[9] Kapan gue bisa

3.5K 302 33
                                    

-Chapter 9-
"Kapan gue bisa?"

(Namakamu) masih saja mencari cara agar segera terpecahnya masalah 'Dimas' itu, dan dengan hal yang tak terduga, 'Dimas' mengetahui segalanya. Mulai dari alamat rumahnya, kebiasaannya, atau bahkan kelakuannya di area sekolah serta di luar sekolah.

Oh god!

Dimas itu siapa?

Dan mulai terakhiran ini, (Namakamu), BD, Iqbaal, serta Aldi dengan Rania menjadi jarang bertengkar. Tapi sekalinya bertengkar mereka harus menahan rasa sakit itu lama, sekitar ada 1 sampai 2 minggu.

Tapi saat ini, yang sedang ada di pikiran eh emang (Namakamu) punya pikiran?._. E gandeng:p adalah nama Dimas dengan cara mengetaui segalanya.

Dimas.

Dimas.

Dimas.

Dan, Dimas.

"HOYY" kejutan BD seraya tepukan bahu dari mereka bertiga --BD,Iqbaal dan Aldi-- mengenai bahu (Namakamu).

"Eh Dimas" kejut (Namakamu), WhatTheHell? (Namakamu) menyerukan nama itu tak sengaja?

Mampos. Ujar (Namakamu) dalam hati.

"Dimas sape (Nam)?"
"Dimas?"
"Lah?"

Kaget mereka bertiga saat mengetahui bahwa (Namakamu) malah menyebutkan nama orang lain saat di kagetkan. Biasanya jika ia dikagetkan, maka hewan-hewan di kebun binatang ataupun di alam bebas bisa keluar dari mulutnya.

(Namakamu) memelototkan matanya, namun detik berikutnya ia mencoba untuk mengalihkan pembicaraannya "Udahlah, tadi Dimas itu adek sepupu gue. Nah tadi ada yang bilang kalo dia mau kesini, makanya gue bingung mikirin gimana caranya dia kesini, soalnya dia itu masih kelas 6 SD." tukasnya berbohong. Dalam hari, (Namakamu) terus berdoa agar sahabatnya percaya dengannya. Karna, hampir beberapa bun setelah kehadiran Iqbaal mereka mendadak ketularan sifat Iqbaal yang tak gampang untuk percaya akan omongan orang lain.

"Ohh gitu"

(Namakamu) menyunggingkan senyum manisnya itu, sembari bernafas lega karna mereka tak mengetahui siapakah Dimas yang dimaksud.

Dari kejauhan, terdapat seorang perempuan yang sedang mengintai kegiatan mereka, terlebih lagi oleh kegiatan (Namakamu). Perempuan itu tersenyum miring menatap mereka dari kejauhan.

"Lu bertiga tenang aja, gue tau Dimas yang (Namakamu) maksud. Tunggu aja persahabatan kalian hancur" Perempuan itu tersenyum miring akibat omongannya sendiri, matanya masih melihat jelas ke arah (Namakamu), BD, Iqbaal, dan juga Aldi.

Perempuan itu segera meraih ponselnya dan mengetik beberapa kalimat lalu mengirimkannya.

Lalu, perempuan tersebut meninggalkan keempat orang itu, dan berlari ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

***

Triing
Triing
Triing

Asal lu tau, (Namakamu) nyembunyiin sesuatu dri lu pda
+6283848913777

Alis BD, Iqbaal, dan juga Aldi berkerut. (Namakamu)? Mereka bertiga segera menatap kearah (Namakamu) sejenak lalu kembali menatap iPhone-nya.

"Eh gue dapet SMS ini masa" Aldi mendadak ngebuka suara karna antara ia sudah gatahan akan keheningan dan juga ingin memberitahukan tentang isi pesan tersebut.

Triing

Gausah nyebrin ini ke (Namakamu). Tay.
+6283848913777

Alis Aldi terangkat. "Kayaknya dia ada disini dah" Aldi memutarkan tubuhnya 360° dengan cepat, dan melakukan itu berulang-ulang.

[2] Bad Students✨IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang