Irene POV
Aku berjalan menyusuri jalan yg terasa seperti tidak berujung. Aku tak tau harus pergi kemana, aku hanya mengikuti langkah kakiku yg terus berjalan. Yg aku tau, hati ku sangat hancur saat ini
Apa 1 tahun 3 bulan ini tidak berarti sedikitpun? Apa selama ini aku tidak pernah berarti untukmu? Lalu apa maksud dari perhatian yg kau berikan padaku? Kenapa kau mengasihaniku? Apa aku begitu menyedihkan? Kau benar, aku begitu menyedihkan.
Seharusnya aku tidak mengirim pesan padamu saat itu, seharusnya aku bunuh diri di jurang saja bukan di kamar mandi, seharusnya kau tidak datang dan menyelamatkanku. Benar, seharusnya aku mati saja saat itu.
Sekarang, harus pada siapa aku mengadu? Semua pergi meninggalkanku. Bahkan rooftop dan semilir angin disana sudah bosan mendengarkan keluh kesahku.
Harus kemana aku berjalan? Ke danau? Ke sungai? Atau ke lautan dan bunuh diri lagi?
Harus kemana aku berlari? Kemana? Siapapun beritahu aku kemana aku harus berlari.
Berlari dari kenyataan? Benar, aku harus berlari. Aku tak bisa hidup didekatnya dan terus merasakan sakitnya hati ini.
Mungkin menghindari dan pergi jauh dari nya adalah hal yg tepat untukku dan juga hatiku.
Hati, apa kau akan sembuh dari penderitaan yg kini kita hadapi bila kita pergi berlari?
Aku menghentikkan langkahku saat aku sadar bahwa kini didepanku adalah tebing yg curam. Haruskah aku melompat? Atau melangkah sampai tetjatuh? Apa yg harus aku lakukan?
Berlari seperti apa yg aku butuhkan? Aku bahkan tak tau jawabanya.
Aku memikirkan jawaban apa yg aku butuhkan. Aku memutuskan untuk melompat agar aku tak bertemu lagi dengan Yoongi. Namun seketika aku teringat keinginan ibuku yg ia sebutkan saat aku akan masuk Sekolah menengah atas.
Ibuku, ia ingin melihatku sukses. Ia ingin melihatku menjadi seorang dokter. Haruskah? Haruskah aku melanjutkan hidup ku demi keinginan ibu?
Tapi bagaimana dengan Yoongi? Apa aku harus tetap menjadi sahabatnya? Atau aku harus berpura-pura tak melihatnya?
Tuhan, beri tau aku.
Kini tekadku sudah bulat. Aku akan melanjutkan hidupku dan menjadi seorang dokter. Setelah itu, aku tidak tau. Aku tidak tau akan bagaimana akhir hidupku nanti.
Yg ku pikirkan saat ini hanyalah belajar dan belajar agar menjadi seorang dokter seperti yg ibu inginkan.
Ibu, aku menyayangimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend
FanfictionBerlari. Hanya itu yg aku bisa. Berlari dari kenyataan pahit yg tidak mampu aku jalani. Menyedihkan bukan? Bae Irene Min Yoongi Son Wendy Jeon Jungkook ⚠sad, romance, school life⚠