Semua seperti mimpi. Terjadi diluar dugaan, berkali-kali ia mencoba untuk melupakan kejadian dua hari yang lalu namun tidak bisa. Kejadian itu terus-menerus berputar seperti kaset rusak dipikirannya.
Naruto mengacak rambutnya, semenjak kejadian itu ia selalu menghindari Sasuke. Ia tak mau berekspresi memalukan nantinya. Seperti sekarang Naruto sedang duduk ditaman dekat rumahnya-rumahsasuke- . Ia tadi berbohong kepada Mikoto dan Kushina dengan mengatakan kalau ia ada kerja kelompok yang mengharuskannya pulang terlambat padahal kenyataannya ia memilih untuk pulang naik bus dan berhenti ditaman ini.
"Naruto, sedang apa disini?" tanya seseorang yang tiba-tiba saja sudah duduk disebelahnya membuat Naruto sedikit terkejut dan memandang heran lelaki disebelahnya ini.
"Sai? Apa yang kau lakukan disini?"
"Kau ini, bukannya menjawab malah balik tanya." Ucap Sai sambil terkekeh. Sedangkan Naruto hanya nyengir sambil menggaruk belakang kepalanya.
" Aku sedang malas pulang kerumah makanya aku mampir kesini dulu. Kalau kau?" bohong Naruto yang diangguki oleh Sai.
"mm, begitu? Tadinya aku mau berbelanja untuk keperluanku dirumah, tapi aku memilih untuk mampir sebentar ketaman ini, dan menemukanmu yang seperti orang gila berbicara sendiri, hahaha" tutur Sai sambil tertawa, membuat wajah Naruto sedikit memerah karena malu.
Naruto dan Sai terus bercakap-cakap sampai tak terasa waktu sudah hampir malam. Sai berinisiatif untuk mengantarnya pulang tapi Naruto yang memang belum ingin pulang langsung menawarkan diri untuk menemani Sai berbelanja karena kebetelulan tempat yang akan dituju Sai searah dengan tempat Naruto tinggal.
Setelah selesai berbelanja, Sai mengantarkan Naruto pulang. Sesampainya didepan gerbang besar keluarga Uchiha, Sai langsung mematikan mesin mobilnya dan memandang heran Naruto yang tak kunjung turun dari mobilnya.
"Mmm, Naruto kita sudah sampai."
"ah, iya terimakasih tumpanganya Sai "
"Harusnya aku yang berterimakasih karena kau sudah mau menemaniku." Ucapnya.
"ahaha, tidak masalah. Kalau begitu sampai jumpa besok." Ucap Naruto sambil keluar dari mobil milik Sai.
Naruto melambaikan tangannya saat mobil Sai mulai menjauh dari hadapannya.
"Kemana saja kau baru pulang jam segini"
Naruto berjengit saat sebuah suara mengintrupsinya. Dengan perlahan Naruto berbalik dan mendapati Sasuke yang berdiri didepan gerbang sambil melipat kedua tangannya.
"a-ah, itu.. aku baru pulang kerja kelompok" Bohongnya.
Sasuke memandang sinis Naruto dan langsung melengos begitu saja meninggalkan Naruto yang masih terdiam ditempatnya.
***
"Naru, kau kemana saja? Kenapa baru pulang jam segini? Apa rumah temanmu jauh?" teriak Mikoto yang baru saja keluar dari dapur saat mendapati Naruto yang baru saja masuk kerumah.
"Itu, pulang kerja kelompok tadi Naru menemani teman Naru berbelanja dulu Mommy."
"tapi kau sudah makan?" Tanya Mikoto
"Mm, sudah mommy." ucap Naruto sambil tersenyum manis.
"Baiklah, kalau begitu cepatlah ganti pakaianmu dan istirahat. Dan satu lagi kau Jangan sampai kau terlalu kelelahan dan telat meminum obatmu oke?"
"Hai, mommy." jawab Naruto dengan senyumannya dan langsung pergi menuju kamarnya.
Baru saja tangannya hampir memegang knop pintu. Sebuah suara kembali mengintrupsi kegiatannya.
"Ck, mencoba menjadi seorang pembohong eh?"
