Bab 28

7.7K 252 4
                                    

Sejak kejadian di Mall beberapa hari yang lalu, Gaby mulai was-was. Seandainya Bryan benar-benar terkenal, bisa saja wartawan akan mencari tauh informasi tentang Bryan lebih dalam lagi. Kalau sampai itu terjadi otomatis rahasia mereka selama ini akan terbongkar. Ayu, Aga dan Samuel pasti akan tauh.

"Ngelamun aja beb ?? Lagi mikirin apa ?" Tiba-tiba Aga sudah duduk di samping Gaby sambil merangkul pundak Gaby dengan mesra.

"Ihh ganggu aja lo. Ini apaan nih, peluk-peluk gue, tar dikira gue pacaran lagi sama lo." Gaby berusaha melepaskan pelukan Aga sambil berpura-pura marah. Aga bukan nya melelaskan pelukannya malah tambah mempererat.

"Jadi lo gak mau pacaran sama gue ?" Aga menjitak kepala Gaby pelan sambil tertawa.
"Reseeh deh Ga... sakitt.. " teriak Gaby sambil membalas jitakan Aga.

"Oooii... berisik lo berdua."

Gaby dan Aga serempak menoleh ke asal suara itu. Ayu sudah berdiri di belakang mereka dan langsung mengambil tempat di diantara Gaby dan Aga.

"Apaan sih.. ganggu aja deh." Aga melirik kesal ke Ayu yang sudah duduk santai di antara mereka.

"Bodohh... salah sendiri lo ninggalin gue di ruangan dosen." Balas Ayu tidak mau kalah

"Masih ada waktu 30 menit nih sebelum masuk kelas lagi. Ke kantin yuuk.." Ajak Aga sambil berdiri dari tempat duduknya. Ayu dan Gaby pun berdiri dan mengikuti Aga ke kantin.

*****

"Gab, lo harus lihat ini. Band pendatang baru, namanya ONE. Mereka baru rilis album kemarin dan video klip nya juga sudah keluar." Ayu memperlihatkan video itu ke Gaby.

Gaby mencoba tetap tenang dan berusaha tersenyum mendengar nama Band Bryan disebut Ayu.

"Sumpaah.. nih vokalisnya kereen banget Gab."
"Lihat cowok cakep dikit aja, langsung deh gitu." Aga mencibir melihat tingkah Ayu yang klepek-klepek melihat vokalis Band ONE. Ayu tidak menghiraukan sindiran Aga,baginya Aga tidak penting saat ini. Yang paling penting adalah Bryan..Vokalis Band ONE.

"Sampai segitunyaa Yu liatin nya.. " Gaby geleng-geleng kepala melihat Ayu yang sudah tersihir dengan pesona Bryan.

"Lo gak gaul banget sih Gab. Semua orang di kampus ini tuh lagi bicarain Band ini. Terutama vokalisnya."

"Seriuss lo ?? Emang mereka terkenal banget yaa ?" Tanya Gaby tidak percaya. Mereka kan baru luncurin Album sebagai pendatang baru, masa udah langsung terkenal gitu.

"Tanya aja sama cewek-cewek di kampus ini kalau lo gak percaya." Kata Ayu sambil tetap fokus menonton Video yang ada di HP nya.

Gaby tidak habis pikir, pesona Bryan sampai bisa menyihir banyak cewek di kampusnya. Apa hanya dia yang tidak melihat itu dari Bryan ? Tapi jujur Gaby akui kalau beberapa bulan ini hubungan nya dengan Bryan agak membaik. Bryan sudah mulai bersikap baik padanya.

"Dengar-dengar sabtu ini mereka akan manggung di kafe Horisson. Sekalian promosiin Album terbaru mereka. Tapi masuk ke kafenya pake tiket sih.Yuuuk nonton Gab.. " pinta Ayu sambil memegang kedua tangan Gaby.

"Ihh ogaah.. lo aja yang pergi. Tuh sama Aga.. " Gaby menunjuk Aga dengan dagunya sambil berusaha melepaskan tangan Ayu. Aga yang sedang sibuk memainkan ponselnya langsung menoleh ketika namanya di sebut.

"What ?? "

"Temanin Ayu nonton band One sabtu ini di kafe Horisson." Kata Gaby dengan malas

"Ihh ogaah... pergi aja sendiri." Balas Aga sambil kembali fokus ke ponsel nya.

"Agaaaa....Gaby.. please.. " Ayu kembali merayu mereka sambil memohon dengan iba. Aga dan Gaby cuma saling berpandangan sebentar dan kembali fokus ke kegiatan mereka tanpa mempedulikan rengekan Ayu.

Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang