C:9

742 18 2
                                    

Ruangan tersebut sunyi seperti tidak ada penghuni ,Ali dan Prilly sama sama bungkam bergalut dengan pikiran masing masing ,sampai akhirnya Prilly membuka suara "Ali lo nyesel dengan keputusan ini?" Tanya Prilly pelan karena Prilly tau Ali tidak akan terima dengan keputusan ini "untuk apa gue nyesel kalo udah terjadi" ucap Ali pelan dengan nada rendah biasa "besok lo ikut gue ke Jakarta karena kita akan tinggal di Jakarta, itu kalo lo mau" ucap Ali , prilly berfikir "gue tinggal di Jakarta apa !!, tapi gimana lagi kalo ini memang harus di ikuti , ikut suami"

Keesokan harinya

Pagi harinya Prilly telah berkemas pakaian2nya yang akan di bawanya ke Jakarta" Prilly" ucap Ully dan Rizal "iya ayah Umi, ada apa?" Tanya Prilly "nak sekarang kamu sudah menikah dan juga memilikin tanggung jawab yang besar untuk mengurus suami kamu dengan sepenuh hati" ucap Rizal penuh kasih sayang karena dia tidak rela putri sulungnya akan pergi , tapi mau gimana lagi dia harus mengikuti suaminya "nak, kamu harus turuti apa yang Ali bilang ,turuti yang Ali hendaki , jadilah istri yang taat pada suamimu nak ,Umi yakin illy bisa nak ya"ucap Ully dengan kasih sayang sah membelai rambut panjang Prilly "baik Umi apa yang Umi bilang illy akan ikutin , nanti kalo illy udah sampai Jakarta ily bakalan ngabarin umi dan ayah disini ya Umi" balas Prilly dengan tetesan air mata yang sudah tidak bisa di tahan "iya sayangnya Umi ,eh satu lagi , kamu harus ingat bahwa paman dan bibi kamu adalah mertua mu sekarang tolong jaga perasaan mereka jangan sampai kamu menghancurkan kepercayaan mereka ya nak" ucap Ully untuk mengingatkan anak sulungnya "iya umi ku sayang" Rizal Ully dan Prilly berpelukan sesaat ada yang mengetok pintu kamar Prilly

Tok...
Tok...

"Masuk"seseorang yang membuka pintu tersebut adalah Ali "eh ada paman dan bibi" ucap Ali karena dia kaget ada mertuanya di sini "iya li , ehh jangan panggil bibi dong panggil Umi aja ya nak "ucap Ully yang langsung menghampiri Ali "li kamu sekarang jadi suami dan istri kamu Prilly , Umi memohon sama kamu sebagai mertua mu nak , tolong jaga Prilly ya nak di sana , Umi yakin kamu bisa menjaga dia karena dia baru disana" ucap Umi memohon "bibi ehh.. Umi, pasti mi Ali akan jaga Prilly disana karena Prilly istri Ali mi , karena sekarang tanggung jawab Ali itu sepenuhnya sudah ada di Prilly" ucap Ali tulus nama dia sudah berjanji pada papah dan bibinya untuk menjaga prilly itu harus dilakukannya

Semua sudah siap dengan barang masing2 Prilly hanya membawa 2koper lumayan besar dan satu tas jalan . Ali hanya membawa 1 koper karena dia dateng Kemaren memang membawa satu koper, tidak lupa juga Prilly membawa AL-qur'an yang sering dia pakai untuk mengaji "gimana semua sudah siap , coba di Chek kembali barang barang papah, mamah, nafisya, Ali, dan Prilly"tanya baja pada mereka saat semua berkumpul di ruang keluarga ,mereka mengecek semua bawaan mereka tidak ada satupun yang tertinggal "semua sudah ada dan lengkap"ucap Ali dan Ressi "oke baiklah, Kita harus segera berangkat ke AirPort karena kita akan Chek in jam 09:45 WIT, dan ini sudah jam 09:00 kita harus berangkat" ucap baja lagi supaya semuanya jelas "ohh oke mari kita berangkat"ucap Ressi karena tidak sabar untuk cepat sampai Jakarta

Syarief dan Ressi berpamitan kepada Rizal dan Ully begitu juga baja dan Nafisya dan juga ali dan Prilly "Prilly ingat pesan Umi dan ayah ya nak" ucap Rizal "iya ayah Prilly akan selalu ingat"Ali yang mendengar itu hanya diam"baiklah kalau gitu kita berangkat sekarang "Rizal Ully Thea , saya sekeluarga pamit pulang ke Jakarta"ucap Syarief "iya ka hati hati di jalan ka semoga selamat sampai tujuan" ucap Ully "Amien.." Ucap mereka semua

Ali dan Prilly menaiki mobil Alphard putih milik keluarga Syarief yang ada di Samarinda , Syarief dan Ressi menaiki mobil Innova new reborn yang dibawa baja dan Nafisya dari Balikpapan

Akhirnya mereka sampai di bandara udara Soekarno-Hatta dengan jam kedatangan 10:45

Semuanya sudah sampai dirumah , ya Syarief memiliki rumah yang hampir sama dengan luas kerajaan besar memiliki taman yang luas dan megah rumah tersebut dinamakannya kaia royal , dia sengaja membeli rumah tersebut untuk anak dan cucunya , dia hendak mengumpulkan anak menantu dan cucunya dirumah itu walaupun anaknya kaya baja dan Ali sudah memiliki rumah sendiri tetapi Syarief keras untuk mereka kumpul

Tak Terhingga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang