Ada saat dimana rindu ini mencapai sekarat, hampir menggerogoti habis bahagia-bahagia sejati, menyisakan senyum-senyum palsu dan sosok tegar yang rapuh.
Dengan pandai menipu setiap mata yang melihat, tanpa ragu dan tanpa takut.
Menimbun sendiri, seakan-akan sangat kuat untuk memikul sendiri.
Dia, sosok yang ingin kulabuhkan rindu, sudah lama menghilang, dan menyerah.
Sudah lama juga dia baik-baik saja, dengan keadaan yang tidak membuatku baik-baik saja.
Entah bagaimana caranya menyelesaikan dengan cepat semuanya.
Yang pasti aku juga ingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Words
PoesíaHanya gambaran perasaan yang coba dituangkan lewat tulisan. Tidak bermaksud menyinggung, melukai atau bahkan membawa luka lama dari masa lalu. Aku pernah mengalami, dan mungkin kau pun pernah. Kecewa, marah, terluka, sedih, benci, kehilangan, dikhia...