PART 6
Panas matahari yang begitu menyengat membuat semua orang ingin bermalas-malasan. Terlebih kelas XII-F yang hari ini adalah jam olahraga. Seluruh anak XII-F sudah berkumpul dilapangan. Beberapa anak perempuan terlihat mengeluh pada Guy Sensei yang terlihat begitu bersemangat dan jangan lupakan Rock Lee yang juga sama sama mengobarkan jiwa mudanya.
Suasana lapangan begitu riuh dengan keluhan yang keluar dari setiap murid-murid. Namun seketika keributan itu menjadi hening saat sebuah pluit yang ditiup Gay sensei bersuara dengan begitu nyaring hingga beberapa siswi terlihat menutup telinga mereka menggunakan tangan.
"Perhatian untuk semuanya! Hari ini saya tidak akan banyak bicara, karena saya yakin kalian juga sudah kepanasan disini. Jadi untuk mempersempit waktu tema olahraga kali ini hanya lari keliling lapangan 7 kali, Push up 30, Sit up 30, Back up 30 dan kalian bisa langsung kembali ke kelas!" teriak Gay sensei dengan begitu semangat.Dan seketika seluruh murid berteriak tidak terima.
"Sensei, sebentar lagi kan musim panas. Kenapa kita tidak libur olahraga saja dulu!" teriak Ino sambil mengipas wajahnya menggunakan tangannya. Dan terdengar teriakan setuju dari semua murid kecuali Naruto dan RockLee tentunya. Oh iya mengenai Naruto, ia tidak ikut olahraga karena penyakitnya itu yang melarangnya untuk ikut olahraga. ah, jangan bilang Author lupa bilang kalau seluruh sensei disekolah itu juga tau mengenai penyakit Naruto.
"Kalian ini bersemangatlah sedikit! Kita harus menunjukan jiwa muda kita! Bukannya mengeluh seperti itu!" teriak Rock Lee yang diangguki oleh Guy sensei.
"Kalau begitu kau saja yang olahraga sendiri! Kami sih tidak mau!" teriak Karin sambil mencibir kesal. Dan disetujui oleh murid yang lain juga. Sedangkan Naruto hanya tertawa melihat keributan didepannya.
Ah, andai saja ia bisa ikut olahraga mungkin ia juga akan bergabung dalam perdebatan itu. Jujur saja ia bosan juga jika setiap pelajaran olahraga ia hanya berdiam diri dibawah pohon yang hanya berjarak beberapa meter dari lapangan. Mengingat perdebatan ia jadi mengingat kejadian tadi pagi saat dirinya memaksa untuk berangkat sekolah sedangkan Kaa-san nya terus saja menentangnya dengan dukungan dari Mikoto. Namun ia menang dalam perdebatan itu berkat Fugaku yang meminta pada kedua wanita itu untuk membiarkannya pergi agar tidak jenuh dirumah.
***
Ditempat lain terlihat lelaki berambut Raven yang baru saja keluar dari ruang guru. Ia tadi dipanggil oleh wali kelasnya untuk membicarakan mengenai Universitas mana yang akan ia ambil. Huh, mendengarkannya saja sudah membuatnya kesal. Ia paling benci jika dipaksa-paksa untuk memilih.
Sasuke masih menggerutu dalam hati sampai saat ia melewati lapangan matanya menangkap sosok bersurai pirang yang sedang duduk dibawah pohon yang sesekali terkekeh tidak jelas. Dalam hati ia bertanya-tanya kenapa pemuda pirang itu selalu saja duduk disitu setiap jam olahraga. Apa ini ada hubungannya dengan kejadian tadi malam.
"Apa penyakitnya separah itu?" gumam Sasuke dan tanpa ia sadari sepasang Blue-sapphire itu balik menatap kearahnya. Merasa sang objek menyadari keberadaannya, Sasuke langsung mengalihkan pandangannya dan memilih untuk melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda tadi.
Sasuke baru saja akan berbelok hingga tiba-tiba tubuhnya menabrak seseorang hingga alat lukis yang dibawa oleh sang korban terjatuh. Sasuke hanya menatap datar lelaki yang sedang merapikan alat lukisnya yang berserakan itu. Sasuke memindai lelaki itu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jujur saja ia tidak pernah melihat lelaki berkulit pucat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me? (Slow Up)
Teen FictionUcapannya sungguh menghancurkan hati Naruto. kebencian yang Sasuke tunjukan membuat hatinya bertambah sakit. perjodohan yang terikat dalam hubungan merekapun hanya bisa dirasakan sepihak olehnya. Naruto bingung dengan apa yang harus ia perbuat. Har...