Setelah acara LDK aku semakin akrab dengan teman-teman di LDK , bahkan aku sering diajak untuk ta'lim bersama, hubungan ku dengan teman kostan Ana pun semakin dekat, karena tiap hari Minggu pasti aku selalu ke kostan untuk ta'lim bersama. Kurasa semua membaik tapi hubunganku dengan Grace masih tetap dingin, walaupun Dara sudah mencoba untuk menyatukan kami tapi tetap saja tidak bisa.
"Hey Al ikut kita ke kantin yuk?" Ajak Dara. Aku juga kangen ngumpul bersama di kantin tapi ego ku menolak.
"Hmmm gimana ya" Ucapku
"Sudahlah Dar mungkin dia udah gak mau maen sama kita lagi, ayo kita ke kantin Rafael udah nunggu gue ni" ucap Grace yang membuatku semakin kesal. Dara terlihat menghembuskan nafas berat sebelum meninggalkanku.
"Tunggu Dar, aku ikut" Ucapku sembari mengejar mereka berdua.
"Gue yakin ko pasti lu mau ikut kita lagi" Ucap Dara bahagia tapi Grace segera berjalan tanpa menghiraukan ku dan Dara.
"Ko lama banget si Grace.." Ucap Rafael
"Iya sayang maaf ya tadi nungguin itu tuh lama banget" Ucap Grace sembari mengarah kepadaku yang membuat Rafael menoleh kepadaku dan terkejut.
"Alya" Ucap Rafael setengah berbisik.
"Hey semua Alya is Come back" Ucap Dara
"Wow Al gue kira lu udah gak mau ngumpul bareng kita lagi" Ucap Remon
"Iya Al gue kira karena udah punya temen baru kita ditinggal gitu aja" Kini giliran Ali yang bicara.
"Ih gak ko lagian Ali pas itu juga ngejauh kan dari kita-kita" Ucapku sembari duduk di samping Dara.
"Kan pas itu gue lagi ada konflik dan butuh nenangin diri" Ucap Ali
Saat Ali putus dari Grace memang semua berubah, Ali dan Grace jarang ngumpul bareng kami, apalagi setelah Rafael dan aku juga putus, hanya ada aku, Dara dan Remon tapi setelah aku tau Dara menerima Grace lagi aku jadi malas berkumpul bareng mereka, hingga aku gak tau apa yang terjadi sampai Ali bisa ikut kumpul bareng lagi.
"Yaaa sama Li Alya juga lagi ada masalah kan kemaren jadi perlu nenangin diri dulu" Ucapku
"Tapi kelamaan tau huu" Ucap Dara
"Namanya juga fase pemulihan ada yang cepet dan ada yang lama hehehe" Ucapku yang membuat mereka tertawa kecuali Grace dan Rafael, entah mengapa aku merasa Rafael terus menatapku tajam dan membuat aku tidak nyaman.
"Tapi Al ko ada yang aneh ye dari ucapan lu" Ucap Ali menyelidiki
"Bro kalo maksud lu tentang kosa kata lu gue, dia emang udah gak gunain tuh kata lagi terus lu jangan nyentuh-nyentuh dia sembarangan lagi bro dia udah jadi muslimah" Ucap Remon menjelaskan.
"Alhamdulillah... gue gak nyangka banget dah seorang Alya Azizah Wibowo bisa berubah menjadi bidadari tak bersayap kaya gini" Ucap Ali
"Apa si jangan lebay ah, pujianmu itu adalah ujian untukku juga tau" Ucapku
"Iya iya maaf deh maaf" Ucap Ali
Tapi tiba-tiba saja Grace berdiri dari bangkunya dan hendak ingin pergi tapi tangannya ditahan oleh Rafael. Terlihat dari tatapan mata Rafael ke Grace mengisyaratkan rasa marah dan menyuruhnya untuk kembali duduk, iya aku tau semua isyarat Rafael karena dia pernah menjadi seseorang yang paling penting dalam hidupku, Astaghfirullah.
"Lu mau kemana si Grace?" Tanya Dara kepada Grace
"Gak kemana-keman ko" Jawab Grace
"Bidadari tak bersayap haha, tapi masih pacaran" Ucap Rafael sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah, Be Myself
Spiritual(Selesai) Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, terserah orang mau bilang apa yang penting aku tetaplah aku, aku tetap di jalur yang benar dan tidak melanggar aturan, tapi itu dulu sebelum aku menjadi seperti sekarang ini.. Inilah kisahku.