No, Don't Leave Me!

49 10 3
                                    

Tidak ada waktu lagi untuk menunggu bus. Irene berlari sekencang mungkin menuju rumah sakit. Menelusuri lorong-lorong bangunan yg berbau obat ini.

"Yoongi!"

'Tunggu, Mengapa raut wajah Yoongi menyedihkan sekali? Tidak, Yoongi tolong jgn katakan itu. Tuhan, aku mohon.' Batin Irene.

"Irene-ah" Yoongi menyebut nama Irene dengan tatapan sendu.

"Tidak Yoongi, jangan katakan, aku mohon"

Air mata Irene meluncur dengan mudahnya.

"Irene-ah" Yoongi memanggil sekali lagi nama itu lalu menarik Irene kedalam pelukannya.

"Yoongi aku mohon, jangan bicara seperri itu. Aku tau Eommaku baik-baik saja. Ia hanya kelelahankan?" Irene menangis sejadi-jadinya.

"Ia bahkan mengirimiku pesan tadi. Ia pasti baik-baik saja Yoon, tidak usah khawatir. Ini semua akan baik-baik saja, iya kan?" Lanjutnya dengan nada yg sangat menyayat hati.

Yoongi hanya bisa diam mendengarkan semua kata-kata yg dikeluarkan oleh sahabatnya ini.

"Yoongi, tolong katakan bahwa ini semua hanya mimpi. Ini semua, baik-baik sajakan?" Yoongi tetap diam.

"YOONGI! Jawaba aku, kumohon...hikss.." Irene lalu melepaskan pelukan Yoongi dan berlari masuk ke dalam ruangan. Ruang rawat dimana Eommanya sedang 'tertidur' kini.

"Eomma, eomma bangun ne? Eomma sayang aku kan? Bangun eomma, bangun."

"Eomma, apa kau ingin aku menderita? Tidakkan eomma? Maka dari itu bangun eomma, aku menyayangimu"

Apa daya, sesakit apapun kenyataan, tetaplah kenyataan.

"EOMMA!! aku mohoonn.." suaranya bahkan hampir seperti rintihan.

Tiba-tiba tubuh Irene melemah dan akhirnya pingsan dipelukkan eomma nya.
.
.
.
.
.
.

"Irene-ah, kajja" Yoongi menuntun Irene berjalan menuju pemakaman eomma nya.

Irene menyaksikan pemakaman eommanya dengan histeris sampai selesai dan semua orang meninggalkannya kecuali ia dan Yoongi.

"Tidak, eomma. Jangan eomma, jangan tinggalkan aku eomma"

"Irene-ah, sudahlah. Kan ada aku disini, aku akan selalu disampingmu, rene." Ucap Yoongi.

"Tidak, kau bohong. Eomma, jangan tinggalkan aku eomma"

Irene semakin histeris mendengar penuturan Yoongi tadi, bagaimana bisa namja itu selalu disampingnya saat ada yeoja lain yg memilikinya.

"Aku tidak bohong rene. Hei hei, dengarkan aku, ayo kembali ke rumahmu, istirahatlah aku akan menemanimu."

"Cukup! Aku tidak mau pergi dari sini! Eomma...hikss..hikss"

"IRENE-AH! ayo pulang" Yoongi menarik lengan Irene, ia terpaksa harus menyeret yeoja itu karena sebentar lagi akan turun hujan.
.
.
.
.
.

"Irene-ah, minumlah" Yoongi menyodorkan teh hangat ke hadapan Irene. Tapi Irene tidak merespon, ia hanya duduk memeluk kedua lututnya dengan tatapan kosong lurus ke depan.

"Irene, aku sedih melihatmu seperti ini. Aku juga ikut sakit saat kau sakit. Irene kumohon, setidaknya minumlah dulu, kau belum minum sejak kemarin malam."

Ck.Yoongi berdecak karena ia tetap tidak mendapat respon. Yoongi sangat prihatin melihat keadaan sahabatnya ini.

"Irene-ah, kau tahu aku sangat menyayangimu bukan? Min-"

"Ani" gadis itu memotong kalimat Yoongi, Yoongi mengerutkan dahinya menatap Irene seolah berkata 'maksudmu?'. Tapi Irene tetap dengan tatapan kosongnya itu.

"Irene-ah, aku sangat menyayangimu. Jadi to-"

"Ani, kau tidak menyayangiku. Kau hanya menyayangi Wendy, kekasihmu."

"Irene-ah" Yoongi memanggil dengan suara halus hampir terdengar seperti bisikan.

"Pergi"

"Irene-ah? Ada apa denganmu?"

"Pergi"

"Ire-"

"PERGI!!" Irene membentak Yoongi. Tatapan yg semula kosong tiba-tiba berubah menjadi tatapan yg sulit diartikan. Marah? Benci? Sedih? Kecewa? Semua bercampur jadi satu.

"Baiklah kalau itu mau mu"

BLAM

Yoongi membanting pintu sebelum keluar dari kamar Irene.

"Hikss..hikss..Yoongii..seharusmya kau paksa aku agar kau tetap disini..bersamaku..hikss..hikss"

Yang Irene inginkan bukan Yoongi yg pergi meninggalkannya, tapi Yoongi yg memarahinya karena ingin tetap berada disampingnya. Benar, semua sudah berubah.

Tidak ada lagi Yoongi yg dulu, semua sudah berubah.

Flashback end
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sorry banget ya everyone aku baru sempet ngepost lagii, nnti kedepannya aku usahain supaya ga terlalu late bangett.

Sebelumnya makasih yg udah ngevote😊😊

Ditunggu yaa kritik dan saran nyaa.
Gomawo😙😙

Just A FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang