Part 15

6.2K 509 10
                                    


"GRACE!!!"

Semua orang menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah Rafael.

"Lu ngapain si sampe kaya gini hah!" Ucap Rafael seperti membentak Grace

"Ini semua karena lu Raf, lu gak pernah terima perasaan gue selama ini, kenapa si Raf... kenapa lu giniin gue, kenapa lu lebih milih cewe itu dari pada gue, kenapa Raf? Gue cinta banget sama lu Raf" Ucap Grace sembari terisak

Sungguh aku tidak tega melihatnya, bagaimana pun juga Grace adalah sahabatku dan akan tetap menjadi sahabatku walau bagaimana pun itu.

"Grace, cinta itu gak bisa dipaksakan Grace, aku udah mencoba belajar untuk mencintai kamu tapi aku gak bisa Grace, hati ini  gak bisa lepas dari Alya" Ucap Rafael lembut yang membuatku tersentak.

"Apa lebihnya wanita jal*** itu Raf, bahkan orang tuanya pun tidak menyetujui hubungan kalian dan mendiang ayahnya telah mengusir mu, kenapa kamu masih tetap memilihnya Raf, Kenapa? kenapa kamu gak melihat aku" Ucap Grace lagi yang mulai menangis dengan kencang.

Rafael hanya diam menyaksikan Grace yang sedang menangis, aku ingin sekali memeluk Grace yang sedang terluka seperti itu tapi aku takut, aku takut bila Grace menolak dan malah semakin membuatnya membenciku. Tapi tiba-tiba saja Ali datang dan langsung memeluk Grace.

"Sudah Grace,,, cukup" Ucap Ali terdengar lembut.

"LU SEMUA PADA NGELIATIN APA SI, HAH! PERGI" Teriak Remon yang membuat para "penonton"  itu bubar. jadi tinggallah kami bertujuh disini. Ali, Grace, Dara, Remon, Rafael, Aku dan Ana.

"Jadi. lu bisa ngejelasin semuanya Raf?" Tanya Remon yang berusaha menetralisir emosinya.

"gue mutusin Grace" Ucap Rafael yang membuat Grace kembali menangis dan Dara mengambil alih memeluk Grace dari Ali.

"Maksud lu apa Raf?" Tanya Ali

"Sebenernya gue gak pernah cinta sama Grace, gue cuma mau ngelupain Alya tapi ternyata gak bisa gue masih cin..-"

Bughh

Sebelum Rafael melanjutkan ucapannya, terlebih dahulu Ali memukul wajah Rafael dengan tangannya.

"LU BRENG*** RAF " Teriak Ali

"Udah Li lu jangan emosi gitu" Ucap Remon melerai

"Dia emang breng*** Mon, dia udah nyakitin Alya dan sekarang disaat Alya udah baik-baik aja tanpa dia, dia datang untuk buat Alya terluka lagi trus dia nyakitin Grace Mon, dia nyakitin dua wanita yang bersahabat sekaligus" Ucap Ali emosi.

"Dia bukan sahabat gue" Ucap Grace sembari menatapku dengan tatapan membenci. Dara melihatku dengan sendu dan Ana merangkulku membuatku lebih kuat.

"Grace" Ucap Ali lembut

"Diem Li, semua karena kamu Li" Ucap Grace

"Aku?" Tanya Ali terkejut dengan pernyataan Grace

"Iya Li, andai dulu kamu gak mutusin aku semua gak akan jadi kaya gini Li, andai kita tetep bareng Li aku gak akan semakin menginginkan Rafael, andai kamu gak ninggalin aku mungkin persahabatan yang tadi kamu ucapkan untuk aku dan wanita itu masih tetap utuh, ini semua salah kamu Li kamu yang bertanggung jawab akan semua itu" Ucap Grace

"Tapi Grace.. kita gak mungkin bersama lagi, kita berbeda Grace dan kita sama-sama tau itu" Ucap Ali

"Iya ,, oleh sebab itu aku merasa kalau Rafael lebih pantas untukku daripada untuk wanita itu, tapi wanita itu merusak segalanya" Ucapnya lagi, sungguh tatapan Grace membuatku semakin sedih karena hanya ada kebencian untukku dari tatapannya itu.

Bismillah, Be MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang