to the beautiful you 12

2.6K 118 8
                                    

Ceklek

Aku buka pintu rumah yang tampak tak ada siapapun di dalamnya. Kulihat jam dinding menunjukkan pukul 18.03 pm. Ku periksa smartphoneku ternyata papa menelfonku sebanyak 7 kali tapi tak sempat ku angkat karena smartphoneku disimpan di dalam tas. Ada satu pesan singkat darinya.

Papa: Maafin papa hari ini harus lembur, ada pekerjaan yang harus papa selesaikan di toko. Kamu jangan lupa makan ya, jaga kesehatan. Papa sayang kamu :)
4.10pm

Untuk membalas pesannya saja aku tak berniat.

Memang benar, pergi ke sekolah saja hanya membuatku melupakan masalah keluarga sesaat. Saat kembali lagi ke rumah ini, semua memori permasalahan dalam keluarga ini bermunculan di dalam benakku-seperti hujan deras yang menurunkan jutaan titik air secara bersamaan.

Sudah terbiasa aku ditinggal sendirian di rumah ini. Papa terlalu sibuk bekerja. Mama, aku tak tahu dimana mama berada, aku masih mengalami trauma berat jika bertemu mama, jadi aku tak ingin melihatnya walaupun terkadang aku merindukan mama tapi rasa takutku ini mengalahkan rasa rindu yang aku rasakan terhadapnya. Vidy, aku juga tak tahu vidy dimana, aku sangat merindukan adik kecilku itu, insiden hilangnya vidy beberapa tahun lalu juga adalah salah satu yang menyebabkanku trauma berat, ini juga akibat kelakukan mama terhadap kami.

__________________________________________

Kinal POV

Hari ini aku pulang terlambat dari sekolah. Jadwal rapat dadakan yang dilakukan guru-guru tak menjamin seluruh siswi pulang lebih awal bukan? Hahaha memang benar karena tadi di sekolah ada insiden pingsannya seorang gadis cantik bermata sipit saat jam istirahat. Itu membuatku membuang waktu karna aku harus menemaninya ketika ia belum sadar dari pingsannya di ruang UKS. Sebetulnya aku tak ingin menemaninya, tapi karna titah walikelasku jadi ya terpaksa aku berada satu ruangan bersamanya yang masih tak sadarkan diri.

Berada satu ruangan bersama orang yang pingsan itu membosanlam. Apalagi smartphoneku ketinggalan di meja makan rumah saat sarapan bersama mama dan papa tadi pagi, alhasil aku tak bisa meneruskan game-ku saat sedang merasa bosan. Dan semoga saja tak ada yang menantangku war, karna aku lupa sambungan data smartphoneku terhubung dengan internet. Sangat tidak lucu bukan apabila kalah war secara cuma-cuma? Padahal aku sudah mencapai TH 9, ya lumayanlah, tapi masih harus melangkah ke level berikutnya hehehe

Tadi siang aku menyeduh teh manis dengan air panas yang ada di termos ruang UKS, sekedar menghirup aroma teh dapat menenangkanku dari kebosanan yang melanda. Saat aku mengaduk teh manis yang baru saja kutuangkan air panas pada gelas, rumanya viny tersadar dari pingsannya. Aku teringat perkataan mama, secangkir teh manis panas dapat membuat badan terasa lebih segar, jadi aku pikir untuk memberikan secangkir teh untuk viny, semoga saja dia merasa lebih baik dan segar setelah meminum teh manis hangat yang aku buat.

Kuminta dia tak dulu banyak bergerak agar lelah di tubuhnya segera pulih. Sempat aku membantunya menopang tubuh saat dia meninum teh manis yang kubuat. Wajah lelah dan sedikit pucat miliknya terlihat begitu jelas. Terpancar kesedihan dari kedua mata sipit sayu yang berlensa hitam legam itu. Aahh dia memiliki mata yang indah. Jujur aku menyukai gadis bermata sipit, alasannya karna terlihat lucu dan imut. Tapi entah mengapa mata hazzel milik veranda juga bisa membuatku tertarik. Tapi tetap saja, hanya veranda yang bisa membuatku tergila-gila olehnya hehehe

Viny juga sempat memintaku kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran, tapi aku mengelak karna aku bertanggung jawab penuh atas penjagaan viny pada walikelas dan aku juga tak usah takut tertinggal pelajaran, jika mau aku bisa meminta veranda untuk mengajariku hehe sambil menyelam minum air, belajar sambil pacaran bersama veranda hahaha

To The Beautiful YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang