C:13

1.1K 13 1
                                    


Hampir 5 jam Ali tidak kembali ke kamarnya dan itu membuat Prilly resah, "masa hanya keluar untuk mengurusi masalah hotel ini lama banget" ucap Prilly "apa jangan-jangan, gak mungkin" Prilly segera menepis pikirannya ..

Hari menjelang malam dan itu membuat Prilly tidak karuan"Ali dimana sih , lama bgt , apa dia udah makan" khawatir Prilly "ehh tapi kenapa aku mikirin dia" Prilly segera ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka dan bergegas untuk tidur , saat Prilly keluar kamar mandi dia kaget dan langsung menabrak seseorang yang tidak bukan itu Ali , dan Ali dengan sigap menangkap pinggang Prilly" kok Ngak ngerasa apa apa ya" ujar Prilly dalam hati "hati hati" Prilly tau suara itu suara yang membuatnya khawatir sepanjang hari ini "Ali?" Ucap Prilly dan langsung menarik badanya, tetap dengan ekspresi es nya dengan lengan kemeja di sing singkan "lo dari mana aja sih li, lama bgt , lo udah makan?" Tanya Prilly beruntun "gk Kemana2, gue udah makan" balas Ali dengan wajah super es "Ali lo jangan bohong ngurus hal kecil aja seharian, lo tau kan gue khawatir sama lo" jawab Prilly dengan marah "lo khawatir sama gue, gak salah lo" ucap Ali sambil melepas dasinya , Prilly hanya diam menyadari perkataannya" lo gk usah khawatir sama gue , gue bisa ngurus diri gue sendiri, dan lo gk usah perahatiin gue nanya gue makan, kalo gue mau jalan lama terserah gue lo gk perlu nunggu gue, dan anggap gue bukan suami lo" bentak Ali , membuat Prilly dengan tidak sadarnya meneteskan air matanya "Ali.. Kaammmuu" ucap Prilly tidak bisa menahan air matanya dan langsung lari ke balkon ..

"Apa salah aku , aku cuman khawatir sama dia , apa salah aku mengkhawatirkan suami ku , apa salah aku menunggu suami ku , apa salah aku memperhatikan dia menanyakan dia udah makan apa belum, apa itu salah, ya Allah apa itu semua salah , aku harus bagaimana lagi , aku sudah menujukkan sikap seorang istri" ucap Prilly di balkon hotel itu dengan isapan tangis yang kencang , dan di dalam Ali hanya mengacak rambutnya dengan frustrasi "kenapa aku lepas gini, gk seharusnya aku bentak Prilly , ini gara gara masalah tadi membuat mood ku hancur , ahh kenapa aku begini" Ali mencari keadaan Prilly , Ali langsung menghampiri Prilly dan memeluknya dari belakang" prill maafin aku , aku tadi lagi emosi , prill maafin aku" ucap Ali dengan nada menyesal "li apa aku salah mengkhawatirkan kamu , apa aku salah menunggu suami ku , apa aku salah memperhatikan kamu, jawab li" ucap Prilly yang langsung berbalik badan dengan nangis yang begitu pecah ..

"Gk Prilly , aku tadi lagi emosi, maafin aku prill" ucap Ali , Prilly hanya senyum biasa dan berlalu pergi masuk ke kamar dan berbaring di ranjang , Prilly meresa ranjangnya bergerak bararti ada seseorang yang tidak lain adalah Ali , Ali langsung memeluk Prilly dari belakang , Prilly hanya bisa diam walaupun dia menahan tangisnya "good Night my wife, love you" ucap Ali sambil mengecup rambut Prilly , Prilly mendadak kaget mendengar Ali menyebut love you "apa Ali mencintai aku, tidak mungkin itu cuman akal2annya saja supaya aku mau memaafkan dia" dan Prilly tertidur..

Ali mengerjap ngerjapkan matanya dengan susah payah , dan merasakan tidak ada orang di sampingnya ,dan dia baru sadar bahwa Prilly tidak ada , Ali mulai mencari Prilly dan tidak mendapatkan Prilly di ruangan besar tersebut , dan Ali kembali duduk di tepi ranjang dan tidak sengaja melihat surat di meja samping tempat tidurnya
" Ali ini aku Prilly , aku mau bilng aku keluar sebentar , aku lagi mau ke Mall di deket sini , aku jalan jalannya gk lama gk sampai seharian , jangan khawatirin aku , jangan nunggui aku , sarapan mu udah aku siapkan di meja rias samping TV " isi surat tersebut membuat Ali marah dan rahangnya mengeras "kenapa gini sih , Prilly masih gk maafin gue" Ali memutuskan membuka TV dan melihat berita "sebuah bangunan rubuh di pinggir jalan , dan menewaskan seseorang perempuan dari kewarnegaraan Indonesia ,di kabarkan ia menginap di hotel the kaia royal " berita tersebut membuat Ali kaget dan Ali berfikir itu adalah Prilly , dan Ali bergegas menuju lokasi kejadian tersebut dan turun tergesa-gesa Ali mencari sosok Prilly , Ali melihat Prilly yang duduk di pinggir taman dan langsung menghampiri Prilly dan memeluk Prilly , Prilly terkejut "Prilly kamu gk pp kan , prill kenapa kamu gak bangunin aku prill , kamu gk ada yang luka kan , aku khawatir bgt sama kamu prill, jangan ninggalin aku prill, aku sayang kamu , aku cinta kamu Prilly Aliando Syarief Abdullah" ucap Ali panjang lebar "Ali bisa lepasin gak gue sesek ni" ucap Prilly karena menahan nafas tiba tiba di peluk Ali " ehh maaf prill, gue tadi khawatir bgt sama lo" balas Ali "oh .., gk usah khawatir li , gue baik baik aja, ehh tadi lo ngomong apa , lo sayang sama gue , lo cinta sama gue , gk salah li?" Balas Prilly, Ali sadar dengan perkataannya yang malam tadi..

"Prilly.."panggil Ali , dengan suasana masih duduk di taman "kenapa?" Balas Prilly "gue cinta sama lo" ucapan Ali sukses membuat Prilly tegang "gue sayang sama lo prill, gue baru nyadar sama perasaan gue sendiri prill, maafin gue udah buat lo kecewa" ucap Ali dengan nada kecewa dan menahan rasa tangisnya "li .., maafin gue juga udah egois sama lo" balas Prilly "jujur gggguueee.. Juga ccciintttaa sama lo" ucap Prilly dengan gugup "apa Prill, gue gk denger" canda Ali " ihh Ali , gue cinta sama lo" ucap Prilly dengan nada kesal "i love you Prilly" ucap Ali dan langsung memeluk Prilly dan Prilly memeluk ali "i love you Too, my husband" balas Prilly , dengan perasaan senang Prilly dan Ali , akhirnya mereka mengutarakan perasaan mereka masing masing

Hey hey , maaf update nya baru hari ini , ide baru singgah
👋🏻🙏🏻

Maaf kalo cerita ini gk keren dan gk nyambung 🙏🏻

Vote dan comment guys🤗🤗

Tak Terhingga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang