11

7.2K 430 9
                                    

Sharleen tahu kalau Justin sangat kaya, mengingat dia adalah pemimpin dari kerajaan bisnis KMC. Baru kali ini Sharleen terbang dengan jet pribadi, dan itu adalah milik laki-laki yang dicintainya. Awalnya Angelica dan Sharleen mengira kalau mereka akan terbang dengan penerbangan biasa, dan melihat Justin yang biasa hidup di kalangan jetset, mereka mungkin akan duduk di kelas utama. Tidak pernah terbayangkan oleh mereka kalau Justin akan terbang dengan jet pribadinya.

''Aku harus bisa pergi kemana saja tanpa batasan jadwal penerbangan. Aku tidak punya waktu untuk dibuang percuma dengan menunggu kedatangan pesawat.''jelas Justin saat Sharleen bertanya kenapa dia memilih terbang dengan jet pribadi daripada penerbangan biasa, ''Lagipula, saat aku merindukan keluargaku atau mereka membutuhkan penerbangan cepat, aku bisa melakukannya kapan saja.''lanjut Justin.

Angelica duduk dengan tenang. ''Apa semua kekasihmu terbiasa dengan semua ini??''tanya Angelica.

Justin tersenyum, ''Aku tahu kenapa kau bertanya seperti itu, Angie. Tapi aku rasa kau akan kecewa mendengar jawabanku.''ucap Justin lembut,''Aku tidak pernah mengajak siapapun atau mengizinkan siapapun naik pesawatku. Aku memang berhubungan dengan banyak wanita, tapi aku selalu memisahkan apa yang boleh mereka campuri, dan apa yang tidak. Aku hanya berbagi dengan keluargaku.''lanjut Justin terdengar jujur.

Mendengar jawaban Justin, Sharleen tersenyum. Dia merasa kalau Justin serius dengan ucapannya. Dan dia tidak akan meragukan itu.

Mereka sampai di Bellingham saat jam sudah menunjukkan jam 1 siang. ''Jadi, untuk sementara kalian tinggal di rumahku saja, mengingat Angie sudah diusir dari rumahnya sendiri.''putus Justin begitu saja.

Awalnya Sharleen dan Angelica menolak keputusan Justin tersebut. Mereka lebih memilih menyewa kamar murah di hotel. Tapi setelah pembicaraan yang cukup panjang, akhirnya Sharleen setuju untuk tinggal di rumah Justin sementara.

Sharleen tidak tahu entah sejak kapan Justin punya mobilnya sendiri disana, karena mereka menggunakan mobil Justin dari bandara ke rumah peternakan Justin. Sharleen yang kelelahan tertidur dalam perjalanan ke rumah Justin bahkan saat mereka sampai, Sharleen belum terbangun. Hernan yang melihat kedatangan mobil majikannya langsung berlari menyambut Justin.

''Kenapa anda tidak memberi kabar kalau akan kembali, Tuan??''tanya Hernan tepat begitu Justin keluar dari mobil bersamaan dengan Angelica,''Ah! Anda?!''ucap Hernan kaget begitu menyadari kehadiran Angelica.

''Apa kabar, Hernan. Apa yang kau lakukan disini?? Bukankah kau ikut di bengkel traktor ayahmu??''tanya Angelica yang ternyata cukup mengenal Hernan.

''Saya bekerja disini, Mrs. Brooke. Dan saya juga menjadi mekanik traktor disini.''jelas Hernan sopan.

''Well, pembicaraannya kita lanjutkan nanti. Sekarang tolong kau tunjukkan yang mana kamar yang bisa Angelica gunakan. Pakai saja kamar yang baru direnovasi.''sela Justin yang kemudian berjalan ke tempat duduk penumpang dan menggendong Sharleen memasuki rumah.

Sharleen terbangun. Dia sama sekali tidak mengenal kamar ini. Tapi sesaat kemudian Sharleen teringat kalau dia dan Angelica setuju untuk tinggal di rumah Justin. Jadi kemungkinan besar ini adalah salah satu kamar di rumah Justin.

Bukan salah satu kamar, Sharleen. Tapi ini kamar Justin.pikir Sharleen saat mendapati Justin baru keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandinya.

''Kau sudah bangun?? Apa karena aku??''tanya Justin sambil berjalan mendekati Sharleen di tempat tidur.

''Tidak.''jawab Sharleen cepat, ''Kenapa kau tidak membangunkanku begitu sampai??''tanya Sharleen.

''Kau terlihat begitu lelah. Lagipula tidak ada hal yang harus kau lakukan begitu sampai, bukan??''tanya Justin lembut. ''Mandilah. Kita akan pergi menemui seseorang.''lanjut Justin sambil naik ke tempat tidur dan mencium Sharleen cepat.

Murphy BridgeWhere stories live. Discover now