Kenapa menghindariku saat kau yakin dirimu tak bersalah
Aneh rasanya orang yang menganggap dirinya benar tidak punya kepercayaan diri atas hal yang diyakininya
Yang kutahu, kau menghindar karena kau punya salah
Bukankah begitu?
Apakah tebakanku benar?
Bolehkah aku tertawa sekarang jika melihat wajahmu yang kemarin penuh semangat dan percaya diri sekarang menunduk seakan berharap tanah menelanmu?
Kau benar-benar aneh, bung
Sikapmu benar-benar mencerminkan kau takut padaku
Apa yang perlu ditakutkan?
Kau menuduhku dihadapan semua orang, dan sekarang kau menyesalinya hingga tak sanggup berjumpa denganku
Tapi kau harus tahu
Aku sudah lupa
Aku juga tidak peduli pada yang orang lain katakan tentangku setelah fitnah kejammu
Yang aku tahu, kebenaran akan selalu terungkap
Dan kebohongan akan membawamu pada kematianmu sendiri
Aku tidak perlu membalas atau mendendam padamu
Itu hanya akan membebaniku
Kau ingat kan? Ada sesuatu yang bernama karma yang selalu suka memanen apa yang sudah kau tanam
Ingat saja
Saat itu tiba kau akan rasakan bagaimana jadinya aku
Ini bukan dendam, ini hanya sekedar pemberitahuan
Bukan menakut-nakuti, tapi ini kenyataan
Yang di atas tidak akan selalu di atas
Dan yang di bawah tidak selamanya ada di bawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Words
PoesíaHanya gambaran perasaan yang coba dituangkan lewat tulisan. Tidak bermaksud menyinggung, melukai atau bahkan membawa luka lama dari masa lalu. Aku pernah mengalami, dan mungkin kau pun pernah. Kecewa, marah, terluka, sedih, benci, kehilangan, dikhia...