9

286 43 4
                                    

"Jadi, kapan kita ke cina?" Tanya Greyson sambil melihat-lihat galeri di ponselnya.

Summer terdiam sejenak, berpikir. Masih banyak yang harus ia lakukan. Seperti, mengabari Ashton, Calum dan Michael, dan pergi ke makam Luke.

"Mungkin lusa?" Jawab Summer yang lebih seperti pertanyaan.

"Ke makam Luke kan?" Tebak Greyson. Summer mengangguk mantap. Greyson menghela napas. "Maaf aku tidak dapat membantu apapun."

"Tidak apa-apa, kau tidak harus membantu Grey." Summer tersenyum tulus. Greyson mengusap kepala adiknya lembut.

"Kau tau aku menyayangimu kan?"

"Aku tau itu."

"Walaupun kau bukan adik kandungku, aku sangat menyayangimu."

"Aku juga, kita sudah bersama sejak aku smp Greyson."

Greyson mengangguk mantap. Lalu terdengar sebuah suara aneh seperti suara perut yang kelaparan. Summer dan Greyson saling menatap satu sama lain dan tertawa.

"Kau kelaparan Grey?" Tanya Summer tertawa. Greyson hanya terkekeh malu.

"Kalau begitu ayo kita makan." Ajak Summer yang segera berdiri.

"Tapi ini sudah larut malam." Ucap Greyson malas.

"Ayolah, lazy ass kau yang lapar, jadi seharusnya kau yang tidak bermalas-malasan seperti ini." Protes Summer. Greyson menghela napas dan mengangkat kedua tangannya menandakan ia menyerah.

Summer menarik tangan kakaknya itu. Mereka segera keluar dari apartemen Summer dan turun ke bawah untuk mencari restoran yang buka 24 jam. Keluar pada malam hari memang menyenangkan walaupun cukup berbahaya.

"Wah, sangat ramai." Ucap Summer.

"Ya, mungkin karena liburan?" Tanya Greyson.

"Mungkin saja. Kau mau makan apa?" Tanya Summer melihat Greyson dengan tatapan berbinar.

"Kenapa dengan wajahmu? Dan....tatapanmu itu?" Tanya Greyson bingung.

"Kau sangat tinggi. Mirip Luke hehe." Ucap Summer terkekeh.

"Oh ya? Tapi aku yakin dia lebih tinggi dari aku." Jawab Greyson tersenyum. Summer tertawa dan merangkul lengan kakaknya itu. "Oh greyson betapa aku merindukanmu."

Greyson tersenyum dan merangkul adik tirinya itu. Ia kini merasa bangga karena datang disaat yang tepat. "Aku juga merindukanmu, Summer."

*****

Ashton duduk di atas kasur dengan perasaan yang sangat kacau. Ia merasa gagal untuk membuat Summer mencintainya. Ia ingin menyerah tetapi ia tidak ingin kehilangan orang yang ia sayangi itu.

"Oh Luke, aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak bisa." Gumam Ashton pelan.

Ashton Irwin saat ini merasa sangat gagal. Ia memutuskan untuk menyerah saja. Ya, menyerah pada semuanya. Membuka lembaran baru.

Saat ini ia benar-benar butuh seseorang untuk diajak bercerita soal masalahnya ini. Ashton membuka ponselnya dan membuka group messages dari ponselnya.

5SOS ngeeng~
Ash : oi guys. I'm sad right now
Mike : what? Sad? You've got to be kidding me
Calpal : kenapa ash? Soal Summer mimpi Luke?
Ash : darimana kau tau?
Calpal : ofcourse, sekarang kan hari kepergian Luke.
Mike : aku tau ini berat untuk kita semua, apalagi Summer
Ash : aku tau, hanya saja. Kenapa setiap tanggal ini.
Tanggal dimana Luke pergi. Itu kan yang buat Summer susah move on.
Mike : aku mengerti.
Calpal : sebenarnya, cukup berada di sisi Summer dan mengatakan apapun yang terjadi kau selalu ada untuknya. Ia pasti akan senang dan semakin merasa nyaman.
Mike : tapi disini, Summer juga harus sadar bahwa kesabaran Ashton ada batasnya Cal.
Ash : Nah itu, benar apa yang dikatakan Michael.
Calpal : iya, tapi coba kita renungkan. Summer dan Luke bahkan hampir menikah, cinta mereka itu tidak pernah terpisahkan (semacam begitu).
Ash : ya benar.
Mike : semua itu tidak mudah.
Kau ingin mengatakan itu kan?
Calpal : ya.
Ash : jadi, apa yang harus aku lakukan?
Calpal : mengatakan apa yang kau rasakan saat ini.
Mike : jujur saja bahwa kau merasa Summer tidak membutuhkan kau. Atau apapun.
Calpal : yup.
Ash : oya, aku jadi ingat sesuatu.
Kakaknya Summer, Greyson ada disini.
Calpal : oya?
Mike : serius?!
Ash : ya
Mike : habislah kau bung.
Ash : why?
Mike : nothing haha.
Calpal : well, untuk saat ini biarkan kakaknya yang bergerak.
Ash : yah, jadi... kapan kita main?
Calpal : kapanpun kau siap sayang 😘
Mike : babe 😢
Ash : stop homoannya 😂😂
Mike : k
Calpal : okay
Mike : besok main ke apartment Summer yuk.
Ash : aah, kayanya bukan ide yang bagus
Calpal : yaudah ke makam Luke aja.
Mike : yaudah
Calpal : besok ketemuan dimana?
Ash : rumah aku?
Mike : k
Calpal : singkat amat balesnya
Mike : ngegame
Ash : lah, udah jam 11 malem mike.
Mike : emang.
Calpal : ya tidur lah maksud Ashton! Ih ampas.
Mike : nanti
Mike : lagian
Mike : tidur huat yang lemah
Calpal : sampe typo
Ash : 😂😂😂 jadi inget Luke
Calpal : iyaya kalo kita berisik pasti nanti ngomong "I hate this band"
Mike : I know right
Ash : yes haha kenangan
Ash : sudahlah, aku tidur duluan ya. Bye guys. Besok kumpul di rumah Calum.
Calpal : Kenapa rumah aku? Ah yasudahlah jam 2 siang jangan ada yang terlambat.
Mike : k
Ash : okay, see you tomorrow, night everyone.
Mike : nite
Calpal : night Ash, night Mike.

