Rambut panjang tergerai mulus melewati bahu, menyentuh lembut punggungmu
Sesekali beterbangan diterpa angin
Langkah demi langkah kita tapaki perlahan di atas pasir putih pantai sore itu
Ditemani langit yang mulai berganti warnaKatamu kau suka senja
Namun, kataku aku suka dirimuKau tersenyum tipis, perlahan langkah kakimu dipercepat, sedikit berlari
Sambil berbalik kau berteriak, "dapatkan saya, kalau kau bisa"
Aku hanya menahan senyumku, melihatmu yang mulai berlari-lari kecil
Kau berbalik, kemudian berhenti, dengan wajah cemberut, "kau tidak mengejarku"
Tawaku pecah seketikaDia cantik dengan mimik apapun dan saya suka itu
Dia merentangkan tangannya, aku berjalan cepat hendak menggapainya
Dia tersenyum, amat lebar
Namun, tiba-tiba saja dirimu menghilang
Tak ada dirimu yang tadi tersenyum padakuDirimu hilang
Akhirnya aku sadari, yang tadi itu hanyalah bayanganmu, yang terlalu nyata karena harapanku yang terlalu tinggi
Sore itu, saat langit mulai menggelap, aku tahu seharusnya aku tidak lagi menganggapmu nyata, karena kau hanyalah bayang-bayang semu yang tak pernah bisa kugapai
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Words
PoetryHanya gambaran perasaan yang coba dituangkan lewat tulisan. Tidak bermaksud menyinggung, melukai atau bahkan membawa luka lama dari masa lalu. Aku pernah mengalami, dan mungkin kau pun pernah. Kecewa, marah, terluka, sedih, benci, kehilangan, dikhia...