Chapter 02. The Heirs.

4.1K 351 52
                                    

30 Juli 2005

Suara ombak kecil beriak di pinggir pantai mediterania, burung-burung juga senang berkicau menyambut indahnya musim panas yang hangat dan angin yang sepoi-sepoi membuat para penghuni dunia untuk beranjak dari singgasananya lebih menikmati untuk berlindung dari terik matahari dan menikmati minuman segar untuk melepas dahaga.

Di beranda cottage yang kecil ini berkumpul para pria-pria single yang mencari kesenangan di musim panas, memandang para gadis berbikini namun terlalu congkak dan diam-diam mengejek dan menghina.

"Jadi, Kau jadi menikahi darah lumpur itu?" tanya Marcus Flint pada pria di sebelahnya Cassius Waringgton.

Pria yang di sebutkan menurunkan kembali gelasnya. "Hum, kita tidak lagi di Hogwarts Marcus, mereka bukan lagi gadis-gadis yang menantikan kita di lorong hanya untuk sex," kata Cassius.

"Jadi artinya, kau gagal untuk menikahinya?" tanya Marcus, Draco yang sedang melamun ikut mendengarkan pembicaraan mereka, dia agak penasaran dengan pembicaraan mereka yang dia tidak mengerti topik yang sedang di bicarakan.

Cassius mengelengkan kepala. Dan Draco agak terkejut melihat Marcus ikut 'sedikit' sedih untuk temannya itu.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Draco penasaran tapi tanpa ekspresi tertarik. Wajah yang selalu dia tampilkan, dan sekarang dia sangat mahir melakukannya.

"Pacarku menolak lamaranku. Dan dia hanya menginginkan sex yang hebat.Selesai," jawab Cassius mendesah.

"Bukan, tapi yang sebelumnya, pacarmu darah lumpur?" tanya Draco menyerigai menghina.

Cassius mengangguk membalas serigai Draco. "Ya kita menyebut mereka darah lumpur," jawab Cassius kembali meminum minumannya.

"Harusnya kau masih mempertahankan darah lumpurmu, Draco," timpal Blaise yang ada di sebelahnya, yang juga ikut mendengar pembicaraan mereka. Draco menghadapnya dan menaikkan satu alisnya bahwa dia tidak suka dan bertanya maksud dari ucapan Blaise.

"Ah, aku ingat mainan darah lumpurmu itu, Malfoy always get the best! The top mudblood," respon Marcus mencemoh.

Draco tidak membalas, dia tidak akan membiarkan orang-orang membacanya. Dia masih memasang ekspresi tak terganggu.

"Mereka sedang mencari wanita untuk mereka hamili, Malfoy," kata Adrian Puncey dari dalam rumah, dan ikut bergabung dengan mereka. Draco mendengus mengejek.

"Kau pasti belum tau, makanya kau mengejek kami, dan kau Adrian setidaknya kau Cuma beruntung ada darah campuran yang mau denganmu," Marcus berkomentar memberi tatapan sebal.

"Yep, aku beruntung. Tapi yang pasti karena aku bukan bajingan-bajiangan seperti kalian," balas Adrian, mengambil gelas kosong di samping mereka dan menuangkan minuman ke dalamnya.

"Dan apakah istrimu tidak marah, kau ikut bersama kami ke sini, memandang para gadis berbikini?" tanya Blaise mencemoh.

"Dia tau. Tapi dia cukup percaya aku tidak akan berselingkuh dan dia sungguh mencintaiku sampai-sampai dia lebih memilih menyuruhku bersama kalian dari pada di London. Mereka akan melakukan pesta besar besok, Happy Birthday the boy-who-can't-dies," kata Adrian menyerigai.

Draco ikut mendengus. Slytherin selalu di kenal sebagai bad boy, kembali ke Hogwarts para gadis selalu mendambakan untuk berkencan dengan Gryffindor atau si pintar Ravenclaw, tapi mereka selalu mendapatkan kesenangan dari para Slytherin di belakang. Dari luar para Slytherin hanya berkencan dengan Slytherin namun cukup pintar untuk mendapatkan kesenangan lain di luar asrama mereka. Itu sesuatu tak terbantahkan, mungkin pengecualian untuk gadis Gryffindor, mereka tidak akan mau menjadi kekasih gelap mereka. Dan pernikahan Adrian dengan mantan chaser Ravenclaw juga mantan pacar dari Harry Potter, Cho Chang tidak diterima dengan baik. Walaupun mereka mengatakan bahwa mereka saling mencintai, dan berkencan sebelum Adrian menjadi pelahap maut, tapi pernikahan keduanya tetap tidak di terima dengan baik oleh komunitas sihir. Walaupun istrinya salah satu pahlawan perang, namun tetap saja ada kesenjangan yang tidak bisa terbantahkan karena Adrian adalah mantan pelahap maut.

LOVE and PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang