(Flashback off)
Hak Yeon mengambil sarung tangan dan stun gun-nya. Kedua barang itu, yang sudah tidak pernah ia gunakan lagi sejak 5 tahun yang lalu, ia pandangi berulang kali.
Iya.
Tidak.
Iya.
Tidak.
Iya ....
Hak Yeon memandang tubuh kaku Sun Hee yang ada di dalam kotak kaca dan tersenyum miring.
Jawabannya iya.
Ia pun mengambil jarum suntik dan sebotol kecil cairan bening dan memasukkannya dalam kantung jaketnya. Ia tidak perlu membawa tas karena benda itu hanya akan merepotkannya nanti.
"Oke aku siap." Pemuda itu kembali tersenyum miring.
*
Saat bulan sudah menggantikan matahari untuk memberi cahayanya, seorang anak berumur 5 tahun tampak tengah berusaha keluar rumah melalui jendela kamarnya. Anak itu adalah Sung Mi. Ia memutuskan untuk pergi ketika ia tahu bahwa ibunya sudah terlelap sejak beberapa jam yang lalu.
Alasan mengapa Sung Mi memilih untuk pergi adalah karena ibunya selalu memandang Hak Yeon sebagai monster --orang jahat. Padahal apa yang ia lihat dan apa yang dikatakan ibunya sangat berbeda jauh.
"Ibu tidak tahu apapun soal ajusshi sebelah rumah." Ia mengomel dengan suara pelan.
Srek srek.
Suara langkah kaki seseorang yang bergesekan dengan tanah yang beku mengagetkan Sung Mi. Ia pun memutuskan untuk masuk kembali ke kamarnya dan mengintip siapa pemilik kaki tersebut.
"Sung Mi-ya, kau belum tidur?" tanya orang yang ternyata Hak Yeon itu.
"Ajusshi!" Sung Mi langsung melongokkan kepalanya keluar jendela. Mengagetkan Hak Yeon yang tidak menyangka kalau Sung Mi akan seperti itu.
"Sst!" Hak Yeon buru-buru mendesis. Suara Sung Mi tadi terlalu keras. Bisa-bisa gadis cilik itu membangunkan ibunya.
Sung Mi mengikuti tingkah Hak Yeon dan akhirnya benar-benar keluar dari kamarnya.
"Ajusshi! Ayo kita membuat boneka salju lagi!" ucap Sung Mi semangat.
Hak Yeon mengangguk dan tersenyum. "Bagaimana kalau kita memmbuatnya di dalam rumah ajusshi?" tawarnya.
"Bagaimana caranya?" Sung Mi tampak kebingungan.
"Kita bisa membuat bola-bola salju di sini, lalu menjadikannya boneka salju di rumah ajusshi. Bagaimana?"
Sung Mi pun akhirnya mengangguk mengiyakan. Dengan semangat, ia membuat bola salju paling besar, yang nantinya akan digunakan sebagai tubuh bagian bawah si boneka salju. Hak Yeon tertawa melihatnya. Ia pun ikut membuat bola salju dengan ukuran lebih kecil dan sesekali melempari Sung Mi dengan bola salju seukuran bola tenis.
"Ajusshi, hentikan!" Sung Mi tertawa dan balas melempari Hak Yeon dengan bola salju.
"Oke, oke kita bisa lanjutkan perang saljunya nanti." Hak Yeon berhenti tertawa dan kembali berkutat dengan bola salju yang dari tadi ia bentuk.
Setelah tiga buah bola salju berbeda ukuran selesai dibuat, Hak Yeon dan Sung Mi mulai membawanya ke dalam rumah Hak Yeon. Suhu yang dingin langsung menerpa tubuh kecil Sung Mi dan membuatnya menggigil.
"Ajusshi, kenapa di sini dingin sekali?" tanyanya.
Hak Yeon menatap gadis cilik itu setelah meletakkan bola salju paling besar ke dalam rumahnya. "Kalau panas, nanti kita tidak bisa membuat boneka salju di dalam rumah." Ia tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowman [VIXX - FIN]
Hayran KurguMusim dingin itu rasanya sangat dingin, iya 'kan? Terlebih jika kita merasakannya sendirian. Tapi, setidaknya aku bersyukur. Karena ada kau di sisiku ... meskipun semua orang memilih untuk meninggalkanku. "Do you want to build a snowman?" * A fanfic...