Dengan kesal aku memasukkan roti yang ada di tanganku ke dalam mulutku. Makan makanan ternyata bisa juga dijadikan sebagai pelampiasan akibat sakit hati hahaha. Tapi ya resikonya, seberapa banyak pun aku makan, aku tak bisa merasakan rasa manis dari selai cokelat yang ada pada roti, ini mungkin karena efek dari sakit hati tadi haha kadang hidup selucu itu.
"Kinal, ve, elah malah pelukan, buruan bantuin aku bawa tas kalian, berat nih tas kalian berdua!" teriak beby yang berdiri tepat di depan pintu UKS yang masih terbuka. Bukannya melepas, veranda malah enggan melepas pelukannya pada kinal. Aku tau itu, aku melihatnya karna kedatangan beby membuatku kembali berani melihat kinal dan veranda, setelah tadi aku mencoba menyamarkan mataku yang mulai berkaca-kaca.
"Lah ngapain bawa tas kita ke sini segala beb? Kan belum bel pulang" ucap kinal heran.
"Kelas udah kosong, guru-guru ada rapat dadakan jadi murid-murid pada dipulangin. Ya kali aku ninggalin tas kalian di kelas" mungkin karna beby kesal karna kinal atau ve tidak membantunya membawa tas, beby masuk ke dalam ruang UKS lalu menyimpan tas mereka di atas meja dekat pintu masuk.
"beb ko bawa tas ve sih? Kan kita sama ve mah beda kelas"
"ya kamu tau sendiri lah, shania kan sekelas sama ve, dia yang nyuruh aku sekalian bawa tas ve ke sini"
"Jiah, bilang aja lu takut istri beb hahaha" beby langsung menutup mulut kinal dengan tangannya. Entah kenapa beby melakukan itu. Lalu beby membisikkan sesuatu pada kinal. Kinal mengangguk dan sedikit tertawa.
"ya gapapa kali kalo viny tau juga, ya kan vin?" ucap kinal dengan menaik-turunkan alisnya padaku.
"Hah?" memang aku tak mengerti maksud dari mereka berdua, jadi ya aku jawab seadanya hehe
"Woy naaall!!" beby melotot pada kinal.
"Engga ko vin hahaha" kinal tertawa lepas hingga membuat veranda juga melepaskan pelukannya.
Ada yang aneh. Bukankah kinal tadi bilang kalau beby takut istri? Hah? Jadi beby dan shania? mereka pacaran? lalu veranda dan kinal? Apa mereka berempat adalah double couple? Tidak! Ini tidak mungkin! Kinal, aku menyukaimu, tolong katakan bahwa kamu tak menyukai veranda nal, aku berharap kamu katakan itu kinal.
____________________________________________________
Author POV
"Vin, udah mendingan?" kata beby pada viny yang sedang menebak-nebak hubungan antara kinal, ve, beby, dan shania di pikirannya. Viny tak terlalu banyak merespon beby, cukup dengan anggukan kecil di kepalanya lalu seketika mulut beby membentuk huruf o tanpa suara setelah dia melihat viny mengganggukkan kepalanya.
"Udah bisa berdiri belum? Atau masih lemes? Aku pijitin ya?" hahaha dasar si bos yang satu ini, padahal udah punya pacar juga masih aja ngelirik cewe lain.
"Heleh beby nih kebiasaan deh serasa liat daging segar tuh dia, giliran ada cewe cantik di depan mata aja langsung diembat" bisik kinal pada veranda dan membuat veranda mencubit pinggang kinal alhasil kinal meringis kesakitan.
"Sstt jangan keras-keras nanti orangnya denger" ujar veranda berbisik pada kinal setelah mencubit pinggang sang kekasih tercinta.
"Aargh ampun ve ampun" rengek kinal yang meringis kesakitan sambil mengusap-ngusap pinggang tempat dimana veranda mencubitnya.
"Ngomong apa nal?" ujar beby pada kinal dengan memicingkan matanya melirik kinal.
"Ah engga ko beb heheh" kinal nyengir kecil pada beby sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengah milikka membentuk huruf V, bukan karena kinal takut pada beby, tapi karna kinal tak mau veranda mencubit pinggangnya lagi, jhahaha veranda kalo nyubit sakit banget kayanya sampe-sampe kinal kapok :v
KAMU SEDANG MEMBACA
To The Beautiful You
Fanfikceketika cinta terlarang memaksa diri ini untuk menjalaninya, apa yang harus aku lakukan? cast: Jessica Veranda, Devi Kinal Putri Selamat membacaaaaa ^^ by: bebybung, an admirer :)