Natha terlihat begitu rapi dengan setelan jas hitam nya malam ini
Rania yang baru saja keluar dari dalam kamar sehabis menata semua barang belanjaan nya tadi merasa bingung melihat penampilan Natha.
"Mau kemana?"
Rania mendekati Natha yang masih sibuk memakai dasi.
"Aku ada acara bentar jadi kamu diapart sendirian gak apa-apa?"
"Sini biar aku bantu, kayak nya ribet banget lihat kamu makai nya."
Rania langsung mengambil alih dasi yang akan dipakai Natha lalu memasangkan nya dengan benar.
Natha dan Rania terpaku sejenak saat dasi itu sudah terpasang rapi.
"Kita kayak suami istri ya." Ujar Natha
"Maaf ya tapi kamu bukan tipe aku." Ledek Rania bersedekap.
"Yakin gak mau jadi kekasih halal ku?padahal tadi nya aku mau bawa kamu kepenghulu loh besok." Goda Natha yang membuat pipi Rania bersemu merah.
"Aish, apa'an sih! udah sana pergi ntar telat lagi!" usir Rania malu.
"Ngomong aja kalau malu! tuh pipi kamu aja merah gitu."
"Natha!"tekan Rania
"Iya-iya aku pergi yaudah aku pamit dulu ya, kamu hati-hati disini kalau ada apa-apa langsung hubungi aku ok!" Pesan Natha yang diangguki Rania.
***
Natha tiba direstaurant setelah menempuh lima belas menit perjalanan dari apartement nya, ia lalu masuk dan berjalan ketempat yang sudah diberitahukan.
"Ada apa ngajak Natha kesini?" tanya Natha saat sudah duduk dihadapan seseorang.
"Hanya pertemuan biasa dan kejutan sedikit nanti nya." Ujar nya santai.
"Kejutan?"
"Kamu lihat saja nanti, papa akan beri kamu kejutan special."sahut nya lagi yang ternyata papa Natha.
"Tapi kamu harus janji sama papa kalau kamu tidak akan menolaknya kali ini."
"Tergantung, aku suka atau tidak."
"Kamu pasti suka!"
"Tapi kalau ternyata tidak?" Ujarnya mengangkat satu alis nya dan bersedekap.
"Jangan kecewakan papa Natha!" Tekannya memperingati.
Natha hanya tersenyum kecut menanggapi nya.
Beberapa menit setelah nya, datang seorang pria paruh baya bersama seorang anak perempuan dari arah belakang Natha.
"Hendra, apa kabar?" Sapa Siwon papa Natha setelah berjabat tangan dengan pria paruh baya itu yang ternyata Hendra.
"Tentu baik seperti yang kamu lihat sekarang." Jawabnya tersenyum senang.
"Ya sudah sekarang mending kita duduk saja." Ajak Siwon setelah Natha berjabat tangan dengan Hendra. Sedangkan anak gadis yang bersamanya sedari tadi hanya diam menunduk.
"Jadi ini anak kamu, Hend?"
"Tentu."
"Siapa nama nya?"
"Revina om."
Jawab nya saat mendapati senggolan Hendra.
Natha yang memandangi sekitar acuh langsung menatap keasal suara.
Kedua mata nya membola melihat gadis disamping nya sekarang sama halnya dengan Revina.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Rania
Teen Fiction"Aku membenci diriku yang terlalu lemah untuk menjadi wanita Mu!!" Rania "Karna kamu takdirku! Maka sebesar apapun halangan nya aku tetap akan menjadi milik Mu!" 13 juni 2016.