalu ia sibuk kembali dengan hp kinal yang ia pegang di tangan kirinya.
"Nay, kamu chattan sama viny?" Kini nada bicara ve sangat amat dingin seperti es yang berada di kutub (?)
Entah betapa polosnya kinal hingga ia tak bisa merasakan perubahan tingkah laku veranda padanya. Istilah gaulnya mah si kinal ini kaga peka sama kecemburuan mb ve wkwjwk dasar kinal *apaan sih thor _-*
"Iya, dia tadi ngingetin aku biar istirahatin kaki aku"
DEG!!
__________________________________________________
Setelah menyuapi kinal, veranda ke dapur untuk mencuci piring kotor. Kemudian ia masuk kembali ke dalam kamar kinal membawa sebaskom air es batu dengan handuk kecil di tangannya. Dihampirinya kinal yang ternyata sudah tertidur kelelahan lengkap dengan bantal yang mengganjal pada betis untuk menjaga agar kaki kiri kinal tetap berada lebih tinggi daripada jantung.
Bohong jika veranda tidak cemburu pada sikap viny yang perhatian pada kinal. Bohong jika kini hati veranda dalam keadaan baik. Tetap saja veranda tidak bisa menyalahkan kinal tentang chatnya bersama viny, toh kinal membalas chat viny sewajarnya, dan veranda sadar bahwa beberapa chat yang kinal kirim pada viny itu memang hanya mengucapkan terimakasih. Memang, veranda tidak bisa marah pada kinal, entah apa alasannya.
Veranda membuka perban elastis yang melingkar di engkel kinal.
Mencelupkan, memeras kecil agar air es dapat keluar dari pori-pori kain handuk, kemudian handuk hangat itu dielus-eluskan pada engkel kiri kinal dengan lembut dan penuh hati-hati veranda lalukan secara berulang-ulang. Si empunya kaki hanya sedikit menunjukkan eskpresi ringisan pada wajah tanpa terbangun dari tidurnya dan tanpa mengeluarkan suara apapun dari mulutnya, berhasil membuat veranda menghentikan aktivitas tangannya sejenak, lalu kembali veranda mengompres kaki kinal dengan penuh kehati-hatian."Ah ada-ada aja ini anak, maafin kinal ya ve sering ngerepotin kamu" veranda berbalik menuju sumber suara yang berjalan menghampirinya dengan membawa baskom berisikan air hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
To The Beautiful You
Fanfictionketika cinta terlarang memaksa diri ini untuk menjalaninya, apa yang harus aku lakukan? cast: Jessica Veranda, Devi Kinal Putri Selamat membacaaaaa ^^ by: bebybung, an admirer :)