part 9

1.1K 83 1
                                    

Hari ini adalah hari dimana prily dan bani akan bertunangan,tepat 1 minggu setelah prily menerima lamaran bani,kini mereka mengikat satu sama lain sbeelum janji suci pernikahan terucapkan.

Banyak rangkaian acara yang harus mereka lalui,prily saat ini tengah dirias bagian jari2 tangan nya dengan hena.itu adalah keinginan prily,karna prily adalah orang yang sangat menyukai seni.

Bani?bani pun tak kalah sibuk dengan prily yang sedang di lukis tangan nya,bani saat ini juga tengah berkumpul bersama para tetua disana.

Menurut dalam rangkaian acara 1 jam lagi acara puncak,yaitu pertukaran cincin akan dimulai,semua orang sangat antusias,sangat berbahagia menghadiri dan mengikuti acara demi acara.

Disela obrolan nya dengan tamu dan juga tetua disana,bani merasa ponsel yang ada disaku celana nya bergetar,bani merogoh kantong celana nya,dan meraih benda pipih itu.

Via ponsel

"Siapa ini??"ucap bani sendiri pada diri nya.
Ya pasal nya bani tak mengenali no yang kini menghubungi nya.bani pun akhir nya mengangkat telpon tsb.

"Hallo"

"......."

"Ya saya sendiri,ini dari mana ya?siapa ya?"

"......."

"Rumah sakit??"

"........."

"Benarkah???baiklah saya akan kesana sekarang"

Tut tut tut

Bani yang baru saja mendapat telpon yang kata nya fari rumah sakit itu pun langsung saja berlari meninggalkan acara nya itu.

Membawa mobil nya dengan kecepatan cukup tinggi,pasal nya ia cukup kaget atas apa yang baru saja dikabarkan oleh rumah sakit yang menghubungi nya.

Tak butuh waktu lama bani sudah yiba dirumah sakit,masuk dengan langkah yang lebar,menuju dimana dokter yang meminta nya untuk datang.

"Dokter.."teriak bani

"Hh?anda..."

"Bani..saya bani,yang tadi dihubungi oleh pihak rumah sakit ini"ucap bani

"Oh ya pa bani,mari saya antarkan k kamar pasien"ucap dokter

"Apa dokter yakin dia adalah.."ucapan bani terputus karna mereka yang sudah tiba didepan kamar yang dimaksud dokter,berdiri pintu masuk yang sudah terbuka.

Hal utama yang dirasakan bani adalah,kaget...ya bani sangat kaget melihat siapa kini yang duduk di bankar rumah sakit didlaam kamar itu.

Bani tak bisa berkata apa2 lagi,perlahan bani berjalan masuk berjalan terus semakin mendekat k arah orang yang ada dibankar itu.

Dengan mata berkaca2 bani terus melangkah mendekati orang itu,bahkan air mata yang sudah menggantung kini berlomba2 ingin jatuh k pipi nya.

Sekuat tenaga bani menahan air mata nya untuk tidak tumpah,namun disaat bani sudah tepat berada didepan orang itu,air mata itu sudah tumpah ruah membasahi pipi nya.

Menatap orang itu,dan seketika kemudian bani memeluk erat orang itu.

"Ini beneran lo?"tanya bani pada orang itu

"Ya ini gue ban,maaf gue harus hubungin lo"ucap orang itu

"Lo itu sahabat gue ndra,andra adalah orang terpenting dalam hidup gue,lo jangan ngomong kaya gitu"ucap bani pada orang yang ternyata adalah andra yang tak lain adalah ali.

Ya,tanpa mereka ketahui,ali selamat dari kecelakaan maut itu,polisi menemukan nya dipinggir sungai,dan membawa nya kerumah sakit,2 hari lalu ali baru sadar dari koma nya.

Ali juga sudha mencoba mengubungi prily,ya prily..wanita yang sangat teramat ia cintai,namun hasil nya nihil,tak ada nomor telpin yang ia tau bisa dihubungi.

Satu2 nya orang yang ia hubungi lagi adalah bani,bani sahabat nya sejak kecil.

Setelah menceritakan semua nya dan juga menyelesaikan segala administrasi dirumah sakit,bani membawa ali gedung dimana acara pertunangan nya dilakukan.

Ali tak banyak bicara sepanjang perjalanan,ia tau jika hari ini adalah hari pertunangan bani dan wanita yang ia cintai,ali sangat bahagia mengetahui sahabat nya akan bertunangan dan segera menikah dengan wanita yang dicintainya.

Saat ini pikiran ali hanya satu,prily,ya prily lah yang kini terus berada dipikiran nya,prily dimana,apakah ia sudah bisa melihat?apakah prily sudah melupakan nya?banyak pertanyaan2 yang berputar2 dikepala nya saat ini.

Tak butuh waktu lama merwka telah tiba dimana acara dilakukan,bani dan ali pun berjalan kdalam gedung,tak ada yang berbeda dari ali,wajah tampan nya tetap lah tampan,bahkan kini kulit nya pun semakin putih saja.

Namun disaat ali masuk kedalam ruangan disana banyak sekali tamu yang datang,bani mencari2 dimana wanita yang ia cintai..

Bersambung

Aku Cinta KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang