Part 12

6.7K 511 13
                                    

"Assalamualaikum ukhti Alya"

"Waalaikumsalam, kamu?"

"Ko Kamu bisa ada disini?" Tanyaku terkejut

"Aku?" Tanyanya lagi sembari mengarahkan jari telunjuknya ke wajahnya.

"Iya kamu, memang siapa lagi? Bukankah cuma ada kita berdua disini" Ucap ku.

"Astaghfirullah" Ucapku lagi, aku baru teringat dengan perkataan Ana, bahwa lelaki dan wanita yang bukan mahram dilarang berduaan, apalagi ditempat jauh dari peradaban manusia seperti ini.

"Kamu kenapa Al?" Tanya lelaki itu.

"Aku gapapa ko, yaudah aku permisi duluan ya, gak enak berduaan begini Assalamualaikum" Pamitku.

"Waalaikumsalam"

_____________

"Kamu kemana aja si Al?" Tanya Safa

"Tau ni Alya tadi Ka Annisa nyariin kamu tau" Ucap Andini.

"Hehehe nyari udara yang lebih segar" Ucapku sembari tertawa garing.

"Ukhti Alya"

Suara Ka Annisa yang di transfer melalui toa jadi terdengar lebih kencang suaranya.

"Iya saya Ka" Ucapku sembari mengangkat tangan kananku

"Kamu baca sari tilawah ya nanti" Ucap Ka Annisa

"Ko saya Ka?" Tanya ku

" Saya gak suka penolakan Alya Azizah Wibowo " Ucapnya

"Baik Ka" Ucapku

Aku pun disuruh untuk mempersiapkan diri agar tidak grogi nanti, karena harus membaca sari tilawah di depan akhwat dan Ikhwan.

"Langsung saja kita mulai, kegiatan hari ini dengan membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca tilawah dan sari tilawah, yang akan dibacakan oleh akhi Fadhil dan ukhti Alya" Ucap Ka Angga selaku mc kegiatan pagi ini.

Terdengar hampir seluruh peserta akhwat bersorak, terutama Sahira karena Ka Fadhil sosok yang mereka Kagumi akan tampil walau berdampingan dengan aku. Aku mulai melangkahkan kakiku menuju tempat dimana aku akan membacakan sari tilawah, saat sampai disana aku segera duduk dan menundukkan pandanganku, jujur saat itu aku sangat grogi seakan-akan semua mata tertuju padaku hingga suara merdu itu terdengar, ingin sekali aku menoleh agar dapat melihat wajahnya, suaranya sangat merdu dan menggetarkan hati, hingga aku hanyut dalam ayat suci yang dia bacakan.

"Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula."(Q.S. Az Zalzalah Ayat 1-8) .

Setelah membacakan sari tilawah aku tidak mengerti kenapa air mataku jatuh, ada getaran dihati ini aku takut iya aku takut, aku takut akan azab Allah karena dosaku yang lalu, aku takut karena tindakan dzolimku dimasa lalu.

" Wassalamu'alaikum " Ucap Ka Fadhil mungkin karena aku tidak menutupnya dengan salam jadi ka Fadhil yang menutupnya, setelah itu aku segera kembali ke dalam kelompok ku.

"Kamu gapapa Al?" Tanya Dahlia

"Aku gapapa ko" Jawabku

"Tadi aku liat saat kamu membaca terjemahan kamu meneteskan air mata, tapi jujur Al kamu dan Ka Fadhil membuatku merinding dengan bacaan kalian, suara Ka Fadhil yang merdu dan kamu yang tegas" Jelas Andini.

Bismillah, Be MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang