C:10

786 16 1
                                    

Perjanjian antara Aliando Syarief Abdullah dan Prilly Aliando Syarief Abdullah

1.pihak pertama akan mengizinkan pihak kedua memakai barang barang yang ada di kamar pihak pertama
2.pihak kedua akan mengurus pihak pertama dengan sepenuh hati

"Cuman 2 aja perjanjiannya"tanya Prilly dengan alis sebelah di angkat "hermmm" balas Ali "kalo perjanjian nomor 2 mah gk usah di bilang" ucap Prilly dengan nada santai "gue mau satu perjanjian lagi , tapi gue gk mau di tulis disitu cukup kita dua aja dan diingat"ucap Ali dengan wajah datarnya "apa lagi sih li" tanya Prilly mulai jengah dengan perjanjian yg tidak ada artinya ini " kita nikah gk ada landasan cinta" ucap Ali yang di potong Prilly "terus" balas Prilly "ya terus gini gue mau lo sama gue nikah waktu 3bulan, tapi kalo dalam waktu 3bulan itu diantara kita gk ada perasaan maka kita akan pisah, tapi kalo dalam waktu 3bulan diantara kita ada perasaan berarti kita akan lanjutin pernikahan ini" ucap Ali panjang membuat Prilly menganga dan hampir meneteskan air matanya "Ali lo boleh nggak nganggep gue ini istri lo atau apa lah , tapi gue gk mau pisah dengan perjanjian konyol lo itu, seumur hidup gue , gue cuman mau nikah sekali li" ucap Prilly sambil nangis menahan sakit hatinya "prill" panggil Ali dengan nada pelan "Prilly, bukan maksud gue gitu prill"tidak ada balasan Prilly tetap saja nangis "Prilly maafin gue prill"ucap Ali mulai takut karena Prilly tidak berhentinya menangis"oke oke perjanjian yang tadi di batal aja" ucap Ali pelan dan Prilly langsung menoleh ke hadapan Ali "Beneran di Batalin li" ucap Prilly dengan menahan air matanya dan di balas dengan senyuman dan anggukan Ali membuat Prilly senyum..

"Ya udah gk usah nangis lagi ya" ucap Ali dan dijawab anggukan oleh Prilly

Tidak terasa sudah satu minggu yang lalu Prilly sudah menjadi bagian keluarga Syarief.
Sore itu Prilly telah selesai mandi dan bergegas ke dapur untuk membantu mertuanya memasak , ya memang kalo untuk masak Ressi tidak mau melibatkan pembantu, karena Ressi adalah seorang koki terkenal di Jakarta dan seluruh Indonesia dia pernah mengikuti ajang master Chef di Australia ,Prilly melewati rumah luas tersebut dan sampai di dapur Prilly melihat mama mertuanya lagi berkutat dengan alat dapur" hai mah" sapa Prilly "ehh hai Prilly,ada apa" tanya Ressi "gk ada apa apa sih mah, cuman mau Bantuin mamah masak, boleh" guman Prilly "ohh tentu saja boleh dong"balas Prilly "kita masak apa mah untuk malam ini" tanya Prilly "kita masak sup ayam kampung" jawab Ressi, ressi sejujurnya tidak suka dengan Prilly dengan seluruh keluarga dari suaminya karena keluarga Syarief ia harus kehilangan kaia putri kecilnya "kaia itu hilang dibawa oleh penculik sewaktu mereka tinggal di Samarinda ,ternyata yang menculik kaia waktu kecil itu adalah pamannya Prilly Kaka dari ayah Prilly , karena itu dia Sangat membenci Samarinda dan keluarga itu"

"Kita lihat apa dia tahan tinggal di rumah ini setelah dia merebut kebahagiaan anak ku" guman Ressi dalam hati, dia masih tidak habis Fikir dengan keputusan suaminya itu, "tapi kita lihat saja dia sanggup dengan ini" terukir senyum licik Ressi

Taraa... Sup ayam kampung ala mamah dan Prilly jadi" ucap Prilly dengan senang karena Prilly memang suka memasak"akhirnya selesai juga ya mah, ini mamah yang racik supnya?"tanya Prilly "haha iya prill ini mamah yang racik , ini bukan sembarang sup loh" ucap Ressi
.
.
.
.

