Bab 51

7.8K 229 17
                                    

Sudah seminggu berlalu sejak konferensi pers yang diadakan oleh Bryan dan teman-teman nya. Berita tentang pernikahan nya sempat membuat fans Band ONE sempat heboh. Terutama kaum hawa yang sangat mengidolakan Bryan. Mereka tidak percaya kalau idola mereka ternyata sudah menikah. Bahkan berita pernikahan Bryan sempat menjadi trending di Twitter. Bukan hanya itu saja, berita lain juga sempat trending yang mengatakan kalau Bryan menipu pihak label dan melanggar kontrak perjanjian. Gaby selaku istri Bryan sempat takut untuk keluar rumah karena ada berbagai macam ancaman dari para netizen yang memenuhi media sosial pribadinya. Inilah yang ditakutkan Gaby ketika identitasnya diketahui oleh publik. Bahkan teman-teman kampusnya pun ikut berkomentar di media sosialnya. Teman-teman kampusnya yang mengetahui nomor ponsel Gaby, langsung menelpon untuk mengkonfirmasi kebenaran berita itu.

Untungnya Gaby mempunyai sahabat seperti Ayu dan Aga yang selalu memberikan support serta melindungi nya dari hujatan segelintir orang-orang di kampus nya. Gaby masih merinding ketika pertama kalinya Bryan memperkenalkan nya ke publik dan mengakui kalau Gaby adalah istrinya. Kebahagiaan jelas terpancar dari wajahnya. Gaby bahkan sangat tegang ketika ikut konferensi pers bersama mereka. Bryan dengan setia menggandeng tangan nya dan memegang erat jemari Gaby pada saat konferensi pers berlangsung.

"Sayang, aku sudah siap. Ayo kita jalan sekarang." Bryan sudah berdiri di depan Gaby dengan berpenampilan rapi sambil tersenyum. Gaby bangkit dari tempat duduk nya dan membalas senyum Bryan.

Malam ini mereka di undang Sanjaya dan istrinya untuk makan malam di salah satu restoran hotel terbesar di Jakarta. Ketika mereka tiba di tempat tujuan,Bryan langsung melapor ke recepsionis Hotel dan meminta untuk di antar ke lantai 20 tempat mereka akan mengadakan makan malam. Seorang petugas Hotel tiba-tiba datang dan menghampiri  mereka dengan ramah lalu menawarkan untuk diantar ke lantai 20. Bryan dan Gaby tersenyum dan mengikuti pria tersebut  memasuki lift.

"Dalam rangka apa papa ngundang kita makan malam sayang? Biasanya juga di rumah. Tumben ini di hotel." Tanya Gaby dengan penasaran.

"Aku juga gak tauh. Tadi siang Papa cuma ngabarin kalau mau makan malam keluarga disini." Balas Bryan. Bryan tidak henti-hentinya memandangi wajah Gaby dengan penuh cinta. Menurutnya malam ini Gaby sangat cantik. Dengan gaun V neck warna putih selutut dan ditambah dengan aksesoris bunga bunga kecil di bagian dada. Gaby menggunakan sepatu high heels warna merah maroon yang sangat pas di kaki nya.

"Kamu kenapa sih.. liatin aku mulu dari tadi." Tanya Gaby dengan malu. Dia merasa risih di perhatikan sedari tadi.

"Kamu cantik sekali malam ini."

Gaby semakin merona mendengar perkataan Bryan. Namun tiba-tiba wajahnya berubah menjadi kesal.

"Ohh jadi cuma malam ini aja ? Hari lain berarti aku gak cantik ?" Protes Gaby. Bryan tertawa melihat Gaby yang protes dengan kata-kata nya barusan.

"Ya ampun.. kamu lucu banget sih." Bryan menangkap kedua pipi Gaby dalam genggaman kedua tangan nya, "Kamu cantik... Bukan cuma malam ini tapi setiap hari. Kamu tauh kan kalau aku sudah jatuh cinta sama kamu, Gabriella anindhita."

Gaby semakin merona dan merasakan ada ribuan kupu-kupu yang saat ini beterbangan di sekitarnya. "Hmm.. makasih" Gaby menundukkan wajahnya karena malu. Bryan semakin tertawa geli melihat Gaby yang tersipu malu seperti itu.

"Jangan lupa hadiahnya yaa.. " bisik Bryan pelan di telinga Gaby. Gaby mendongak mengerutkan wajahnya heran. Dia tidak mengerti maksud Bryan.

"Kan aku udah bilang kamu cantik. Masa cuma bilang terima kasih doank. Aku tunggu hadiahnya malam ini." Bryan tersenyum simpul sambil mencubit pipi Gaby dengan gemas.

"Apaan sih.. ohh jadi tadi kata-kata kamu gak tulus ? Iya kan ? Iihhh nyebelin banget sih.!!" Gaby menghentakkan kakinya kesal dan memonyongkan bibirnya lalu berbalik membelakangi Bryan.

Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang