to the beautiful you 4

3K 157 2
                                    

"Woy Nal, tumben di sini? Mana veranda? Biasanya kalo ada kamu pasti ada veranda juga"

"Aku lagi bete beb, jam istirahat hari ini Ve ngabisin waktu di perpus, katanya ada tugas yang harua dikerjain dan aku dicuekkin deh"

"Lah kenapa kamu ga nemenin Dia ngerjain tugaa di perpus aja Nal?"

"Dih ngapain juga diem di perpus, kan aku anti sama yang namanya baca buku beb. Udah cukup veranda sama Viny doang yang bikin aku bete beb, kamu jangan ikut-ikutan ya Atau mau aku kasih ini?" tanyaku sambil memperlihatkan kepalan tangan kananku padanya.

"Iiiiih gitu aja marah. Btw kenapa Viny bikin kamu bete? Jangan-jangan.."

"Tadi aku duduk di bangku taman belakang sekolah, terus tiba-tiba Dia ngusir aku beb. Gimana ga kesel coba lagi enak-enak duduk malah diusir" aku memotong omongan beby yang belum selesai ia lontarkan. Beby hanya ber-oh-ria.

"Btw kamu sama veranda..." beby menggantungkan perkataannya.

"Apaan?" Tanyaku penuh penasaran.

"Ah engga deh Hehehe" Dih Dia nyengir kuda. Apa-apaan coba katanya mau nanya tapi ko ga jadi aih nanyanya, udah macam di-PHP-in aja kan aku -_-

"Ngomong aja cepet beb, aku sama veranda apaan maksudnyaaaa????" Tanyaku kembali penuh penasaran sambil menatapnya intens.

__________________

"Engga Nal, gajadi" Beby menundukkan kepala.

"Apaan coba? Bilang aja kali beb, jangan mainin aku dong. PHP banget sih. Mau aku kasih ini hah?" Gertakku padanya sambil mengepalkan tangan ke hadapannya yang masih saja menunduk ketakutan.

"Engga Nal. Aduh gimana ngomongnya ya?"

"Kamu ngomong apaan sih beb? Bikin penasaran aja deh, cepet ngomong!" Gertakku kembali padanya.

Teeettttt. Bel berbunyi menandakan jam istirahat telah habis.

"Nah belnya bunyi. Aku ke kelas duluan ya Nal. Bye" ucapnya berlari menjauhiku yang masih diam penasaran duduk di bangku taman atap sekolah.

"Dih main lari aja lu beb, gabisa nungguin aku apa. Kita belum beres ngomong, inget itu beb!" Teriakku padanya yang sudah mulai tak terlihat dari taman atap sekolah.

Aku bangkit dari kursi taman dan berjalan menuju kelasku. Sesampainya di kelas aku duduk di sebelah Beby, memang Dia adalah teman sebangkuku sejak awal masuk SMA.

"Kapan-kapan kita lanjut pembahasan yang tadi beb" Ucapku mantab tanpa menoleh ke arahnya, hanya sibuk mengeluarkan alat tulis dari tas ranselku.

"Err, i..i.ya.. Nal" ucapnya terbata-bata. Gurupun mulai memasuki kelas dan menerangkan materi.

__________________

Siang ini aku pulang sendiri karena baru saja veranda mengatakan bahwa ia harus mengerjakan tugas kelompok di rumah Ghaida, teman sekelasnya. Aku hanya ber-oh-ria dan memberi semangat padanya.
Veranda pergi ke rumah Ghaida dengan Shania, Melody, dan tentu saja Ghaida. Mereka berempat adalah siswi populer kelas X-8. Terlebih lagi Veranda adalah siswi yang pintar dan cantik, sering menarik perhatian murid laki-laki sekolah tetangga. Jangankan murid laki-laki sekolah tetangga, siswi di sini juga banyak yang menyukai kecantikan dan kepintarannya. Veranda bukan orang yang sombong, ia tetap rendah hari walaupun banyak orang yang memujinya. Maka tak jarang puka ada siswi di sekolah ini yang iri padanya.

Ghaida adalah siswi paling tomboy di sekolahku. Aku juga sebenarnya tomboy, tapi ga akut sepertinya. Kelihaiannya bermain basket membuatnya ia populer di sekolah ini. Tampangnya yang bisa dibilang tampan layaknya seorang laki-laki ditambah rambut pendeknya sering membuat orang menyangka ia bukan seorang perempuan.

To The Beautiful YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang