#1

14K 713 68
                                    

Entah mengapa, lagu ini terasa cocok untuk cerita ini #curhatan.

Gimana dengan kalian? Hhe...

--------------------------------------

Di sebuah desa nan indah dan tenang, terduduklah seorang gadis cantik di tepi danau.

Ia paling menyukai pemandangan danau sempurna di desa ini. Baginya, jika ia melihat danau ini ada kelegaan tersendiri, jauh di dalam lubuk hatinya.

Suara pacuan kuda dari jauh menginterupsi gadis yang sedang memandang danau, kini telah berbalik melihat ke arah asal suara.

"Yuuuu..."

Dua pria yang tadinya mengendarai kuda, sekarang telah menghentikan pacuan kuda mereka saat mendekat dengan gadis cantik di tepi danau. Mereka berdua turun dari kuda tersebut, kemudian menatap takjub ke depan.

Danau...

Pertama kalinya mereka berdua keluar dari kerajaan, serasa baru keluar dari penjara sampai menganga.

Sedangkan, gadis itu menatap mereka berdua dengan tatapan bingung.

"Um... Maaf, sedikit tidak sopan. Tapi, siapakah Anda berdua?"

"Sepertinya aku belum pernah melihat Anda berdua," lanjut gadis itu.

Kedua pria itu saling berpandang-pandangan, kemudian menatap gadis itu.

"Ekhem... Maaf, kami terlalu takjub melihat pemandangan tepi danau ini, sampai lupa menyapa gadis cantik di hadapan kami," jelas Atong.

"Perkenalkan, namaku Wong Gui Tong. Panggil saja aku Atong." Atong menjulurkan tangannya.

"Namaku Huang Ai Ling, panggil Ai Ling saja."

Atong di sambut hangat oleh Ai Ling. Mereka bersalaman, lalu Ai Ling melepaskan terlebih dahulu. Ai Ling melirik seorang pria yang sejak tadi hanya diam, tak bergeming.

Atong menyenggol tangan Alie, Alie mendelik. "Pangeran, bisakah Anda bersikap sewajarnya disini? Mau ketahuan? Ini terlalu awal untuk seseorang mengetahui jati dirimu," bisik Atong.

Alie pasrah, ia mengangguk--tanda mengerti. "Namaku Wong Gui Lie, panggil saja Alie," ucap Alie cuek--tanpa sapa maupun sekedar senyuman.

Atong menghela nafas melihat Alie--sahabatnya. Ya sudahlah. Terpenting identitasnya tidak di ketahui oleh siapapun, batin Atong dalam hati.

Mungkin pria ini memang sikapnya begini. Anggap saja karena belum saling mengenal. Nilai Alie di mata Ai Ling.

"Kalau boleh tahu, Anda berdua mau kemana?" tanya Ai Ling.

"Panggil Atong dan Alie saja, supaya tidak terlalu canggung," ucap Atong.

Ai Ling tersenyum kikuk.

"Kebetulan ada kamu, Ai Ling. Kami mau pergi ke rumah bibi Tan Ie Lien, kamu tahu dimana letaknya?"

"Oh... Bibi peramal? Aku tahu. Kebetulan juga loh, bibi Alien tetanggaku."

"Baguslah kalau gitu. Boleh antarkan kami kesana?" tanya Atong tanpa malu.

"Tentu saja," jawab Ai Ling antusias.

"Mari silahkan naik Ai Ling," ucap Atong. Ia memperlakukan Ai Ling bagai putri kerajaan.

"Tidak apa-apa... Sudah dekat kok dari sini, aku jalan kaki saja," tolak Ai Ling halus.

"Kalau begitu, kami juga ikut jalan kaki saja," balas Atong.

Baru bertemu sudah banyak tanya. Gadis ini cantik, tapi cerewet. Biarlah, bukan urusanku. Nilai Ai Ling di mata Alie.

Akhirnya Ai Ling mengiyakan dan merekapun berjalan bersama sembari Atong dan Alie menarik kuda mereka.

*

Bibi Alien telah menduga, Alie akan datang untuk tinggal bersamanya. Alie dan Atong di sambut hangat oleh bibi Alien.

"Mari silahkan masuk. Kamu juga ikut, Ai," ucap bibi Alien.

"Maaf bibi, papa sudah menunggu di rumah. Aku permisi dulu."

"Baiklah. Terima kasih, Ai."

"Sama-sama bibi."

"Nanti kita jumpa lagi ya, Ai Ling," sahut Atong.

"Iya."

Sedangkan Alie hanya menatap kepergian Ai Ling, tanpa mengucapkan sepatah katapun. Kemudian, Alie berjalan masuk ke dalam mengikuti bibi Alien dan Atong.

*

"Alie, ada hal penting yang ingin di sampaikan bibi padamu," ucap bibi Alien. Kini mereka tengah duduk bersama di ruang tamu.

"Silahkan bibi."

Bibi Alien menatap Atong. Atong mengerti dan hendak keluar, namun telah di hadang Alie duluan. "Kamu disini saja, Tong."

"Tidak apa-apa bibi, dia utusan papa dan ia juga sahabatku," jelas Alie.

"Baiklah kalau begitu, kamu disini saja."

"Alie, kamu datang kemari bukanlah suatu kebetulan. Ini takdirmu, tapi... Kamu dapat memilih salah satu diantara dua pilihan."

"Maksud bibi?"

HUANG [Dreame/Innovel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang