(Namakamu) yang sedang jalan sendirian pada hari ini. Ia pun bernyanyi keras, entah kenapa ia lebih suka bernyanyi terus-terus dan terus, sampe-sampe mulutnya bisa berbusa merah. Nyanyiannya pun serba ngawur seribu juta ribu miliyar persen.
"Untuk apaa, untuk apa cinta tanpa cewawakkan, untuk apa cinta tanpa pembunuhan. Tak ada artinyaaa." nyanyi (Namakamu) sembari merentangkan tangannya, bergaya seperti artis yang menerpa angin.
"(Namakamu) suaranya bagus, tapi liriknya?"
"Ayo (Naamm)"
"Anjir, suara bidadari"
(Namakamu) terus bernyanyi, sampai-sampai ia tak sadar bahwa di liriknya terdapat kata-kata yang eerrr. "Yeah, Is it tu let naw tu sei coli?"
WATDEPAK?!
"WOY ANJENG NYANYI YANG BENER!"
"Bangke, coli"
"MANTABH (NAM)!"
"ANJAYY!!"
"Anjay coli."
"Jadi, pengen nyoli gue"
"Mantabh nyoli pake sabun"
"Sabun gue abis masa"
(Namakamu) yang mendengar suara desisan itu pun segera menghentikan nyanyian, ia merasa bahwa ada yang salah dari nyanyiannya. Padahalkan, ia nyanyi lagu ayanknya Nessa eykey Jebe version Bahasa Indonesia.
"KALO ABIS MAH GANTI-GANTIAN PAKE SABUNNYA. GITU AJA RIWEH!" pekik (Namakamu) dengan keras.
"Kan udah gaenak (Namakamu) ku sayangg"
"Ditengahnya dah bolong (Nam)"
"Kagak mantep"
(Namakamu) mem bodo amat kan perkataan-perkataan itu, ia terus menyanyikan lagunya ayanknya Nessa. Perpes emaknya Krepes.
***
'BRAK'
Iqbaal tersenyum miring saat ia berhasil menjatuhkan targetnya. Target yang sedang ia incar. Target Iqbaal menolehkan kepalanya ke arah Iqbaal berdiri, saat ia mengetahuinya, ia segera beranjak bangun dari syukurannya eh sungkurannya.
"ELU LAGI! MAU LU APAAN SIH?!" bentak target Iqbaal dengan kasar seraya memegang kerah seragam Iqbaal.
Iqbaal menampakkan senyum sinisnya di hadapan lelaki itu. "Gue maunya lu jauhin Zidny!" Iqbaal menepis kasar tangan lelaki tadi.
"Haha." tawa terpaksa dikeluarkan oleh target Iqbaal. "Zidny itu racap gue bro! Lu gabisa kek gitu dong! Enak amat hidup lu, cih anak baru numpang tenar lewat (Namakamu)!" lanjutnya.
"Gue yakin, Zidny masih sayang sama gue, David!"
"Sayangnya gue gapercaya"
"Sayangggg" ucap seseorang perempuan yang posisinya tak jauh dari tempat Iqbaal serta pacarnya itu.
Perempuan itu melangkahkan kakinya dan berlari menuju Iqbaal dan David, tangannya mulai berkaitan dengan tangan David. "Asal lu tau ya Baal, gue Zidny Iman Lathifa udah gasuka lagi sama lu. Hati gue sekarang cuma buat David inget cuma bu--" ucapannya terpotong akibat perilaku Iqbaal terhadap David.
'BUGH!'
"Apittt, lu apa-apaan sih Baal? Gue udah gasayang lagi sama lu!" Zidny mulai menaruh lengan David agar segera bangun dari sungkurannya, seraya menatap Iqbaal dengan sinis.
Iqbaal menatap Zidny tak percaya. "Oh, jadi gitu ye? Lu lebih sayang sama Davidum ini?!1 Iya?!1! Inget lu Zid, hidup lu sebentar lagi gak akan nyaman sama sekali! Dan mungkin, nanti lu bakal ngemis-ngemis cinta gue!" Iqbaal bersindekap dada, seraya berjalan meninggalkan mereka berdua.
"JANGAN NGAREP!"
***
"Reza Arap Oktovian
Gamers ganteng idaman
Fuck pencitraan
Nakal tapi tampanDi Youtube gue ngomongnya anjing bangsat
Tapi di instagram semua cewe-cewe mendekat.
Sok suci? Hahaha haGue bukan ustad
Gapunya sayap
Tapi mirip malaikat
Dulu sahabat sekarang jadi bangsatYoupp
Itu verse dari gue
Next!
Ka JovYout--"
Aldi, kali ini lelaki itu yang bernyanyi [lagu 'Ganteng-Ganteng Swag'].
"Woy sat!" ucap seseorang seraya menepuk bahu Aldi dengan keras. —BD.—
"Wetz bray!"
Aldi mulai melepaskan headset(?) yang menjejal di telingannya, (Namakamu) yang sedang berjalan santai melewati kelas pun akhirnya menabrak Aldi.
"Mangap brey kagak sengaja gue."
"Yoa, btw mau kemane lu?"
"Kelas"
"Bukannya kelas disono(?)"
***
Dah ah;b
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Bad Students✨IDR
Teen FictionJika dengan aksi nakal, jahil-menjahil, buat $quad, bikin heboh jadi badgirl and badboy(s) bisa buat gue seneng. Kenapa gak gue lakuin? Haks.