Naruto membulatkan matanya mendengar penuturan Sasuke. Ia langsung membalikan tubuhnya dan kaget saat mendapati Sasuke yang hanya berada satu langkah didepannya.
"Aku tidak peduli kau berbohong padaku. Tapi aku tidak suka kau berbohong pada orangtuaku. Dan jika alasanmu hanya untuk menghindar.."
Sasuke menjeda kalimatnya dan memandang Naruto yang terus menunduk dengan tangan yang saling mencengkram.
"Kau bodoh. Untuk kejadian waktu itu sebaiknya kau tidak usah kegeeran. Aku terpaksa karna kau terlalu banyak bicara. Jadi lupakan saja kejadian itu, dan menjauhlah dari segala hal yang berkaitan denganku..."
"dan satu lagi, aku menyesal melakukannya. Kau benar-benar murahan dan homo menjijikan."Ucapnya sarkas sambil meninggalkan Naruto lagi.
Sasuke tersentak saat tangannya ditahan oleh lelaki pirang yang sedari tadi hanya terdiam. Dan lagi ia terkejut mendapati muka Naruto yang memerah dengan lelehan air yang membasahi pipinya.
"Kau tau Sasuke? Kau benar-benar brengsek. Sedetik kau membuatku merasa melayang dan sedetik kemudian kau membuatku jatuh... "
"Dan ya kau benar, aku berbohong karena mencoba menghindarimu. Dan bodohnya aku malah merasa bahagia padahal ciuman pertamaku baru saja dicuri oleh lelaki brengsek yang tak memiliki hati sepertimu. Aku tak masalah jika kau membenciku atau mengataiku bodoh. Tapi aku tak terima kau mengataiku murahan homo menjijikan. Kau tau? aku mulai sadar bahwa aku membencimu.."
PLAKKK
"Terima kasih untuk semuanya"
BRAKK
"Hikss.. k-kau brengsek.. hikss"
Naruto membanting pintu dengan keras dan menjatuhkan dirinya kelantai sambil menyandarkan punggungnya kepintu kamarnya. Ia tak habis pikir dengan apa yang ia lakukan. Ia benar-benar diluar kendali. Ia tak bermaksud menampar lelaki raven itu. Ia reflex, namun disisi lain ia juga merasa memang harus melakukannya. Bagaimanapun perkataan Sasuke tadi sudah keterlaluan.
"Brengsek! Berhenti menangis bodoh hikss.. kau memang bodoh dan cengeng.. hikss.."
Naruto tak bisa menghentikan tangisnya. Ia hanya bisa melangkah menuju mejanya dan meminum beberapa pil obat. Ia sedikit bersyukur karena penyakitnya itu tidak kambuh saat ia kehabisan kesabaran tadi. Dengan cepat ia membaringkan tubuhnya dikasur. Tidak memperdulikan seragamnya yang masih melekat ditubuhnya. Yang ia butuhkan sekarang hanya mengistirahatkan pikiran dan hatinya.
***
hayolohhhh siapa yang masih nungguin FF ini? pendek yah ceritanya? ini tefay dadakan banget buatnya. tadinya udah ada part 10 tapi pas tefay baca ko mentok ceritanya. makanya tefay tulis ulang dan menghasilkan cerita pendek ini :'). dan setelah Tefay pertimbangkan. Tefay bakal mencoba untuk tidak menelantarkan FF ini. berhubung ini bulan puasa tefay jadi lebih banyak waktu senggang. dan Tefay bakal mencoba untuk lebih serius lagi dalam menulis cerita. jadi mohon maafkan tefay yahh T.T
maaf kalau masih ada typo. soalnya tefay semangat banget buatnya dan pingin buru" di post. sampe gada niatan buat baca ulang :')
makasih buat yang masih mau nunggu FF ini. Tefay harap kalian tetep support tefay dan cerita Tefay. dan jangan lupa juga baca karya tefay yang lainnya hehee *promosi
LOVE YOU SO MUCH GAYYYSSS
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me? (Slow Up)
Teen FictionUcapannya sungguh menghancurkan hati Naruto. kebencian yang Sasuke tunjukan membuat hatinya bertambah sakit. perjodohan yang terikat dalam hubungan merekapun hanya bisa dirasakan sepihak olehnya. Naruto bingung dengan apa yang harus ia perbuat. Har...