1 - Itu Sulit

195 49 41
                                    

Sudah kukatakan pada diriku sendiri, jangan jatuh terlalu dalam, jangan biarkan dirimu tenggelam dalam rasa.

Namun kau malah mematahkan semua hal yang ingin kututup rapat.

Kau dengan segala usaha dan cara manismu.

Memaksaku untuk percaya dan melepaskan hatiku.

Hati dan otakku tak berjalan selaras lagi karenamu.

Kau mengajakku menciptakan semua kenangan itu.

Kau mengajakku kebanyak tempat yang akan menjadi saksi cinta kita.

Begitulah katamu saksi cinta kita.

Kau meruntuhkan benteng yang kubuat untuk melindungi diriku dari luka.

Hingga aku tak bisa mengendalikan hatiku lagi.

Oh, memang sejak kapan kau mampu kendalikan hatimu?

Jika kau bisa kendalikan hati, mungkin kau tak akan pernah terluka.

Cukup lama kita bersama menciptakan kenangan yang benar-benar membekas dalam ingatan.

Kenangan yang membuat senyumku merekah setiap mengingatnya.

Aku jatuh.

Jatuh hati padamu.

Aku tahu, cepat atau lambat kau juga akan menorehkan luka dihatiku, seperti lelaki masa laluku.

Tapi siapa yang peduli tentang luka?

Sekarang aku hanya ingin menikmati semuanya, membiarkan kau membalut dan menyembuhkan luka lamaku.

Membiarkan semuanya berjalan dan mencoba percaya padamu, takdir dan waktu.

Terkadang aku takut percaya padamu, karena manusia bisa berubah.

Terkadang aku takut percaya pada takdir, dia suka memutar balik perasaan dan membuat luka yang hebat.

Terkadang aku takut percaya pada waktu, karena waktu bisa merubah banyak hal.

Tapi aku tidak peduli untuk saat ini.

Cukup sulit untuk peduli pada hal lain, disaat kau selalu datang dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja dengan senyum memikatmu.

Itu sulit untuk mengendalikan rasa disaat kau dan segala tentangmu adalah penyembuh bagiku.

Just WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang