Tapi tak ku biarkan mereka lolos!, aku berlari dan melumpuhkannya satu persatu tapi sayangnya hanya beberapa orang yang kulumpuhkan. Karena yang lainnya sudah meninggalkan tempat ini. Aku melemparkan kayu tadi ke arah lelaki kejam itu dan boom!, kayu itu mengenainya tepat di bagian belakang kepalanya dan seketika dia langsung terjatuh.
"Good job Maggie!". Ujarku bangga.
Author POV
Setelah gadis itu menyelesaikan aksinya, dia kembali ke rumah. Pemandangan buruk nampak di depan matanya. Banyak warga yang terluka parah akibat serangan tadi. Bergelimpangan darah di mana-mana. Bau yang menusuk hidungnya hingga menyebabkan gadis itu terbatuk kecil.
Langkahnya terhenti saat laki-laki di depannya menatapnya bingung layaknya ia sedang menunggu kedatangan gadis itu. Sambil menahan rasa sakit karena darah yang menghiasi wajahnya. Maggie hanya terdiam menatapnya. Pelupuk matanya sudah basah dan akhirnya cairan bening jatuh mengenai pipinya. Seketika tangisnya pecah. "Ayahhh?. Ada apa denganmuu?".
lelaki yang dipanggil ayah itu hanya membalasnya dengan senyuman dan dia mengajak Maggie untuk masuk masuk ke dalam rumah.
Maggie POV
Aku menjatuhkan bokongku di sofa bersama ayahku. Meghan tepat di depanku.
Darah juga menghiasinya di bagian lengannya. Ibu mengambil obat-obatan untuk membersihkan luka kami. Aku menahan rasa sakit yang luar biasa karena lenganku masih mengeluarkan cairan merah ini. Aku menahannya dengan sebelah tanganku. Dan akhirnya Ibu mengobatiku. Setelah dia mengobatinya, tanganku dibalut oleh perban putih yang membuatku menjadi susah untuk bergerak.
Setelah aku diobati, aku menuju meja makan untuk meminum segelas air. Setelah itu aku kembali untuk melihat kondisi ayah serta Meghan. "Mereka akan datang kembali". Ujar meghan setelah selesai diobati. "Kapan?". Tanyaku. "Persiapkan saja dirimu". Jawabnya lalu pergi meninggalkanku serta kedua orang tuaku.
Aku menghiraukan perkataan Meghan. Seribu pertanyaan muncul dalam benakku.
Kapan semua akan berakhir?
Kenapa Meghan seperti itu?
Kenapa Meghan menangis karena ia takut kehilanganku?
Kenapa semuanya dirahasiakan?
Dan masih banyak pertanyaan di dalam benakku. Ingin sekali ku lontarkan semua pertanyaanku, tapi kuurungkan niatku. Lebih baik aku mengetahuinya sendiri.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
WASSER
FantasyEntah ada apa di sebrang sana. Apakah sama dengan daerahku?, terdapat perairan yang sangat luas atau tidak ada perairan sama sekali?. Ingin sekali aku melangkahkan kakiku keluar dari rumah menuju penyebrangan sana. Tapi keluargaku melarangku. Lebih...
