Sembilan

840 77 3
                                    


Kamar Prilly dan Hana...

"Jadi... Apa kau bawa oleh-oleh untukku?" tanya Hana. Prilly yang sedang membongkar kopernya menoleh ke arah Hana. "Kau ini bagaimana. Harusnya kau yang memberiku oleh-oleh," desisnya. Hana cengengesan. "Maaf, aku membawa sesuatu untukmu. Tetapi makanan desamu sangat enak. Kau benar-benar tidak membawa apapun untukku?"

Prilly kembali pada kopernya. "Hem... Biar kulihat. Tentu saja aku punya sesuatu untukmu. Kue errnlyn bisa menambah kekuatan mu 2% dan ini sehat." Prilly menunjukkan sebungkus kue kering berwarna-warni. "Whoaa... Warnanya lucu sekali!" pekik Hana. Prilly mengambil satu kue yang berwarna biru turqouise. "Nah, cobalah."

Hana mengambilnya dengan semangat. Ia memasukkan kue biru itu ke dalam mulut. "Enak! Lezat sekalii!" pekiknya antusias. "Dan setelah makan kue itu, akan lebih baik jika kau meminum susu greentea ini." Prilly mengeluarkan sebotol susu greentea buatan bibinya. "Akan lebih baik jika susu ini dingin. Tetapi kau tenang saja, Eveline si pemilik kekuatan es sudah menggunakan kekuatannya untuk membuat susu-susu ini tetap dingin."

"Susu-susu ini? Kau bawa banyak susu?" tanya Hana. "Tentu."

Hana mencoba susu greentea nya. "Segarr!" Ia menoleh pada Prilly dengan semangat. "Kau dapat darimana?"

"Well, ini buatan Bibiku," jawabnya enteng. "Hah?! Kau bercanda?" tanya Hana tak percaya. "Geez. Untuk apa aku berbohong? Dan sebenarnya, susu greentea itu adalah teh. Tetapi rasanya creamy seperti susu. Jadi aku menyebutnya susu," jelas Prilly, "Dan kau, apa yang kau punya untukku?"

Hana mengambil tasnya. "Sebelumnya, aku bertanya padamu. Apa kau masih suka sushi?" Hana bertanya sambil mengacak tasnya. "Em... Sebenarnya sudah tidak terlalu. Bukankah kau mengetahui fakta itu?" jawab Prilly. "Okay." Hana menjawab singkat. "Sayangnya aku membawakan gantungan kunci sushi untukmu." Prilly ingin protes namun, "Dan sekotak onigiri favoritmu." Prilly tidak jadi protes, ia tersenyum lebar. "Hehehe... Kau yang terbaik."

[SKIP untuk waktu yang lama]

Sekarang tanggal 11 November. Sebentar lagi akan diadakan ujian akhir bagi tingkat atas atau akhir. Untuk mereka yang melanjutkan kuliah di kampus biasa, mereka sudah diajarkan bagaimana cara beradaptasi dengan cepat diantara manusia-manusia biasa. Bagi yang tidak ingin berkuliah di kampus bagi manusia biasa, mereka bisa melanjutkan pendidikan mereka di kampus milik Special School yang namanya sedikit berbeda, yaitu Spy University.

Untuk tingkat akhir, belajar akan diadakan setiap pukul 1 siang sampai berakhirnya acara minum teh, kira-kira sampai pukul 5. Pembelajaran juga belakang diadakan di halaman belakang. Supaya lebih rileks dan santai.

"Oke, anak-anak. Sekian dari pelajaran Fisika kali ini. Besok ada latihan kekuatan bersama Mr. Albert. Sebelumnya, aku akan bertanya. Apa kalian siap menghadapi ujian yang akan datang?" ujar Mr. Rowland. "Siap!"

Mr. Rowland tersenyum puas. "Baiklah, kalian harus tetap santai saat ujian nanti. Usahakan kalian mengerjakan ujian dalam suasana hati yang baik. Jika suasana hati kalian baik, kalian akan merasa mudah dan cepat menyelesaikannya, tetapi tidak perlu terburu-buru. Baik, sekarang kalian pergi ke kamar, membersihkan diri dan bersiap untuk makan malam pukul 7 nanti. Oke?" Semua anak menjawab kemudian berjalan ke kamar masing-masing.

"Kau sudah siap, Fira?" tanya Prilly saat mereka menuju ke kamar. Masih ingat dengan Fira? Kekasih Angelo yang memang akan pindah pada semester dua ini. Fira ternyata tidak sekamar dengan Prilly dan Hana, ia tinggal di kamar tepat di seberang kamar Boo dan Marselin. Ia sekamar dengan seorang siswi bernama Rebby.

Yang ditanya mengangguk mantap. "Tentu saja. Metode pembelajaran di sini dan di sekolah lama tidak terlalu berbeda. Aku mudah beradaptasi."

"Kalau aku boleh menyarankan, sebaiknya kau dan Boo tidak usah berhubungan dulu dengan kekasih kalian masing-masing." celetuk Hana tiba-tiba. Boo mengangguk setuju. "Benar! Berhubungan dengan kekasih bisa membuat kalian bad mood. Apalagi jika kekasih kalian seperti Vernon!" sahutnya berapi-api. "Em... Tapi kurasa tidak apa berhubungan dengan kekasih kalian. Tetapi kalian tidak perlu menganggap mereka kekasih untuk sementara. Cukup anggap mereka teman atau sahabat saja." Prilly berpendapat.

Super ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang