CHAPTER 06

71 18 7
                                    

Bacalah dengan pelan dan tidak terburu-buru agar cerita SKY_HUNTER lebih dapat di nikmati dan di mengerti.
●●●●●●●


Nadia bersandar di dekat kursi tempat Veronika di ikat. Bibirnya membentuk sebuah senyuman manis yang sudah lama tidak di lihat Raizel.

"Akhirnya kita bertemu juga. Cukup sulit mencari tau keberadaan Mu selama ini," Ucap nadia dengan suara lega.

"Untuk apa kamu mencariku Nadia?"

"Kamu tidak melupakanku kan?"

"Aku tak pernah melupakanmu, nadia."

"Ah, baguslah." Senyuman gadis itu berubah menjadi seringai gembira.

Nadia. Tak ada nama Ayah ataupun Keluarga (marga) di belakangnya. Bahkan namanya pun, menurut gadis itu sendiri, bukan nama asli. Dia adalah anak perempuan dari Kerajaan tetangga yang dulunya ialah sekutu Kerajaan Langit Biru, namun semenjak mulainya perang antar Kerajaan Besar termasuk Kerajaan Langit Biru berdampak buruk bagi Kerajaan-Kerajaan kecil, terutama kerajaan tetangga.

Kerajaan mereka dihancurkan oleh Kerajaan besar, dalam peperangan kedua Orang tuanya yakni Raja dan Ratu tewas dalam kasus runtuhnya Kerajaan mereka.

Namun sebelum Ayah dan Ibunya tewas ia menitipkan Anaknya beserta selembar surat, kepada prajurit terpercaya dan terlatih untuk membawanya kepada Ayah Raizel ( Raja Langit biru ).

Namun, saat di perjalanan mereka terkepung oleh pasukan kerajaan lain hingga sampailah di tepi jurang yang sangat dalam yang di bawahnya terdapat sungai dengan arus deras yang mematikan.

Untungnya prajurit tersebut sudah terlatih di saat seperti ini terutama hanya masalah berenang. Tanpa berpikir panjang prajurit itu membawa Tuan putri tersebut melompat terjun ke bawah. Namun sesuatu yang tak terduga terjadi, selagi melompat, bahu prajurit itu terkena panah dan membuat keseimbangannya goyah sehingga berputar arah dan kepala Tuan Putri terhempas keras ke batu besar yang ada di pinggir sungai, hal itulah yang membuat ia kehilangan ingatannya. Prajurit yang membawanya ke kerajaan Langit Biru tewas, sesaat setelah ia berhasil mendekati gerbang utama kerajaan langit biru karena kehabisan darah.

Para pasukan penjaga gerbang yang melihat datangnya dua orang itu langsung membawa salah satu yang masih hidup ke hadapan Ayah Raizel dan memberikan surat yang di dapat dari saku prajurit yang tewas tersebut.

Ayah Raizel memahami kondisi gadis tersebut dan menerimanya dengan senyuman. Kemudian Ayah Raizel memberikan nama untuk gadis tersebut. Nadia!

Dan semenjak itu dalam masa pertumbuhan, gadis itu berubah menjadi gadis yang riang dan pandai bergaul terutama dengan Raizel karena mereka seumuran. Gadis itu juga sering datang ke kamar Raizel untuk bermain bahkan tanpa persetujuan Raizel, bukan hanya datang bermain bahkan diam-diam nadia sering tidur bersama ( tanpa sepengetahuan Raizel ) ia sering masuk ke kamar Raizel pada malam hari saat Raizel sudah tertidur dan ikut tidur di samping Raizel.

Raizel juga tidak pernah marah akan kelakuan gadis tersebut karena Raizel sudah menganggapnya seperti saudaranya sendiri.

Raizel hanya menasehati gadis itu supaya tidak bersikap yang aneh meski gadis itu tidak pernah mendengarkan nasehat Raizel.

Itulah saat-saat pertemuan yang selalu Raizel kenang dengan hangat.

Namun semuanya berubah saat Nadia mempelajari sihir, ia bahkan berubah pesat dalam pengendalian sihirnya dan dalam menciptakan jenis sihir-sihir baru.

Meskipun Nadia masih menyukai Raizel namun Raizel sudah tidak menyukai Nadia lagi, karena perubahan sikap Nadia setelah ia mempelajari ilmu sihir. Seakan-akan sihir itu sudah merubah dan memakan jiwa Nadia.

SKY_HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang