- 7; dia -

115 15 4
                                    

"Ya, entahlah. Aku benar-benar mengenalnya.."
------------

"Selamat pagi~" sapa Hana sesaat setelah ia melihat Jinhee sudah duduk di kursinya, kepalanya disembunyikan di balik dua tangan yang dilipat di atas meja.

Tak ada jawaban.

"Mwoya.." umpat Hana melirik Jinhee dari atas sampai bawah. (Apa-apaan ini..)

Apa aku salah orang?!

Tidak, ini tempat dudukku dan Jinhee..

Apa ini hantu?! Hana membelalakkan matanya, lalu melihat sepasang kaki Jinhee.

Kakinya menyentuh lantai, jadi ini manusia.

Tapi..

Sepatunya berbeda..

Ini sepatu..

.

.

.

O..

O-o..

TIDAK!

Hana beranjak dari kursinya, mengambil tasnya dan berlari keluar kelas.

Lalu dia berhenti secara paksa saat dia menabrak seseorang.

"Hana, gwaenchana?!" tanya orang yang ia tabrak tadi dengan nada panik dan suara besar. Yang tak lain adalah Jinhee.

"Sst! Jangan berisik! Orang yang ada di dalam bisa bangun karena suaramu!" ucap Hana tak kalah panik.

"Oh, aku suka ini. Jadi ada siapa di dalam? Penjahat? Lalu kita akan bertindak apa? Mengambil senjata? Atau bertindak seperti detektif?"

"Banyak tanya! Bayangkan aku akan diculik!"

Jinhee membelalakkan matanya, 'benar-benar hal yang aku impikan!' pikirnya. Lalu dia berkata, "Kita harus sembunyi sekarang!"

"Tempat parkir! Aku tahu tempat persembunyian yang tepat!" lanjut Jinhee. Hana mengangguk, lalu mereka berlari ke lantai bawah dengan Jinhee memimpin di depan.

"Kesini!" ucap Jinhee menunjuk semak-semak, mereka bertemu beberapa orang yang sedang berdiri di depan mobil van yang cukup untuk tujuh orang.

Tidak sengaja, Hana mendengar pembicaraan mereka.

"Dimana Jeongguk?! Ini sudah satu jam!" ucap seseorang.

"Ayolah, Taehyung. Dia ingin bertemu pacarnya, mengapa harus terburu-buru?"

"Pacar apanya, dia bilang dia ingin bertemu dengan seorang teman." ucap yang lainnya.

"Teman perempuan. Mana mungkin mereka hanya berteman? Kau sungguh seorang pencemburu, Jimin.."

"Pencemburu apanya--"

"Maaf.."

Pandangan mata enam lelaki itu beralih ke belakang Jimin -si pencemburu. Sedangkan Si Pencemburu itu memutar kepalanya ke belakang.

Hana datang menghampiri mereka. Dia meminta Jinhee untuk berhenti sebentar.

Enam orang laki-laki itu terdiam.

Jelas saja, perempuan yang tidak mereka kenal memotong pembicaraan mereka secara tiba-tiba, siapa yang tidak kaget?

"Kalian mengenal Jeongguk?" tanya Hana, Jinhee menatap Hana bingung.

Dream [BTS Jungkook FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang