Ting
Handphone Irene bersorak tanda ia menerima sebuah pesan.
From: Yoongi Syub Syub💕
Irene-ah, maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang hari ini. Aku sedang berkencan dengan Wendy, do'akan aku yaa!Ini bukan pertama kalinya untuk Irene menerima pesan yg sejenis dari Yoongi. Setelah mereka berkencan selama 1 bulan terakhir ini, Yoongi terus saja menjauh.
To: Yoongi Syub Syub💕
Ne, fighting!Dan selama itu pula Irene menjadi wanita yg kuat dan hidupnya penuh kebohongan. Ia berpura-pura tegar, berpura-pura baik-baik saja, berpura-pura tenang seolah tidak ada yg terjadi. Bohong, semua hanyalah topeng untuk menutupi raut wajahnya yg sangat menyedihkan.
Irene POV
Semuanya pergi seiring berjalannya waktu. Dimulai dari kedua orangtuaku yg sering bertengkar hingga akhirnya mereka bercerai, lalu sekarang Yoongi sahabat ku juga ikut pergi meninggalkanku. Apa ini yg disebut kehidupan? Kenapa hidupku tidak seindah hidup orang lain?
Aku sering berfikir untuk mengakhiri hidupku, tapi aku selalu teringat Yoongi. Dialah alasan aku bertahan di kehidupan yg kejam ini.
Tapi untuk apa sekarang bertahan? Toh Yoongi sudah tidak disampingku seperti dulu. Ia tidak lagi mengetuk pintu kamar ataupun rumahku. Tidak ada lagi Yoongi yg menautkan jarinya di jariku, berangkat dan pulang bersama. Jangankan untuk bermain, mengirim pesan pun tidak sesering dulu.
Lalu untuk siapa lagi aku bertahan? Ibuku? Dia bahkan sudah meninggalkan ku lebih dulu. Lebih baik aku menyusulnya dari pada harus hidup dengan penuh kebohongan dan kesakitan.
Flashback
"Irene-ah, kau pulang dengan siapa?" Tanya Yoongi yg tidak melepaskan jarinya dari jari Wendy.
"Sendiri Syub, kau pulanglah duluan" jawab Irene dengan mata yg tidak lepas dari jari-jari indah yg saling bertautan.
"Eo, arraseo. Jalga!" Irene hanya bisa tersenyum sambil menatap nanar punggung sahabatnya sampai hilang dari pandangannya.
"Kajjima Yoongi-ya..hikss..kau bahkan tidak memaksaku untuk pulang bersamamu seperti dulu..hikss"
Irene pergi menuju rooftop dan nangis sejadi-jadinya. Mengeluarkan semua kesedihan yg ada dibenaknya.
Drtt drttt
Ponsel Irene begetar menandakan ada pesan masuk. Namun Irene tidak melihatnya, ia melanjutkan tangisannya tadi.
Setelah hampir 1 jam ia menangis, ia mengecek ponselnya yg tidak diliril oleh nya sedari tadi.
6 pesan and 10 panggilan tidak terjawab
From: Eomma😇
Irene, kau dimana? Ini sudah hampir petang, Pulanglah.From: Eomma😇
Chagi, cepatlah pulang. Eomma sangat mengkhawatirkanmu.From: Eomma😇
Kau dimana nak? Eomma ingin bicara, angkatlah telepon dari eomma.From: Eomma😇
Irene-ah? Maafkan ibu ya karena belum bisa menjadi ibu yg baik untukmu, jeongmal mianhae. Aku menyayangimu.'Apa maksud ibu? Membuatku merinding saja' batin Irene seraya melanjutkan kegiatan membaca pesannya itu.
From: Eomma😇
Aku mencintaimu, neomu saranghae. Jagalah dirimu baik-baik!'Ada apa denganmu bu? Tidak seperti biasanya'
'Yoongi? Untuk apa ia mengirimi ku pesan?'
From: Yoongi Syub Syub💕
Dimana kau Irene-ah? Cepatlah datang ke rumah sakit dekat aprtement mu sebelum kau menyesal! Palli!!!Degg
Ada apa ini?
Eomma? Tidakk, jangan.
TIDAK !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Guys please don't leave this page before u give me your vote or comment😟Don't be a silent reader😳😳
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend
FanfictionBerlari. Hanya itu yg aku bisa. Berlari dari kenyataan pahit yg tidak mampu aku jalani. Menyedihkan bukan? Bae Irene Min Yoongi Son Wendy Jeon Jungkook ⚠sad, romance, school life⚠