****

Calum tengah menyiapkan dirinya untuk pergi ke makam. Sebenarnya Calum ingin cepat-cepat pergi, tetapi ia sudah janji dengan Ashton dan Michael. "Oh ayolah aku bosan." Gumam Calum. Ia mengambil ponselnya dan membuka messenger

5SOS Ngeeng~
Calpal : WHERE THE HELL ARE YOU GUYS RN?!!!!!!!

"No one read?! Oh my god. Please." Erang Calum. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang. Ia kembali mengambil ponselnya lalu menempelkan ponselnya ke telinga kanannya. Terdengar sebuah nada dari ponselnya.

"Hello?" Ucap suara diseberang sana.

"WHERE ARE YOU CLIFFORD?! IT'S ALREADY 2 PM AND YOU STILL NO WHERE!" Teriak Calum kesal.

"Hei! Tenangkan dirimu. Aku baru selesai main game. Aku sudah dijalan." Ucap Michael dari seberang sana.

"Lebih baik kau cepat." Ucap Calum lalu menjauhkan ponselnya. Untuk Ashton ia memaklumi kondisinya saat ini. Bell pintunya berbunyi dan Calum segera membuka pintu. Berdiri Michael dan Ashton disana.

"Ayo kita berangkat." Ucap Ashton. Calum mengangguk lalu sedikit berteriak.

"Mum, Dad, aku pergi dulu." Terdengar suara take care dari dalam. Lalu ketiga pria itu berangkat ke tempat tujuan utama, Makam sahabatnya.

Ketiga lelaki itu masuk ke sebuah mobil berwarna hitam. Ashton duduk di kursi kemudi, Michael di belakang, dan Calum di sebelah Ashton. "Kalian siap?" Tanya Ashton.

"Yup!" Jawab mereka berdua mantap. Ashton mulai menyalakan mesin mobil dan mobil mulai melaju. Calum dan Michael bernyanyi ria sedangkan Ashton memukul-mukul pelan kemudi.

"Hey Ashton, apa Summer memberi kabar?" Tanya Michael yang sudah berhenti bernyanyi.

"Belum. Tapi aku yakin dia baik-baik saja." Ucap Ashton pelan.

"Aku tau kau mengkhawatirkannya. Hubungi dia." Jawab Calum. Ashton hanya menghela napas dan menggeleng pelan.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di tempat pemakaman dimana Luke di semayamkan. Mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam pemakaman. Calum melihat sahabatnya itu dari belakang. Ia sangat mengerti bagaimana beratnya menghadapai masalahnya itu.

Mereka berhenti tepat di depan sebuah makam dengan nisan bertuliskan nama Luke Hemmings. "Oh wow, sudah berapa lama kami tidak kesini?" Tanya Michael pelan.

"Akhirnya, kita berkumpul lagi, ya kan Luke?" Gumam Calum.

"I miss ya bro, 5SOS is not complete without you mate. You're.... you're just best person ever." Ashton menggigit bibir bawahnya.

"Happy reunite" ucap Michael yang sudah tidak bisa membendung air matanya.

"Man, really we missed you so much. Wish you were here." Ucap Ashton mengusap nisan sahabat dan sepupunya itu.

"Ini masih sulit untuk kami. Kami belum terbiasa dengan keadaan seperti ini. Tolong jangan paksa kami untuk menahan rasa rindu kami." Ucap Calum yang meletakkan sebuket bunga mawar putih diatas makam Luke.

"Kalau begitu kami pergi dulu. Baik-baik disana kawan." Ucap Michael sambil mengusap air matanya dan dengan suara paraunya. Ia memaksakan senyuman pada nisan tersebut.

"Ash? Kau masih ingin disini?" Tanya Calum. Ashton hanya mengangguk. Michael dan Calum mengusap nisan Luke, lalu pergi meninggalkan Ashton.

Semoga perasaanmu lebih baik Ash, kau pantas bahagia. Bahkan Luke rela mati demi kau bisa bersama SSummer Karena ia tau bahwa ia sudah tidak lama lagi di dunia ini.

*****

Ngeng~ hai semua!
Sorry kemarin itu sebenernya kepencet publish 😂😂😂😂 baru nyadar pas ada notif yang vote dan comment. Since bad signal too jadi aku abaikan dulu. Nah ini bener2 update wkwkkwkw
Enjoy!

-haru

The Only Reason [Sequel of Amnesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang