Part 3

15K 125 2
                                    

Dessy membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya. Pikirannya kacau karena masih terus kepikiran dengan laki-laki misterius itu yang akhir-akhir ini selalu mengawasinya.

Penampilannya yang aneh dengan rambut gondrong sudah pasti membuat Dessy takut dibuatnya.

Dessy takut jika laki-laki itu nantinya nekat menculiknya lalu memperkosanya. Entahlah pikiran Dessy terus saja melayang memikirkan yang tidak-tidak tentang laki-laki itu.

Alunan suara khas Nicky Minaj terdengar dari ponsel Dessy. Itu tandanya ada seseorang yang sedang menelfon ke nomor Perdana milik Dessy.

Om Adi

Nama itu yang terlihat ketika Dessy baru saja untuk melihat siapa yang menghubunginya.

"Halo om sayang. Baru keliatan nih? Kemana aja? Dessy kangen banget." ucap Dessy dengan nada centilnya.

"Halo Dessy sayang. Maaf ya sayang om baru pulang dari singapura ini sayang. Om juga kangen sekali sama kamu. Ke hotel biasa sekarang bisa sayang?" sahut Om Adi.

Dessy melirik ke jam tangan yang ia kenakan di tangan kanannya. Baru jam setengah dua belas lewat tiga menit. Dessy masih bisa menemui Om Adi.

"Sekarang? Bisa kok om. Dessy ganti baju dulu ya nanti otw situ langsung. Bye om sayang."

"Oke Dessy. Om tunggu ya. Bye. "

Tut tut tut tut

Sambungan telepon sudah diputuskan. Dessy segera bersiap-siap untuk pergi menemui Om Adi. Selain menjadi penari profesional, Dessy juga berprofesi sebagai perempuan bayaran.

Semuanya ia lakukan demi untuk menyekolahkan adik-adiknya di desa.

Tika yang baru saja akan masuk ke dalam kamarnya tak sengaja bertemu dengan Dessy yang penampilannya sangat sexy.

"Dessy malem-malem gini mau keluar lagi?" tanya Tika heran.

"Iya gue mau keluar. Ada job." jawab Dessy.

"Elo ngga takut Des?"

"Santai gue bisa jaga diri kok. Gue duluan ya Tik."

"Hati-hati di jalan Dess."

Jalanan malam ini sangat sepi. Maklum sudah hampir jam 12 malam jadi tidak banyak orang yang berjalan kaki. Beberapa kendaraan sesekali melintas namun tetap saja suasana jalannya terasa sepi.

Tiba-tiba saja Dessy dikagetkan dengan sosok laki-laki itu yang sedang memperhatikan dirinya di seberang jalan.

'Gila dia sebenarnya siapa si? Demen banget ngintai gue mulu!' batin Dessy ketika melihat laki-laki itu lalu mempercepat langkahnya.

Dessy benar-benar beruntung karena bertemu dengan Velin yang sedang membeli minuman di salah satu minimarket.

"Dessy? Elo kenapa kok panik gitu?" tanya Velin saat melihat Dessy yang sedang sangat panik.

"Vel.. Velin a.. Ada laki-laki yang terus ngawasin gue. Please anterin gue ke hotel tempat biasa om Adi nginep. Gue ada job." jawab Dessy dengan nafas terengah-engah.

"Yaudah gih buruan masuk ke mobil gue!"

Dessy segera saja masuk ke dalam mobil honda jazz berwarna merah milik Velin. Velin segera mengemudikan mobilnya menuju tempat tujuan yang Dessy tuju.

"Elo harus hati-hati Dess. Gue ngga mau elo kenapa-napa. Ntar pulangnya elo nelfon gue aja biar gue jemput jangan balik sendiri." sahut Velin ketika baru saja sampai di depan hotel yang Dessy tuju.

VirginiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang