Seminggu kemudian.
"Aku pulang!!" teriakku saat kakiku melangkah memasuki ruang tamu. Ya, seperti biasa, aku baru pulang dari latihan bandku.
Kok sepi? Lampu-lampu juga mati semua. Ini kan sudah hampir jam 7.
"Ma, pa,,?! Kalian dimana?"
"Tak.. Tak.. Tak.." kudengar ada seseorang sedang menuruni tangga. Refleks ku nyalakan lampu dan,
"Astaga apa yang terjadi?! Tidaaaak mungkin!!"
Malam itu, hanya ditemani lampu di ruang tamu, hujan deras, dan suara petir. Aku menyaksikan mama, papa, dan bu Reyn tergeletak! Tubuh mereka digenangi darah segar yang masih terus mengucur deras dari mayat mereka.
"Giliranmu Grace!"
Kulihat Ryan di depan mataku. Berubah menjadi bocah yang menakutkan. Mukanya penuh darah dan luka bakar. Tangannya membawa pisau dan..
"Tamat sudah!"
Pisau itu menancap di jantungku, dan sekarang dia membawa jantungku untuk mengembalikan kehidupannya!