to the beautiful you 10

2.6K 142 7
                                    

Mataku kubuka secara perlahan dan ku kerjap-kerjapkan kedua mataku untuk menyesuaikan cahaya yang masuk melalui retina. Kulihat di sekelilingku hanya terdapat ruangan bercat putih dengan seseorang yang sedang sibuk mengaduk teh manis hangat dan tubuhnya membelakangiku. Aku hanya menebak ia membuat teh manis karena aroma teh itu tercium oleh hidungku. UKS, aku berada di ruang UKS sekolah, apa yang terjadi? Tangan kananku memegang pelipis kepalaku yang terasa pusing.

"Aku ada dimana sekarang?" tanyaku dengan suara parau.

"kamu jangan dulu banyak gerak, istirahat aja dulu. Aku liat tadi kamu pingsan di taman belakang, jadi aku bawa kamu ke sini" orang itu kini membalikkan tubuhnya dan berjalan ke arahku. Kinal, iya itu adalah kinal.

"nih teh nya diminum dulu selagi hangat, teh manis hangat dipercaya bisa bikin badan lebih seger" tambahnya dengan menyodorkan secangkir teh manis hangat padaku, lalu ia membantu menopang tubuhku untuk sedikit mengambil posisi duduk dan aku meminum teh hangat itu perlahan. Setelah kuminum teh hingga tersisa setengah cangkir, aku kembali membaringkan tubuh pada tempat tidur UKS sambil memandangi kinal.

"Jangan memaksakan diri, tubuh kamu perlu istirahat. Pokoknya kamu harus semangat biar cepet sembuhnya" ucapnya lembut dan tersenyum. Senyumnya lebar, entah apa maksud dari senyum yang sulit diartikan itu. Kinal lah orang pertama yang memberiku semangat saat aku sedang tertekan seperti ini. Hatiku merasa lega karna ternyata masih ada orang yang memberiku semangat, terlebih kinal adalah orang yang aku suka.. hmm agak tabu ya, karna aku dan kinal sama-sama... perempuan, tapi toh memang aku suka sama dia hehehe Apa ini tak boleh?

Tuhan, apakah kinal lah kebahagiaan yang Engkau maksud untukku? batinku.

_________________________________________________

"Makasih ya udah bawa aku ke sini" ucapku yang masih terbaring di tempat tidur ruang UKS sekolah.

"Oke, lain kali jangan sampe kecapean ya, kamu punya darah rendah kan?" ucap kinal sukses membuatku terkejut dan menoleh padanya.

"kamu tau dari mana?"

"kinal gitu loh jhahaha apa sih yang engga kinal tau jhahaha"

"iih apaan sih?" ucapku kesal. ditanya serius juga jawabnya malah bercanda, dasar kinal ____- nyebelin!! tapi aku suka 😆😆

"hahahaha gitu aja cemberut. Jadi gini, tadi walikelas kita ke sini, beliau bilang di data identitas milik kamu tertulis kamu punya riwayat penyakit anemia" jelasnya yang kini telah menyimpan cangkir teh manis hangat di atas meja kecil samping tempat tidur. Aku hanya ber-oh-ria.

Kemudian kinal menduduki kursi di samping tempat tidur yang ku tumpangi. Hanya keheningan yang ada di dalam ruangan ini, hingga aku mulai membuka percakapan, memecah keheningan yang sejak tadi menyelimuti ruang ini.

"Kamu balik ke kelas aja nal, nanti kamu ketinggalan pelajaran kalo kamu di sini"

Kinal menggeleng lalu tersenyum padaku.

"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu di sini sendirian"

Aku hanya melihatnya dengan melongo. Bingung. Mengapa kinal mau melakukannya untukku? Apakah kinal mengkhawatirkanku? Semburat garis berwarna kemerahan muncul di pipiku. Aku tersipu malu karna perkataan kinal yang berhasil membuatku merasa melayang-layang di udara. Aku senang kinal lah yang menjagaku. Tapi apakah kalian tau? Jantungku berbedar hebat! Hahahaha apakah ini yang orang sebut jatuh cinta?

"Aku jagain kamu di sini ya, karna aku ketua kelas jadi aku harus bertanggung jawab ngejagain temen sekelas aku hehehe" kali ini dia menyipitkan kedua matanya, tersenyum berseri memperlihatkan deretan gigi-giginya dan gigi gingsul yang membuatnya terlihat manis. aaaargh, gemes 😆

To The Beautiful YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang