D!ck (2)

865 43 5
                                    

"Harry, bisa bicara sebentar?" Tanya Louis pada Harry.

"Sure." Mereka pun berjalan menjauhi keramaian.

"Haz, can you fuck me?"

"Whoa! Me? You want me to fuck you?"

"Yeah? Is that okay?"

"My room 9 pm. Dont be late- and be sexy!" Harry pun pergi meninggalkan Louis, tak lupa ia memberikan kedipan mautnya pada Louis.

Orang macam apa yang menjadwalkan acara semacam itu.

Setelah mereka pulang ke basecamp Louis terus mengunci dirinya di kamar. Ia bingung bagaimana ia harus terlihat sexy. Sexy seperti apa yang Harry suka?

Apa ia harus memakai panties? Atau Harry lebih suka ia memakai boxer? Thong?

Apa ia harus memakai lipstick? Tapi ia tidak punya lipstick.

Atau ia harus memakai pakaian feminin? Atau mungkin Harry suka daddy kink? Mungkin bdsm? Pain kink?

Louis sangat bingung. Ia bahkan ingin membatalkan janjinya pada Harry.

Louis melihat kearah jam dikamarnya. waktu menunjukkan pukul 9.05 pm.

Fuck! I'm late, pikirnya.

Knock knock

"Come in."

Knock knock

"I said come in! It isnt locked."

Knock knock

Louis pun akhirnya membukakan pintu untuk orang tersebut.

"You are late." Ujar Harry yang langsung mendorong Louis dan menciumi leher Louis.

"Ahh.. Haa- harry.. I'm- I'm sorry.. ahh.. Stop.. stop it!"

"No! You are late. I have to punish you." Ujar Harry memukul selangkangan Louis.

"AHH! SHIT!- FUCK ITS HURT!!!" Ujar Louis yang langsung memegangi selangkangannya.

Harry hanya berdiri bingung di depannya. Ia tidak menyangka pukulan pelannya akan terasa sangat sakit bagi Louis.

"Lou, are you alright?"

"I- I think I need bathroom." Louis pun berjalan dipapah oleh Harry ke dalam kamar mandi.

"Do you need help?" Tanya Harry khawatir.

"No. I can take care myself."

Harry pun duduk di pinggir kasur menyesali perbuatannya. Dia tidak seharusnya menghukum Louis.

"Argh. fuck!" Geramnya.

"Harry?- HAAAARRRYYY!!" Teriak Louis dari kamar mandi membuat Harry panik plus kaget.

-Mr_Blackpants

Larry one-shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang