Bab 8

7.8K 268 0
                                    

Hari ini Gaby dan Bryan akan di antar ke rumah baru mereka. Dari jam 8 pagi mereka sudah siap. Walaupun sempat ada drama dipagi hari saat mereka bangun tidur. Seperti biasa , pertengkaran kecil yang akhirnya keduanya mulai ribut. Bahkan sampai sekarang saat mereka di ruang tamu saling berhadapan dengan tatapan membunuh.

Papa dan mama nya muncul sambil tersenyum gembira melihat anak dan menantunya sudah siap menunggu mereka di ruang tamu.

"Jadi sudah siap untuk melihat rumah kalian ? " tanya papa nya sambil tersenyum lebar

"Hmm... " Bryan membuang pandangan nya ke tempat lain. Dia malas menatap muka papa nya. Dia masih kesal dengan perkataan papa nya semalam

Gaby hanya tersenyum kecil tanpa menjawab pertanyaan papa mertuanya

"Oh iyaa.. papa lupa kasih tauh kamu Gab kalau semua barang kamu yang di rumah sudah dipindah kesana. Jadi kamu kesana gak usah bawa apa - apa lagi. " lanjut Papa nya sambil memegang pundak anak mantunya

"Haa ? Emang kapan di pindahin nya Pa ? " tanya Gaby dengan heran. Perasaan sblm dia nikah dua hari yang lalu semua barang - barang nya masih utuh di rumah nya. Kemarin bahkan orang tua nya seharian menemaninya di rumah Bryan.

"Sudahlah.. kamu gak usah tauh soal itu. Itu urusan papa dan mama dan orang tua kamu. " Balas mama nya sambil tertawa kecil

"Baiklah.. ayo kita berangkat. " Ajak Papa nya sambil menggandeng tangan istrinya. Kedua anaknya mengikuti dari belakang sambil saling melirik dengan tatapan sinis..

****

Gaby takjub melihat rumah yang akan dia tempati. Rumah itu sangat minimalis dan cantik. Halaman depan cukup luas dan bisa muat 2 atau 3 mobil. Sebelum masuk ke rumah ada sebuah kolam kecil di pinggir rumah yang dipenuhi dengan batu - batu alam serta kerikil - kerikil kecil. Rumah itu dicat dengan domain Putih. Ruang tamunya cukup luas.. di rumah itu ada tiga kamar. Satu di lantai dasar dan dua nya di lantai atas.

Ada ruang keluarga juga yang sudah lengkap dengan TV LCD 32inch. Lantainya dialasi dengan carpet beludru. Ada satu sofa dan bantal bantal kursi yang empuk. di belakang rumah ada taman dan kolam renang mini. Cukup buat sekedar berenang untuk menghilangkan penat

"Gimana pendapat kamu Gab dengan rumah ini ? Kamu suka ? " tiba - tiba Papa mertuanya menghampiri nya dari belakang sambil tersenyum

Gaby berbalik dan langsung tersenyum
"Iya pa. Rumahnya bagus "
"Aku suka interiornya. Kereen." Lanjutnya dengan kagum

" Ini papa sendiri yang desain. Yah gini -gini kan papa lulusan arsitek. Cuma ilmunya gak terlalu di pake. Karena papa lebih fokus ke bisnis " cerita papa nya dengan bangga

Gaby tersenyum dan takjub. Ternyata Om Sanjaya lulusan arsitek. Gaby melayangkan pandangan nya ke sekeliling rumah itu. Dia mencari dimana keberadaan Bryan. Tumben tuh cowok dari tadi tidak kedengaran suara nya.

"Kamu mencari Bryan ? Dia dikamar atas. Naik saja." Kata Papa nya sambil tersenyum

"Haa.hmm.. iya pa. Kalau begitu aku naik dulu ya." Gaby langsung meninggalkan papa mertuanya dan segera naik ke kamar atas

Tadi di awal mama nya sudah menjelaskan kalau kamar nya yang di sebelah kiri dari tangga. Gaby membuka pintu perlahan dan mengintip dari balik pintu. Dia melihat Bryan berbaring di atas tempat tidur sambil mendengarkan musik lewat headset. Dia membelakangi pintu sehingga tidak tauh kalau ada yang mengintipnya dari balik pintu
Gaby menutup pintu itu kembali dan langsung menuju ke kamar di sisi sebelah kanan.

Kamar itu cukup besar tapi tidak sebesar kamar yang di tempati Bryan. Dia melihat sekeliling. Not bad.. pikir gaby dalam hatinya

Dia tauh kalau dia harus tidur disini. Dia bahkan Bryan sendiri tidak mau kalau mereka tidur di kamar yang sama. Sekarang kamar ini adalah miliknya.. Gaby tersenyum puas. Tiba - tiba dia teringat sesuatu. Dengan cepat dia mencari Hp nya di dalam tas. Hp nya sudah hampir 2 hari tidak diaktifkan

Dengan cepat dia mengaktifkan hp nya. Dan benar saja ,begitu aktif ada banyak pesan yang masuk. Paling banyak dari Ayu dan Aga. Ada kali sekitar 50 pesan. Gaby tertunduk lemas saat melihat pesan pesan itu. Saking banyaknya dia tidak berminat untuk membaca nya. Hanya chat yang terakhir yang di baca nya

Aga : Gaby...... gabriella anindhita Darmawan...WHERE ARE YOU ??? ARE U OK ??
Lo ga ada kabar empat hari ini. Lo masih hidup kan??? Pleasee.. jangan bikin gue dan ayu khawatir sama lo. Gue sama Ayu ke rumah lo beberapa hari yang lalu. Tapi kata mbak Ina lo ga ada di rmh

Ayu : beb.. lo dimana ?? Gue dan Aga kangen sama lo. Koq ga ada kabar sih ? Apa jangan - jangan lo marah sama gue karena gak absenin lo wkt kelas nya pak Wayan ?pls jgn bikin kita khawatir :(

Gaby tersenyum membaca chat terakhir dari Ayu. Dia merasa sangat bersalah kepada kedua sahabatnya itu. Dia juga kangen sama mereka berdua. Senin besok dia pasti akan mulai ke kampus.

Saat sedang sibuk membaca pesan - pesan lain di Hp nya tiba - tiba Bryan muncul. Dia berdiri di depan pintu dan menyuruh nya turun. Dengan kesal Gaby meletakkan Hp nya dan menatap Bryan dengan tatapan tajam

"Biasa aja kali. Gak usah sampai segitunya menatap gue. Tuh papa sama mama mau pulang. Lo di cariin. " setelah berkata demikian dia kembali menutup pintunya dan pergi.

Gaby segera berlari kecil dan mengekor di belakang Bryan. Bryan melirik ke belakang dengan ekor matanya melihat Gaby mengikutinya sambil berjalan pelan. Dengan cueknya dia tetap jalan dan menuju ke tempat papa mamanya berada.

Setelah kedua orang tua nya pulang , gaby langsung berlari kecil ke lantai dua. Namun baru beberapa langkah tiba - tiba tangannya di tarik dari belakang. Dia membalikkan badan nya dengan kesal karena dia tauh pasti Bryan lagi.

"Apaan sih ?? " tanya Gaby dengan ketus.

"Mau kemana lo ? Enak aja mau langsung kabur. Sini ikut gue " Bryan menarik tangan nya dengan kasar dan mendudukkannya di ruang tamu.

"Please deh.. gue capek. Mau tidur bentar. Kalau ada yang lo mau omongin mending tar sore aja. " Protes Gaby dengan kesal

"Gak bisa. Sekarang tinggal lo sama gue di rumah ini. Mulai sekarang gue yang akan buat aturan. Lo dengarin baik - baik !!"
Tegas Bryan sambil menatap Gaby dengan tajam

Akhirnyaaa... Bab 9 kelar juga ^_^

Penasaran dengan lanjutan nya ?? Yuuk tungguin yaa..

Semoga Sukaaa :) :*

Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang