LOVE And DESIRE (Seasion 2)

Chapter - 5 - 6 (55 & 56 at Seasion 1)

LOVE And DESIRE (seasion 2)
Part 5 & 6 / 55 - 56

(FIKSI DEWASA)

Author : Wahda Paridhi Sharma Akdhaparijatlovers (on Facebook)

Preview......

'O'o. Dia mengataiku seperti seekor serangga nakal? Ini buruk. Dia seperti dugaanku sebelumnya saat namanya Daddy sebutkan didepan Mommy dan aku. Aku harus waspada. Wajah mengerikan itu..........., aku yakin dia bisa mengganggu Mommy nantinya!' hati Prabu berkata.

Matanya menatap sosok cantik yang malu-malu di samping Katrina. Gadis kecil yang sedikit mengingatkannya pada si cantik Surie Cruise, putri Tom Cruise dan Katie Holmes yang mendunia itu.

Gadis bernama Sheryl Abraham itu tersenyum kepadanya. Ekspresi wajahnya memancarkan ketulusan dan keluguan yang nyata, serupa anak lainnya. Kontras dengan kedua orangtuanya.

Prabu membalas senyumnya dengan begitu manis.........

**********

"Wow! Sepertinya mansion ini luas juga, Mrs. Akbar. Interiornya bagus dan CUKUP berkelas!" kata Katrina, tunangan dari Damien Abraham, setengah memuji dan setengah merendahkan saat dirinya mengelilingi beberapa area mansion bersama Jodha.

Prabu, putranya sedang bersama Jalal di king park. Prabu memaksa untuk ikut sang ayah ketika Damien mengajaknya mengobrol diluar, berpisah dengan para wanita.

Sedangkan Sheryl dan Nicole, kini, mengintil Katrina.

Waktu sudah mendekati sore hari saat keluarga yang mengaku salah satu milionernya Amerika itu masih berada di pulau milik Jalal.

Jodha tersenyum masam. Perangai wanita di sebelahnya itu memang terlihat kurang menyenangkan, dan Jodha merasakan aura itu,
"Terimakasih, Mrs Katrin. Desain interior mansion ini memang hampir seratus persen mengadaptasi gaya victorian classic. Sisanya modern dan sedikit sentuhan timur tengah juga." jelas Jodha. Katrina bermanggut-ria dengan tetap memasang wajah angkuh, seolah penjelasan Jodha tak sedikitpun membuatnya kagum atau menunjukkan ketertarikan.

"Oh. Pilar-pilar ini juga, yaaahhh...., lumayan. Meski tidak semewah............,"
Penilaian ' abal-abal ' itu segera dipotong oleh Jodha,

"Pilar-pilar besar ini bergaya Spanyol, Mrs. Sesuai dengan arsitek perancangnya yang juga orang sana. Suatu kebetulan karena dia adalah sahabat mendiang Humayun Akbar, ayah dari Suamiku!"

Sontak Katrina ternganga. Bola matanya berputar beberapa kali, 'Sekaya itukah mereka? Arsitek asal Spanyol? Bahkan yang merancang mansion milik Darmien saja hanyalah arsitek lokal.' Katrina berdecak iri dalam hati.

"Oh, ya? Hebat juga!" pujinya terpaksa.

"Silahkan duduk!" tunjuk Jodha pada sofa ruang tamu yang terdapat bentangan kaca, memamerkan hamparan laut begitu dekat.

"Terimakasih." Katrina mendaratkan bokongnya di empuknya sofa.

"Pelayan!"

"Ya, Nyonya." lebih dari lima pelayan datang menghadap. Melihat itu, Katrina tambah terbelalak. Bahkan saat mengitari mansion, puluhan pelayan telah ia lihat berlalu-lalang dengan mengerjakan tugas masing-masing.

Sekarang, pelayan berbeda lagi? Tak ia bantah lagi bahwa pelayanan di mansion ini serupa dengan di istana kerajaan. Serba mewah dan penuh kenyamanan.

"Siapkan minuman dan kue-kue untuk Mrs. Katrin!"

Mereka mengangguk lantas pergi menuju pantry, tak jauh dari ruang tamu tersebut.

"Umm........, Anda sudah lama tinggal di Bali? Dan...., aku rasa Anda tak keberatan memberitahuku berapa usia pernikahan Anda dengan Mr. Akbar," tanya Katrina dengan logat ' bulenya ' yang cukup kental.