Hari ini adalah hari Senin ,ini adalah hari pertama Ali kerja di kaia royal ,seperti biasa dia harus menyiapkan pakaian sendiri memasang dasi sendiri semua sendiri ,saat Ali ingin bersiap-siap tiba tiba Ressi masuk"Ali "panggil Ressi "iya mah, ada apa, kalo mama minta Ali anter mama jalan2 gk bisa karena Ali hari ini kerja" jawab Ali panjang lebar, Prilly hanya senyum melihat tingkah suaminya yang menolak duluan"kamu tau aja mau mama, Iya mama tau, tapi kenapa kamu diapit baju sendiri, mana istri mu bukan kah dia harus menyiapkan ini semua"singgung Ressi pada Prilly, prilly hanya menanggapi dengan senyum, dia merasa bahwa Ressi dari awal sudah tidak menyukainya"Prilly lagi sibuk mah lagi beresin kamar"jawab Ali "ohh ya udah mama mau keluar dulu"saat Ressi hendak keluar Ressi pura pura tidak melihat Prilly, itu membuat prilly sedih kenapa pernikahannya begini"Ali"panggil Prilly "kenapa" balas Ali "sinih gue rapiin dasi sama baju lo" tawar Prilly "gk perlu, gue bisa sendiri"balas Ali ketus,Prilly tidak menghiraukan perkataan Ali dan langsung menarik Ali ke depannya dan merapikan dasinya" apaan sih lo, main narik aja" balas Ali dan menarik dasinya dari genggaman Prilly"udah sini gue rapiin , biar cepet"pada akhirnya Ali kalah" nah udah rapi tuan Aliando Syarief Abdullah" ucap Prilly antusias, tanpa membalas perkataan Prilly Ali keluar dari kamar untuk menuju dapur, Prilly hanya menanggapi dengan senyuman ya senyuman yang miris "apakah ini Memamng nasib ku"Prilly tertawa dengan menahan air mata..
Akhirnya sarapan pagi udah selesai ,Prilly membawakan jas dan tas kerja Ali dengan senang karena ini pertama kalinya dia memberangkatkan suaminya kerja walaupun hatinya sakit"udah beres selamat berkerja" ucap Prilly pada Ali dan hanya di balas dengan anggukan, Prilly sudah memantapkan hatinya bahwa dia akan berbakti pada suaminya dan tidak mementingkan egonya, walaupun tidak ada rasa cinta karena dia meingat pesan dari orang tuanya, Ressi melihat itu langsung pergi dari pemandangan itu , Syarief sangat senang melihat Prilly yang mengurus Ali seperti itu" tidak salah aku memilih istri untuk Ali" ucap Syarief dalam hati..
Sore itu Prilly sedang menyiram tanaman di halaman utama depan rumah tepat jam 04:05 mobil BMW hitam memasuki halaman rumah , Prilly melihat bahwa Ali sedang turun dari mobilnya langsung menghampiri Ali dan menyalami tangan Ali dan mengambil tas dan jas Ali "Tumben lo gini" ucap Ali saat berjalan hendak memasuki pintu rumah "Emang kenapa salah, kalo gue gini"balas Prilly "jangan gini dong prill, lama lama lo bisa bikin gue jatuh cinta prill" ucap Alia dalam hatinya
"Gue mau mandi dulu" ucap Ali "iya, habis itu makan"balas Prilly "entar aja makannya" bala Ali dan hanya di jawab Prilly anggukan , Prilly menyiapakan baju Ali yang akan dikenakannya habis mandi nanti" ini lo yang nyiapin" tanya Ali karena bingun Tumben Prilly gini" iya lah siapa lagi" jawab Prilly "oh"
Makan malam dengan nikmat itu yang dirasakan oleh keluarga Syarief, sampai baja membuka suara" Ali, gimana?" Tanya baja "gimana apanya bang" Ali balik tanya karena tidak mengerti dengan pertanyaan abangnya" gimana hari pertama lo di kaia royal" tanya baja "ya asik sih" balas Ali "ohh bagus lah gitu, eh li?" Tanya baja "ape bang ?" Jawab Ali "emm.. Kapan nih lo ngasih papa cucu dan ngasih gue keponakan"pertanyaan Ali sukses membuat Ali dan Prilly tersedak , Prilly cepat cepat minum air yang di dekatnya begitu juga Ali" lo apaan sih bang, gk tau kapan"jawab Ali "Ali , kamu dan Prilly udah 3minggu nikah masa belum ada hasil" ucap Syarief "gimana ada hasil ngelakuin aja belum" perkataan Ali sontak membuat yang lain bingung "Ali, kamu , kasihan Prilly li dia pasti pengen punya anak" ucap Nafisya "udah deh gk usah bahas ini" bala Ali , seperti biasa Ali melarang Prilly ikut membereskan meja makan setelah selesai makan..
