Adventure time AU (5)

626 60 1
                                    

Louis pun semakin dekat dengan tanah begitu pula ice queen yang terjatuh lebih dahulu dari pada dirinya. Sementara itu harry yang melihat louis terjatuh pun bersiul untuk memanggil burungnya, burung yang paling di benci louis.

Mendengar siulan harry burung itu pun datang dan langsung mengerti perintah harry untuk menangkap ice queen dan louis yang terjatuh. Burung itu pun meletakkan louis dan ice queen di hadapan harry. Harry pun langsung memeluk louis yang tidak sadarkan diri.

"Louis, louis please wake up!" tangis harry sembari memeluk louis di pangkuannya.

"Louis! I'm so sorry! Please wake up!" harry belum sempat membalas perkataan louis. ia belum sempat mengatakan bahwa ia juga mencintai louis.

"Louis! please.." Ujar harry sembari menangis di dada louis.

"Did I do that to him?" tanya seorang perempuan pelan. Harry pun menengok dan melihat ice queen yang sudah sadarkan diri.

"Please.. dont kill him." Ujar harry.

"No. I wont. He's my son." Balas ice queen yang merasa bersalah. Ia ingat ia pernah berjanji pada louis untuk tidak menggunakan mahkotanya. Dan sekarang ia telah melukai louis karena mahkota itu.

"Louis, honey. Please forgive me." Ujar ice queen yang kemudian terduduk di samping harry.

"Louis, please we need you to wake up."

Harry pun mulai merasakan tangan louis bergerak dalam genggamannya. Ia pun langsung melihat kearah louis yang belum membuka matanya, ia sangat berharap bisa bersama louis lagi.

"Lou, louis."

"Ugh.. Harry." Gumam louis pelan sembari mencoba membuka matanya.

"Louis." ujar harry menghapus air matanya.

"My son." Melihat ice queen yang berada di dekatnya ia pun mencoba untuk duduk untuk menjaga harry.

"Lou, it's okay." Ujar harry sembari menyuruh louis untuk kembali berbaring di pangkuannya.

"I'm so sorry. Please forgive me. I know you like him. And I want you to be happy with him." Ujar ice queen, louis hanya mengangguk.

"Lou, I want to say something to you." Ujar harry membuat louis melihat ke arah matanya.

"I love you, lou. I want to be with you. I need you."

"I love you too, Bubba."

Mereka pun semakin lama semakin dekat setelah kejadian itu. Harry pun semakin terbiasa untuk mendengarkan lagi-lagu rock milik louis dan louis pun juga terbiasa menyikat giginya dan mandi dua kali sehari seperti harry. Mereka pun semakin sering menginjungi satu sama lain, tak jarang salah satu dari mereka menginap di rumah yang lain.

Ice queen yang melihat louis dan harry yang sangat dekat pun menyarankan louis untuk melamarnya. Louis pun membuat surprise untuk harry. Ia akan diam-diam masuk ke kamarnya seperti dulu saat louis merasa kesepian.

"Louis?" ujar harry yang baru keluar dari kamar mandi, terkejut melihat keberadaan louis di kamarnya.

"Haz." Ujar louis pelan, ia mencoba berakting sedih seperti dulu.

"Hey, lou, whats wrong?" louis hanya memalingkan pandangannya. Harry pun memutar dagunya hingga mereka kembali berhadapan.

"I want to say something." Harry pun takut, apa louis akan mengakhiri hubungan mereka?

"I got a heart."

"And I got a soul"

"Believe me I will use them both."

"We made a start."

"Be it a false one, I know."

"Baby, I don't want to feel alone."

"So kiss me where I lay down."

"My hands pressed to your cheeks."

"A long way from the playground."

"I have loved you since we were 18"

"Long before we both thought the same thing."

"To be loved and to be in love."

"All I could do is say that these arms were made for holding you."

"I wanna love like you made me feel when we were 18."


"I wanna love like you made me feel when we were 18."
"I wanna love like you made me feel when we were 18."

"Oh.. louis." ujar harry yang menangis haru mendengar nyanyian louis, ini pertama kalinya louis menyanyikan lagu mellow.

"Harry Edward Styles, will you marry me?"

"YES! Of course." Ujar harry yang langsung memeluk louis. harry tahu mungkin louis tidak se-romantis pria lain yang akan membawakan cincin dan berlutut di depan pasangannya, tapi ia tahu ini lah cara louis. dan ia menyukai louis apa adanya.

"Um.. lou, jangan lupa sikat gigi." Ujar harry di sela-sela pelukan mereka.

"I will haz." Begitu pula louis yang mulai terbiasa dengan perintah-perintah kecil dari harry.

-The End-

Larry one-shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang