Larry one-shot

D!ck

*Author P.O.V*
"No."

"Noo"

"Um.. No" Ujar Louis sembari melihat deretan video porn di laptopnya.

"LOUIS!" Teriak Niall mengagetkan Louis.

"THE FUCK HORAN! What are you doing in my room?"

"Um- sorry.. but you have to see this." Louis hanya memutar bola matanya dan mengikuti Niall.

Mereka pun turun ke lantai dasar tempat yang lainnya berada. Terlihat Zayn yang hanya mengenakan kaos dan boxernya, Liam yang hanya mengenakan boxer dan Harry yang.. um, Naked.

"Woaahh.. guys? What are you doing?"

"Nothing." balas Liam.

Niall pun duduk bersama yang lain meninggalkan Louis yang masih terdiam melihat pemandangan yang tidak biasa itu.

"Louis."

"LOUIS!" Teriak Niall membangunkan Louis dari lamunannya.

"Sorry." Liam, Zayn dan Harry pun tertawa melihat Louis yang tersipu malu.

"Come here." ajak Harry sembari menarik Louis untuk duduk di pangkuannya.

Louis pun duduk di pangkuan Harry, wajahnya memerah. Ia dapat merasakan sesuatu di bawah pantatnya yang pastinya adalah milik Harry.

"Lou, kau baik kawan? Wajahmu terlihat seperti udang rebus." Ledek Zayn.

"I-I- I'm fine."

"Doesnt sounds like fine." Ujar Liam membuat yang lain tertawa.

"Are you okay?" Bisik Harry di telinga Louis.

"Um- um.. yeah. your just big."

"Whats big?"

"Your- your thing." jawab Louis.

"Do you like it big?"

"Yeah-" kata itu spontan keluar dari mulut Louis membuat yang lain tertawa.

"I- I mean.. ahh forget about it."

"What about yours?"

"Mine? Mine is little?"

"Hmm.. I have to see it later then." ujar Harry membuat Louis menengok.

**********

Sejak kejadian itu Louis tidak henti-hentinya memperhatikan selangkangan Harry. Sesekali ia ingin sekali menyentuhnya.

"Lou, what are you looking at?" Tanya Zayn.

"Nothing."

"So, Harry's crotch is nothing?"

"FUck you Malik!"

"Dont! You have to fuck Harry. I dont want you to be tired." Zayn pun meninggalkan Louis yang masih memikirkan perkataannya barusan.

"Maybe I have to fuck him."

AN: smut??? Orr smutt??

-Mr_Blackpants