Hari berganti hari
Bulan berganti bulan
Rasa cinta di antara mereka berdua sudah mulai timbul , dengan perlakuan Prilly yang selalu sabar menghadap sikap dingin Ali membuat Ali semakin tidak bisa menahan rasanya, dan Prilly juga tidak dapat menahan rasanya , namun satu masalah mereka belum berani mengungkapnya
"Prill"panggil Ali "iya,kenapa?"balas Prilly "Emang lo gak mau punya anak dari gue"perkataan Ali membuat Prilly berfikir"gak tau li" bala Prilly dan kembali hening "maaf li, bukanya aku gk mau tapi aku takut kamu bakalan ninggalin aku nantinya, aku cinta li sama kamu" ucap Prilly dalam hati sambil menahan tangisnya dan berlari ke Kamar mandi untuk menghapus air matanya
Tiba...
Tiba..."Huek..huekk...huekk"suara Prilly membuat Ali langsung menoleh ke kamar mandi dan langsung berlari dan menggedor pintu kamar mandi tersebut , suara gedoran "prill , lo kenapa , prill" akhirnya Prilly keluar dari kamarmandi dan saat Ali yang di hadapan Prilly yang sedang hendak keluar , pas saat Prilly melihat ali , Prilly langsung hendak muntah "hey .. Baru kali ini ada cewek yang muntah melihat ku" ucap Ali agak kesal
Saat Prilly keluar kamar mandi tiba tiba pingsan , untung Ali dengan sigap menangkap tubuh Prilly yang mungil itu "prill , bagun prill , lo gk kenapa kenapa kan" Ali sangat panik "pah.. Mah.., bang baja, ka Nafisya.." Teriak Ali .. , Syarief , Ressi, baja dan Nafisya langsung berlari ke kamar Ali dan melihat Prilly yang pingsan "li kenapa , ada apa dengan Prilly , kenapa dia pingsan gini" tanya Syarief panik "gak tau pah ..,tadi Prilly muntah muntah gk jelas gitu pah dan langsung pingsan" jawab Ali , senyum kebahagiaan terukir di bibir Syarief, ressi, baja dan Nafisya
Ressi kalo menyangkut urusan dengan cucu dia adalah orang pertama yang akan bahagia "jangan2 Prilly Hamil" ucapan Nafisya membuat Ali membelakan matanya "hamil, bagaimana bisa , ngelakuin aja belum" pikir Ali , tanpa pikir panjang Syarief membawa Prilly ke rumah sakit " sebaiknya kita Kerumah sakit saja" ucap SyariefSeluruh keluarga Syarief kumpul di depan pintu kamar rumah sakit , tiba2 dokter Firna keluar dan "Keluarga Mrs Aliando" panggil dokter firna" iya saya dok , saya suaminya dok" ucap Ali "Mrs Aliando baik2 saja , dia hanya masuk angin saja , karena kelelahan" penjelasan dari dokter firna membuat seluruh keluarga ali diam "Prilly gk hamil" ada rasa kecewa dari Ali , apa lagi Syarief dan Ressi merasa kecewa mendengar itu "mungkin belum waktunya" ucap baja yang menepuk pundak Ali ..
Jangan tanya kenapa pendek , maaf karena ide gue mentok bgt
Vote comment guys ❤️😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Terhingga
FanfictionPernikahan sepupu antara Prilly dan Aliando Bagaimana seterusnya baca lah....