Makan malam kali ini tenang dengan nyaman dan akhirnya Syarief membuka suara" gimana li apa kamu menerima menjadi CEO di kaia royal"tanya Syarief pada anaknya itu "iya pah Ali terima jadi CEO di kaia royal" balas Ali dan Syarief tersenyum dan akhirnya dia bisa pensiun dari pekerjaannya iya kaia royal itu hotel berbintang 5 dengan kelas termewah ,keluarga Syarief memiliki usaha di bidang hotel ,banyak hotel hotel mereka di daerah daerah terkenal seperti Surabaya, Bali,Samarinda,padang, Manado dan juga di luar negeri seperti Singapura,Cina dan juga memiliki resort dengan kelas fantastis, Ali mengambil jabatan CEO di kaia royal yang di daerah Jakarta itu karena pusatnya di situ.
"Li"panggil Syarief masih dengan suasana makan malam" iya pah" balas Ali "kapan kamu kasih papah cucu" sontak membuat Ali tersedak dengan makanan yang ada di mulutnya ,Prilly yang melihat Ali tersedak langsung memberi segelas air putih ke Ali "maksud papah" tanya Ali "kamu gk usah pura pura gk ngerti"ucap Syarief"bagaimana mau punya anak kalo ngelakukan aja gk pernah"gerutu Ali dalam hati "jadi"ucap Syarief "iya Ali usaha in" ucapan Ali membuat Prilly merona

Akhirnya makan malam itu selesai Prilly membantu para pelayan membereskan bekas makanan itu "eh non Prilly gk usah , entar dimarahin sama tuan muda Ali" ucap pembantu yang umurnya sudah hampir menginjak kepala 4 itu "gk pp bi , Prilly udah biasa beres gini di rumah bi, tuan muda Ali ngapain dia marahin aku , orang aku sendiri yang mau" ucap Prilly dan pembantu itu hanya senyum , "akhirnya beres juga" ucap Prilly , Prilly kaget karena ada orang yang tiba tiba menarik Prilly dan menyeretnya masuk kamar dan orang itu tidak lain tidak bukan adalah Ali "ehh kenapa sih lo narik kasar gitu" ucap Ali "gue gk suka ya istri gue ikut beres beres gitu, gk penting tau gk" balas Ali "Emang lo siapa ngelarang gue gitu , gue Emang suka bantu bantu gitu ko" balas Prilly dengan ketus "lo lupa Hah kalo lo itu istri gue, istri dari ALIANDO SYARIEF ABDULLAH, nyonya PRILLY ALIANDO SYARIEF ABDULLAH" ucap ali dengan sengaja menekan nama Prilly, ya nama prilly telah dirubah menjadi Prilly Aliando Syarief Abdullah, "iya gue tau , tapi sudah lah gue malas berdebat sama lo" ucap Prilly yang langsung berlari ke ranjang dan baring menarik selimut sampai menutupi kepalanya dan itu membuat Ali tersenyum dia bingung dengan sikap istrinya ini kalo udah berdebat pasti dia akan ngalah

Keesokan harinya Prilly mengerjap-ngerjapkan matanya karena terganggu dengan sinar matahari yang masuk dari celah horden "ko gue ngerasa ada yang megang pinggang gue ya" Prilly merasa ada tangan kokoh yang melingkar di pinggangnya , pas dia berbalik dia mendapatkan wajah ali yang tampan ,alis tebal, rahang yang kokoh, hidung mancung , bulu mata yang lebat, perfect "udah puas mandangin suami lo yang tampan ini" ucap Ali membuat Prilly langsung kaget "sejak kapan lo bangun" ucap Prilly yang hanya dijawab oleh tatapan biasa Ali "ditanya diam" ucap Prilly dan Prilly langsung beranjak menuju kamar mandi..

Hai guys maaf bgt Kemaren gk update

Maaf kalo ada Typo dan maaf kalo cerita gue gk jelas karena ini cerita pertama gue hihi

Vote dan comment ya guys 😘😘😘

Tak Terhingga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang