part 4

1.4K 92 2
                                    

Pria itu langsung saja memeluk arif dan juga rizal secara bergantian..prily memilih sedikit melangkah kbelekang dari mereka.

Namun setelah mereka selesai melepas rindu barulah rizal dan arif menyadari jika prily tak berada didekat mereka.

Rizal menoleh k arah belakang dan mendapati prily yang sedang asik dengan ponsel nya.

"Sayang..sini nak.."panggil rizal,mendengar panggilan itu pun prily menyimpan kembali ponsel nya dan kembali pada rizal dan juga arif

"Kenapa disana?ini kenalkan anak nya om arif"ucap rizal mengenal kan prily pada pria itu.

Namun tanpa prily duga,pria itu sudah terlebih dahulu mengulurkan tangan nya untuk berjabat dengan prily.

"Bani"ucap ptia itu pada prily sambil mengulurkan tangan nya.

"Prily"jawab prily seada nya,cukup dengan senyum tipis dibibir nya saja.

Bani tak henti2 nya memperhatikan prily,prily pun merasa sangat risih akan tatapan bani.

"Bani..papa dan om rizal mau k rekan yang lain dulu..kamu sama prily dulu ya"ucap arif

"Hh?papah.."ucap prily hendak menolak namun terputus karna telunjuk rizal yang sudah menempel pada bibir nya prily.

"Papa tidak ingin ditolak nak,coba lah kembali nak"ucap rizala pelan namun penuh kalimat dengan nada sendu nya.

Prily tak tega melihat papa nya seperti itu pun akhir nya mengangguk lemah.ia tak mungkin menolak keinginan papa nya itu.

Rizal dan arif pun berjalan meninggalkan prily dan bani.prily hanya diam tanpa berniat sedikitpun untuk bicara pada bani.

Tiba2 saja prily dikagetkan dengan bani yang menarik pergelangan tangan nya menuju kursi yang disediakan.

"Duduklah.."

"Makasih "ucap prily datar

"Dingin..datar..misterius..aku suka"batin bani

Bani duduk disamping prily yang masih enggan menatapp nya.

"Aku rasa kamu alan terlihat lebih manis jika wajahmu itu diberi sedikit senyuman saja"ucap bani mencoba membuka pembicaraan dengan prily

"Hh?tidak manis pun otu bukan masalah bagi ku,lagian aku tak suka tebar pesona seperti mu"ucap prily

Bani tak kehabisan akal menganggu prily ia terus merayu prily dengan candaan nya..cukup susah bagi bani untuk menaklukkan prily,namun semua usaha nya berbuah manis,prily terlihat sudah mulai tersenyum dan bahkan ia juga memberi candaan nya pada bani.

Rizal dan arif tak benar2 menemui rekan nya yang lain,mereka melainkan memilih berdiri dibagian pojok,rizal juga sudah menceritakan semua nya tentang prily pada arif.

Arif sangat simpatik akan apa yang menimpa prily dan juga raja,bicara tentang raja?raja telah disekolahkan oleh rizal disekolah asrama yang ada di daerah bogor.

Rizal bahagia melihat prily yang tersenyum bahkan tertawa bersama bani.ini adalah kali pertama rizal melihat tawa lepas dari prily.

"Tetap lah tersenyum nak..hapus segala kesedihan mu itu"batin rizal

"Mau ku antar pulang??"tawar bani yang melihat prily sudha sangat kelelahan,acara pun juga sudah mulai selesai,sudah banyak juga tamu yang pulang sedari tadi.

"Hh?pulang?tapi papa.."ucapan prily terputus

"Aku akan ijin sama om rizal,kamu tunggu disini,oke"ucap ali,belum sempat prily membantah bani sudah berlari meninggalkan nya.

"dasar baru kenal saja sudah kurang ajar begini..tapi...dia baik juga"ucap prily pada diri nya sendiri.

Tak lama kemudian pun bani kembali dengan senyum mengembang dibibir nya.menatap prily dalam..entah apa arti nya tatapan nya yang diberikan bani pada nya.

"Ayo...aku sudah ijin pada om rizal..kamu aku yang anter,sedangkan papa mu nanti akan menyusul."ucap bani

Prily hanya mencibir ucapan bani,lalu pasrah ditarik oleh bani menuju luar gedung dan menuju mobil nya yang berada dipelataran parkiran mobil.

Bersambung

Aku Cinta KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang