CHAPTER 02

146 42 12
                                    

Bacalah dengan pelan dan tidak terburu-buru agar cerita SKY_HUNTER  lebih dapat di nikmati dan di mengerti.
●●●●●●●

Dia terlihat sudah menunggu lama ....

Raizel melirik veronica yang sedang asik memainkan smartphonenya dengan eksprsi riang.
Dia sudah berada di bandara selama lebih dari satu jam, ia terlihat mulai bosan karena tak ada satupun orang yang dapat berbincang dengannya. Gadis itu cukup sabar menunggu kedatangan Raizel walaupun dia seharusnya berada di sekolah untuk kegiatan sekolahnya saat ini.

Melihat Veronica Raizel tersenyum nakal dan segera menghampirinya diam-diam.

"Tuan putri sudah menunggu lama ya?"

Ucap raizel yang tiba tiba muncul dari arah belakang Veronica. Sentak gadis itu sedikit terkejut dan tanpa di sadari tangannya langsung melayang ingin memukul ke arah belakangnya. Dengan lembut Raizel menahan tangan Veronica dan berkata.
"Maaf mebuat mu kaget," sambil tersenyum manis.

Veronica langsung berbalik dan memeluk Raizel dengan erat seakan-akan tidak ingin di tinggalkan lagi.

Raizel membalas pelukan gadis itu dan berbicara pelan.
"Kamu pasti sudah menunggu lama, bagaimana kalau kita makan dulu? soalnya dari tadi aku belum makan nih, kamu pastinya belum makan juga kan?" tanya Raizel. Veronica mengangguk dan melepaskan pelukannya. Kemudian mereka pergi ke caffe yang tidak terlalu jauh dari bandara itu.

"Bosan?" tanya Raizel sementara mereka menunggu pesanan di antarkan. "Tadinya sih iya" ucap veronica jujur sambil menegakkan kepalanya. "Tapi sekarang sudah hilang kok bosannya" sambil tersenyum manis "karena raizel ku sudah di sini" ucapnya manja. Raizel tertawa kecil karena sikap manja Veronica yang tidak berubah dari dulu. "Kalau begitu setelah makan kita jalan-jalan yukk" ajak raziel. "Kamu kan yang lebih mengenal kota ini jadi ajak aku ke tempat yang paling kamu suka ya."

Dengan semangat, Veronica menjawab. "Bagai mana kalau kita ke mall? Ohh iya cowok kan gak suka belanja, hmm ...  ke sekolah aja ya untuk mengenalkan kamu dengan teman-teman lain ... eh enggak ... ini kan hari pertama raziel jadi jangan ke sekolah aku harus menunjukkan tempat yang bagus. Hmm ... ke lembah auston? ke puncak asdom juga bagus sih, atau ke ....

Raizel pun menutup mulut veronica dengan jari telunjuknya, raizel sadar kalau ia sudah mendengar celotehan gadis itu.

"Ke satu tempat aja dulu, tempat yang lainnya bisa kita kunjungi lain waktu, aku di sini bakalan lama juga kok," ucap Raziel.

"Baiklah kalau begitu kita ke puncak asdom aja disana kita bisa melihat seluruh kota pada saat malam," katanya dengan mata berbinar-binar.

"Kenapa harus malan hari?" tanya Raizel penasaran.

"Ya tentu saja kota akan terlihat lebih indah pada malam hari karena banyaknya cahaya lampu yang beraneka ragam warnanya."

"Baiklah kalau begitu selagi menunggu malam kita mau kemana?" tanya Raizel.

Dengan senyum percaya diri gadis itu menjawab. "Tenang saja serahkan pada pemandu cantik ini haha ...."

Setelah selesai makan, Veronica membawa Raizel keliling kota dengan penuh semangat menunjukan berbagai tempat menarik seperti pemandu wisata pribadi. Raizel menyadari Veronica ialah gadis yang tidak berubah sedikitpun, walau sudah lama tidak bersama mereka tetap terlihat akrab.
Raizel merasa sangat santai hari itu. Gembira dan santai, sudah lama sekali dia tidak seperti ini. Kapan terakhir kalinya ia merasa gembira? Tentunya sebelum keruntuhan Kerajaan Langit Biru dan kematian kedua orang tuanya.

Raizel merasa lengannya di tarik. Ia menoleh dan melihat Veronica yang sedang menatapnya dengan mata lebar.

"Hayooo lagi mikirin apa?" tanya gadis itu dengan senyumannya yang biasa.

SKY_HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang