*Chapter 10*
"Who?"'Kriiingg
Kriiingg
Kriiingg'Bunyi alarm berbunyi membangunkan (Namakamu) di kebo betina. (Namakamu) masih saja tak terbangun, karna ia merasakan satu kata yang bikin lu males ngelakuin apa-apa. Mager.
Ceklek
Pintu telah terbuka memperlihatkan papa (Namakamu) "(Namakamu) sayang, bangun ayo" ucapnya sembari berjalan ke sisi kasur kingsize milik (Namakamu).
"Enghhh"
"(Nam), maafin papa sama mama ya. Gara-gara kita berdua sibuk ngurusin pekerjaan sama adek kamu itu, kita jadi ngelupain kamu. Mama sama papa sebenarnya kangen banget sama (Namakamu) kecil yang masih suka ngerengek, manja, dan lainnya. Tapi kita juga pasti akan beranjak dewasa, kamu akan nemuin jati diri kamu yang sebenarnya. Papa sama mama sayang kamu sekarang, esok, nanti, atau bahkan selamanya. We love you until the sun will rise from the north." gumam papa (Namakamu) --Dilan--.
***
"Mamaa, sepatuku yang new ballance dimana?" tanya Aldi sembari mengorek-ngorek rak sepatunya.
"Ada di samping lemari masakan, kan kemarin kamu bilang kalo mau make itu lusa. Yakan?" mama Aldi--Melina-- mendatangi anaknya yang saat ini sedang berlari menuju lemari yang berada di samping dapur. Yang pasti, itu lemari berisi semua buku ato resep tentang masakan milik mamanya.
BRUK!!
Aldi terduduk akibat kakinya yang sudah ditutupi kaus kaki itu berjalan ke depan dengan cepat, dan itu sukses membuat bokong Aldi mendarat tak mulus di lantai pernak pernik milik mamanya.
"Adohh" Aldi meringis sembari mengelus bokongnya yang sudah tak perawan lagi, bokongnya lagi-lagi tak perawan karna terjatuh.
"Kamu ngapain di bawah gitu?" tanya mama Melina bingung saat mengetahui bahwa anak kesayangannya itu terduduk selonjor di atas lantai dengan gerakan tangan yang mengelus bokongnya sendiri.
"Jatoh maa"
Mama Melina menggelengkan kepalanya, tak patut itu kalo kata Upin Ipin😌. "Lagian kalo lari itu liat dulu, kamu pake kaus kaki apa enggak. Kalo enggak mah silahkan lari-lari." C E R A M A H.
Aldi tak membalas ucapan mamanya itu, ia langsung mendorong seluruh tubuhnya menggunakan anggota kaki dibantu oleh kedua tangannya.
"Eh kamu pake seragam!" mamanya menegur saat tau Aldi menyeret tubuhnya menggunakan kedua tangan dan kakinya. Aldi lagi-lagi mengacuhkan omongan mamanya. Bodo amat dah, gue gapeduli. Mungkin saat ini batin Aldi sedang berkata seperti itu. Sampai disana, Aldi langsung mencari di setiap sudut lemari masakan itu. Dan ya, terletak di sebelah kanan lemari masakan.
Aldi segera memakai sepatu itu dan mencoba untuk berdiri sempurna dengan bantuan berpegangan pada sisi lemari masakan tersebut.
"Mamaa, boxer doraemonku kok ilang?"
***
"Bid, kamu sini deh. Mommy kangen kamu soalnya." Mommy BD --Calenia-- memanggil anaknya yang sedang ngebenerin posisi rambutnya di depan kaca fullbody.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Bad Students✨IDR
Teen FictionJika dengan aksi nakal, jahil-menjahil, buat $quad, bikin heboh jadi badgirl and badboy(s) bisa buat gue seneng. Kenapa gak gue lakuin? Haks.