LOVE And DESIRE
Part 7 & 8 / 57 - 58(FIKSI DEWASA)
Author : Wahda Paridhi Sharma Akdhaparijatlovers (On Facebook)
Bagi yang masih setia, happy reading!
....................................
"...................., KAU KU PECAT!! Untuk hidupmu, kau boleh meminta berapapun jumlah yang kau mau..........,"
#DUUAAAAARRRRR ..........
Carlotta spontan mengangkat wajahnya. Dengan mata memerah dan berkaca-kaca, ia berucap parau,
"Kesalahanku memang fatal, Nyonya. Aku teledor, aku lalai dan aku terkesan mendahului Anda karena berani membalas kenakalan Prabu. Tapi, disini...........," Carlotta menjeda. Ekspresinya berubah tajam,
"......... Keberadaanku bukan karena Anda!"Jodha tersentak. Emosinya memuncak lebih besar dari sebelumnya, "Apa maksudmu?"
Jalal yang semula ingin menghampiri istrinya, mengurungkan niatnya sesaat.
"AKU, berada disini karena Nyonya Hamida Bano Akbar, BUKAN KARENA ANDA ataupun PRABU. Jadi, ku rasa Anda tak memiliki wewenang untuk memecatku sebelum Nyonya Hamida sendiri yang datang dan mengusirku dari tugas ini!"
Shock! Dan tak percaya pada kelancangan mulut pengasuh putranya, itulah yang Jodha rasakan. Bagai disambar petir, statusnya sebagai ' Ratu Berkuasa ' nomor dua setelah Hamida, ibu mertuanya, seperti yang Jalal dengungkan selama ini seakan tak di anggap. Lebih mengejutkan, karena yang melakukan itu adalah seorang pengasuh, pelayan!
Jodha tahu, sangat tahu bahwa ibu mertuanya itu bukan tanpa alasan memilih Carlotta untuk merawat Prabu saat bayi. Dari sekian puluh pengasuh yang di seleksi, hanya Carlotta yang membuat Hamida jatuh cinta dengan segudang prestasi dan pengalamannya ketika mengasuh seorang anak.
Jodha mengakui, Carlotta memang unggul dalam segala hal yang berhubungan dengan bayi atau anak, khususnya anak-anaknya.Sekian lama, ia memang tak pernah mengeluh akan hasil kerja Carlotta semasa mengabdi pada keluarga kecilnya, karena Carlotta memang begitu cekatan. Bahkan Anne atau Aahana lebih banyak dibantu oleh Carlotta dalam merawat kembar Pearl dan Emerald.
Meski, tak bisa di pungkiri bahwa se-elok apapun paras seseorang, pasti memiliki cacat jua, walau kadang tak terlihat. Carlotta yang cerdas dan serba berani dalam menjalani tugas, hingga menuai banyak pujian serta kepercayaan, nyatanya tetaplah memiliki kekurangan. Carlotta bukanlah orang PENYABAR akan sesuatu, itulah kekurangan yang mendominasi dirinya. Lainnya, Carlotta tipe pemarah. Ia bijak, namun kebijaksanaannya kadang selaras dengan kemarahannya yang cepat tersulut, meski saat menghadapi bocah kecil sekalipun. Dari hal tersebut, tak berlebihan bila Jodha kecewa terhadap sikap serta tindakannya kali ini.
Tak ada yang salah, sebagai ibu, ia hanya takut anak-anaknya terluka...................
Jodha menarik nafas sedalam mungkin, lalu membuangnya. Ledakan emosinya berusaha ia tahan di kerongkongannya,
"Baiklah. Itu hakmu. Seandainya ibu mertuaku tahu akan yang menimpa cucunya pun, mungkin beliau tetap mempertahankanmu disini, SEPERTI KATAMU BARUSAN!" kata Jodha bernada sindiran."Silahkan saja tetap pada tugasmu............!" Jodha berlalu, bahkan melewati Jalal begitu saja yang berada tak jauh di belakangnya.
Suaminya itu menatapnya dengan perasaan ' sesak '. Sementara Carlotta, membisu dan duduk lemas di salah satu kursi, tepat dibelakang kursi Prabu yang terlihat masih memejamkan mata.Saat sang ibu menjauh, menuju kursi dimana kedua adiknya bersandar dengan nyaman, Prabu mendongak, menatap tajam ke arah Carlotta.
Anak berwajah tampan itu segera membuka tablet warna hitam pekat keluaran terbaru miliknya, lalu membuka kunci layarnya dan menelisik beberapa aplikasi, salah satunya game baru yang sedang happening dan baru ia unduh. Namun, semangatnya turun, tak bergairah menatap permainan itu. Matanya tertuju ke icon Instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE And DESIRE (Seasion 2)
FanficKehidupan telah bermuara..... Kini, kembali berlanjut meniti dalamnya arti dari kehidupan tersebut. Jalaluddin Mohammad Akbar bersama istri tercintanya telah mengisi surga mereka. Pulau pribadi, terpisah dari hiruk-pikuk negara mereka, India, meneta...